Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Minggu, 18 Desember 2011

Maliq & DEssentials siapkan album kompilasi


Diam-diam, Maliq & DEssentials, tengah mempersiapkan album kompilasi dengan sejumlah band indie. Dan jika tidak ada halangan, Single perdana mereka akan dirilis bulan ini, sedangkan albumnya akan rilis antara Januari-Februari 2012.
"Sekarang sedang proses, semua sudah rekaman. Oleh karena yang diajak musisi indie, secara produksi mereka sudah tahu mau ngapain. Kami enggak perlu banyak campur tangan," ungkap vokalis Maliq & D’Essentials, Angga.
Ide membuat album kompilasi itu, ujar Angga, muncul dari sesi musik yang digelar di kafe yang mereka kelola, Backyard Cafe, Jakarta. "Kami ingin membuat lanjutannya, kira-kira apa ya biar seru.... Acara ini sudah berlangsung delapan kali, akhirnya terpikir membuat album kompilasi," katanya.
Sesi musik yang digelar di Backyard Cafe sengaja untuk musisi indie untuk mengakomodasi band-band yang jarang masuk televisi. Beberapa nama dalam album kompilasi ini antara lain Jemima, Twentyfirst Night, Endah n Rhesa, termasuk Maliq & D’Essentials.
Kini band yang dikenal dengan lagu "Dia" dan "Terdiam" ini tengah mempromosikan single terbarunya, "Menari". Selain Angga, band ini diawaki Widi (drum), Indah (vokal), Lale (gitar), Ilham (kibor), Jawa (bas), dan Amar (trompet)

Java Jazz Festival 2012


Tidak terasa, ajang Java Jazz Festival 2012 akan segera hadir. Jika tidak ada aral-melintang pagelaran musik berkelas internasional ini akan digelar pada 2, 3 dan 4 Maret 2012. Segala persiapan sudah dilakukan panitia, termasuk urusan jual tiket.
Tiket JJF 2012 dibandrol dengan harga Rp 286 ribu diperuntukkan satu hari konser sudah termasuk pajak. Sementara untuk 3 hari konser, tiket dibandrol Rp 715 ribu. Semua harga tiket tersebut untuk pembelian online alias pre-sale lewat situs www.javajazzfestival.com.
Sementara mereka yang memilih untuk membeli lewat tiket box di arena konser kawasan PRJ Kemayoran dibandrol seharga Rp 600 ribu per hari dan Rp 1,6 juta untuk tiket 3 hari belum termasuk pajak.
Tercatat sejumlah musisi Jazz dunia sudah konfirm akan hadir, diantaranya Dave Koz, Rodriguez Trio, Ron King Big Band, The Manhattan Transfer, Laura Fygi dan banyak lagi.
"Tahun 2012 nanti akan jadi yang terbesar selama penyelenggaraan. Nggak perlu ke Singapura untuk nonton konser. Tapi ke jakarta aja buat nonton konser besar," ujar bos Java Festival Production, Peter F. Gontha

Jakarta International Blues Festival


Setelah tiga kali sukses menggelar Jakarta International Blues Festival (JIB), Djarum Super bersama INA Blues kembali mendukung ajang musik blues berskala internasional yang keempat kalinya besok, 17 Desember 2011 di Istora Senayan, Jakarta
Dengan tema "Keepin the Blues Alive: in Blues We Trust", panitia akan menyodorkan puluhan musisi kelas dunia yang dipadu dengan musisi tanah air, sebut saja musisi blues "bangkotan" John Mayal (UK), Kara Grainger (Australia/USA), Shun Kikuta (Japan), Kim Mok Kyung (Korsel), Soulmate (India), dan Bopomofo (Taiwan).
Sementara, musisi tanah air yang akan tampil ; Gugun Blues Shelter, Shandy Sondoro & Friends, Abdee Negara Slank, Endah N Rhesa, Andre Harihandoyo and Sonic People, Balawan, Adrian Adioetomo, Ladies in A Blues Band, Inablues All Star, Blackout, SNR Band, Ore Ginda and The White Flowers, Trias Acustica, Khisna & The Alter Ego dan D'BluesBusters. Diakui Handoyo, Senior Brand manager Djarum, kehadiran musisi sekelas John Mayall merupakan salah satu magnet ajang JIBF tahun ini. Dia berharap, dengan digelarnya ajang ini akan mampu melahirkan bibit-bibit baru musisi blues tanah air di kancah internasional. Seperti diketahui, dalam rangka sosialisasi acara, panitia sebelumnya sudah menggelar Road to Djarum Super Blues Jakarta Blues Festival 2011 yang menyuguhkan berbagai kegiatan seperti, panggung blues, nge-jam bareng musisi blues hingga blues clinic.
"Dengan ajang Jakarta International Blues Festival semoga bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan musik blues karya anak bangsa sehingga bisa dikenal dunia dan bisa menjadi kebanggaan Indonesia," papar Handojo saat konferensi pers
Istora yang dipilih sebagai tempat "kenduri" Blues akan dibagi menjadi lima bagian; Blue Stage akan diisi dengan musisi blues International dan Nasional; Red Stage akan dimeriahkan dengan penampilan special show John Mayall; Black Stage menjadi ajang "mainnya" the new rising star blues; Green Stage akan dimeriahkan dengan blues akustik; dan White Stage akan menjadi panggung "relaxing ngamen".
Ajang JIBF yang digelar rutin setiap tahunnya diprediksi akan menjadi barometer panggung blues berskala internasional. Namun patut disayangkan JIBF hanya digelar satu hari saja, padahal animo masyarakat penggemar blues tanah air berharap bisa menyaksikan pagelaran ini lebih lama.
"Saya terpaksa melewatkan ajang JIBF tahun ini, karena pas hari Sabtu saya kebagian tugas kerja," ujar Shinta, salah seorang karyawan swasta di Jakarta yang juga sangat menggemari blues, kepada indonesiantunes.com
Shinta berharap, tahun 2012 JIBF bisa digelar beberapa hari, sehingga hasrat penggemar blues menyaksikan dan menikmati blues bisa terpenuhi. Tidak hanya itu, dia juga berharap panitia bisa lebih banyak mendatangkan musisi blues kelas dunia lainnya.

Sabtu, 17 Desember 2011

Eki Lamoh


Mantan vokalis sekaligus pionir terbentuknya band Edane, Eki Lamoh, dikabarkan siap kembali ke hingar-bingar musik di tanah air. Rocker gaek yang mulai menginjak usia setengah abad itu ternyata telah menyiapkan album baru yang akan dirilis pada awal tahun 2012.
”Di album itu, saya akan menyuguhkan rock dalam bingkai blues. Ada sedikit bumbu rock’n roll-nya juga. Lebih dari itu, masih rahasia,” bisik lelaki yang memiliki nama asli Alexander Theodore itu di Solo baru-baru ini.
Proses pembuatan album teranyar musisi yang pernah juga menggawangi grup Elpamas ini bisa dibilang unik. Eki Lamoh harus hilir-mudik ke sejumlah kota demi menyelesaikan lagu-lagu yang akan dihimpun dalam albumnya nanti.
”Pertamakali produksi, saya harus bolak-balik Bali-Jakarta, Makassar-Solo, untuk menyelesaikan teknis albumnya. Cukup melelahkan, namun saya yakin hasilnya akan memuaskan,” ujarnya penuh optimis.
Sekadar pengingat, Eki Lamoh adalah musisi yang membidani lahirnya Edane bersama Eet Syahrani. Edane sendiri singkatan dari ”E dan E” alias ”Eki Lamoh dan Eet Syahrani”. Setelah hengkang dari Edane pada 1992, dua tahun kemudian Eki Lamoh bergabung dengan Elpamas, grup rock asal Malang, Jawa Timur.

Pepep pertahankan ST 12


Lantaran ditinggal dua personelnya, Charly dan Pepeng, ST12 dikabarkan nyaris bubar. Namun, punggawa yang tersisa, Pepep, menyatakan akan mempertahankan band yang sempat fenonemal itu. Bahkan, ia menegaskan akan membentuk formasi baru untuk album anyar ST12 yang rencananya akan dirilis awal tahun depan.
”Kita harus terus bangkit, toh namanya hidup pasti ada masalah,” tegas drummer bernama asli Ilham Febry itu di Bandung belum lama ini.
Pepep mengungkapkan lebih lanjut, proses rekaman untuk album terbaru ST12 yang akan diberi judul ”Terjemahan dari Hati” itu sudah dalam pengerjaan.
Untuk perekrutan personel baru ST 12, Pepep mengaku sudah banyak lamaran yang masuk. Pepep pun menyatakan sudah ada kandidat kuat yang dibidiknya. Atas hal ini, Pepep merasa senang sekaligus haru karena ternyata ST12 masih diperhatikan.
”Artinya, masih banyak para pegiat musik yang merespons baik ST12. Posisi vokalis pun ternyata didambakan banyak musisi,” ujar Pepep.

Piyu


Para personel band Padi rupanya sedang asyik dengan kesibukan mereka masing-masing. Sebut saja Fadly, sang vokalis, yang belum lama ini melakukan kolaborasi dengan Maher Zain. Begitu pula dengan sang gitaris Piyu yang sedang bersiap meluncurkan album solonya.
”Sekarang lagi promo single terbaru judulnya ’Sakit Hati’. Album saya itu konsepnya kayak (Carlos) Santana. Saya kolaborasi dengan artis-artis seperti, Anji dan Kotak,” jelas Piyu baru-baru ini di Jakarta.
Bicara soal gitaris tenar Carlos Santana tentunya terkait erat dengan musik Latin. Lantas, apakah Piyu juga memasukkan unsur musik Latin dalam albumnya nanti? Musik Latin tentu saja berbeda dengan kebiasaan Piyu yang selama ini identik dengan karakter musik khas Padi yang asal Surabaya itu.
”Dalam album ini lagunya macam-macam. Ada (musik) Latin juga, judulnya Jernih. Saya jadi penyanyi sekaligus jadi produser juga,” demikian jawab sahabat kental Ari Lasso ini mengiyakan.

Inna dan piyu


Inna Kamarie rupanya lebih nyaman bekerjasama dengan Piyu Padi ketimbang dengan mantan bosnya, Ahmad Dhani. Penyanyi bernama lengkap Carollina Agustine Kamarie itu adalah mantan personel Dewi-Dewi bersama Shinta Dewi (Tata) dan Purie Andriani (Puri).
Pada 1 Juni 2008, Inna Kamarie memutuskan hengkang dari Dewi-Dewi. Grup vokal yang bernaung di bawah Republik Cinta Manajemen ini pun akhirnya dibubarkan dan digantikan dengan grup baru, Mahadewi, yang diawaki oleh Tata dan Puri.
Alasan keluarnya penyanyi kelahiran 18 Agustus 1986 ini cabut dari grup vokal bentukan Ahmad Dhani itu tidak lain karena jenis musik Dewi-Dewi tidak cocok dengan warna musiknya yang cenderung ke arah jazz.
”Secara warna saya kurang cocok dengan Ahmad Dhani dan itu mengganggu kenyamanan saya dalam bermusik,” kisah Inna Kamarie di Jakarta baru-baru ini.
Lepas dari Ahmad Dhani, Inna Kamarie justru merapat ke Piyu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa antara Dhani dan Piyu, keduanya asli Surabaya, saling tidak akur.
Belum lama ini, Inna Kamarie terlibat proyek bersama Piyu di mana ia menyanyikan lagu berjudul ”Firasat” yang terhimpun dalam album solo gitaris band Padi itu.
”Saya support Mas Piyu benar-benar dari hati. Saya tidak mengharapkan apapun kesuksesan dari Tuhan, tapi saya bangga bisa kerja bareng dia, nyanyi bareng, manggung bareng. Saya anggap Piyu guru saya,” tuturnya.

Kotak di reuni Barock


Ikut dilibatkannya Kotak dalam konser reuni Kantata Barock (sebelumnya Kantata Takwa) yang digawangi Iwan Fals, Setiawan Djody, dan Sawung Jabo, memberikan berkah tersendiri. Baik Cella, Chua, maupun Tantri merasa sangat senang dan bangga bisa berinteraksi dengan para senior mereka itu.
Ketiga mahaguru musik pribumi itu pun tidak segan-segan berbagi pengalaman dan mengajarkan semua hal tentang musik kepada para penerusnya. Cella, gitaris Kotak, mengaku bahwa pengalaman ini sangat berharga karena banyak taktik dalam bermusik, termasuk ketika pentas di atas panggung, yang diajarkan kepada mereka.
”Dari trik ngebawa penonton, dinamika musiknya kita dapat pelajaran dari mereka,” ujar Cella
Iwan Fals, Setiawan Djody, dan Sawung Jabo memang sudah banyak makan asam garam dalam dunia permusikan di Indonesia, baik di dapur rekaman maupun saat konser. Pada akhir 1980-an hingga pertengahan dekade 1990-an, ketiga musisi kawakan ini sudah sering menggelar konser dalam skala besar yang ditonton oleh ratusan ribu orang.

Album ke-7 Tipe-X


Tipe-X ternyata masih beredar. Band yang setia mengusung aliran ska ini akan segera meluncurkan album terbaru mereka pada akhir tahun 2011 ini. Menurut Tresno Triadi, vokalis Tipe-X, materi album sudah terkumpul, namun mereka belum menemui kata sepakat untuk nama albumnya.
”Desember ini Tipe-X akan merilis album yang ke-7. Setidaknya sekarang sudah ada lima lagu, namun nama albumnya masih dalam perdebatan,” kata Tresno Riadi belum lama ini seperti dikutip dari Kedaulatan Rakyat.
Album ke-7 Tipe-X secara umum mengisahkan tentang sisi kehidupan anak muda zaman sekarang. Tresno Riadi pun memberi bocoran sedikit mengenai album terbaru mereka ini.
”Kemungkinan, lagu andalan kami pada album ketujuh nanti (adalah) Akibat Kencan Buta, yang menceritakan orang hobi chatting. Tapi setelah kopi darat ternyata tidak sesuai harapan,” ungkapnya.
Dikatakan oleh Tresno Riadi, selera musik Indonesia sekarang ini sering berubah. Setelah era pop Melayu usai, kini berganti dengan booming boyband. Tipe-X yang kini telah menginjak usia 16 tahun berharap, musik ska yang diusung mereka bisa kembali diterima publik.
”Kami berharap, awal tahun depan menjadi tahun kebangkitan aliran ska. Makanya kami mencoba memberikan materi lagu sebaik mungkin agar diminati masyarakat,” tutup Tresno Riadi.

reuni Kantata Barock


Tiket untuk menonton konser reuni Kantata Barock yang akan digelar menjelang pergantian tahun, tepatnya pada 30 Desember 2011, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dijual dengan harga murah. Hal ini dimaksudkan sebagai bingkisan tahun baru bagi seluruh rakyat Indonesia.
”Kita membuat harga yang terjangkau rakyat. Ini menjelang tahun baru, jadi kita ingin juga memberikan suatu kerinduan semacam hiburan kepada rakyat,” ungkap Setiawan Djody, salah seorang personel Kantata Barock, di Jakarta.
Bagi yang tidak berkesempatan datang ke stadion, jangan khawatir, karena konser reuni Kantata Barock yang digawangi Setiawan Djody, Iwan Fals, dan Sawung Jabo ini akan disiarkan secara tunda oleh salah satu stasiun televisi nasional.
”Kalau gak mampu jangan dipaksa karena akan ada siaran tunda, Kita ada yang nonton kita sudah bersyukur. Kita malah ingin jangan sampai melebihi kapasitas,” kata Setiawan Djody.
Kantata Barock merupakan kelanjutan dari Kantata Takwa yang pernah menggegerkan jagat musik Indonesia di awal dekade 1990-an. Konser Kantata Takwa memang identik dengan konser untuk rakyat di mana dulu mereka sering menggelar konser spektakuler yang tidak jarang mendapat sorotan pedas dari penguasa waktu itu.
Setelah belasan tahun vakum, dan kini berusaha bangkit lagi, ternyata animo masyarakat terhadap Kantata masih sangat besar, meskipun zaman sudah berganti.
”Responnya luar biasa karena jaringan internet cukup besar. Ini bukan mobilisasi. Kalau partai memenuhi stadion namanya mobilisasi, tapi kalau nonton Kantata namanya solidaritas. Ini penting untuk berjuang!” tukas Setiawan Djody.

Slank album 19 #live


Berdiri sejak 1983, kemapanan Slank tidak bisa diragukan lagi. Band yang punya pengaruh kuat ini masih produktif dan inovatif hingga kini, baik dalam penggarapan album di studio, tampil live di berbagai pentas, terlibat dalam pembuatan soundtrack film, bahkan hingga melebarkan sayap ke mancanegara.
Nah, pada awal tahun 2012 nanti, Slank yang digawangi oleh Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivanka, akan meluncurkan album ke-19 mereka. Menurut Kaka, album teranyar Slank ini dikerjakan dengan cukup spesial. Prosesi rekaman tidak dilakukan di dalam studio, melainkan direkam secara langsung di berbagai lokasi di mana Slank sedang tampil.
”Kita ubah konsepnya, dan dulu lagu sudah ada masuk studio dan kalau sekarang langsung rekaman,” timpal Ivanka,
Pembetot bass Slank ini menambahkan, video klip untuk lagu-lagu di album terbaru mereka nanti pun akan dibuat di beberapa lokasi yang merupakan rekaman dari tempat Slank manggung.
”Di mana saja kita main, maka akan direkam, dan itulah yang akan dijadikan video klipnya,” ujar Ivan.
Kaka menimpali, dalam rangka pembuatan album baru ini, Slank akan melakukan tur di berbagai daerah. Konser tur juga dimaksudkan untuk menjaga kedekatan dengan para Slankers yang ada di daerah.

A Nite to Remember


Bersiaplah menyaksikan para legenda musik Indonesia tampil dalam satu panggung. Ahmad Albar, Yon Koeswoyo, Oddie Agam, serta Deddy Dhukun dan Dian Pramana Poetra akan unjuk kebolehan dalam gelaran musikal bertajuk ”A Nite to Remember”. Acara ini akan digelar pada 17 Desember 2011 di JITEC Mangga Dua Square, Jakarta.
”Konsep kita adalah tentang memori khusus untuk artisnya, jadi misalnya di lagu apa, penyanyi akan cerita tentang memori dia di lagu ini,” kata Oddie Agam, salah seorang penggagas konser ini di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Musisi legendaris yang dihadirkan pun tidak main-main. Oddie Agam adalah penyanyi dan pencipta lagu yang banyak menghasilkan hits di era 1980-an. Sederet lagu ciptaannya seperti ”Antara Anyer dan Jakarta” (Oddie Agam &Andi Meriem Matalatta), ”Anak Sekolah” (Chrisye), ”Surat Cinta” (Oddie Agam & Vina Panduwinata), serta ”Puncak Asmara” (Utha Likumahua), tentunya masih lekat dalam ingatan.
Kiprah Ahmad Albar tidak usah ditanya lagi, ia adalah panutan bagi para penggemar musik rock di tanah air. Begitu pula dengan Yon Koeswoyo yang hingga kini masih mengibarkan grup band tersukses di Indonesia, Koes Plus. Sedangkan Deddy Dhukun dan Dian Pramana Poetra alias 2D menjadi jagoan pop jazzy antara medio 1980-an hingga awal 1990-an.
Konser ”A Nite to Remember” tidak hanya menghadirkan para legenda saja. Perpaduan dua generasi akan tersaji dalam perhelatan ini. Wakil dari generasi terkini yang akan bersanding dengan para legenda antara lain: Pinkan Mambo, Once, Andien, dan lainnya.

Dukumenter perjalanan Padi Band


Piyu ternyata memendam hasrat besar untuk membuat film dokumenter mengenai kisah perjalanan band Padi. Apalagi, sang gitaris Padi ini baru saja meluncurkan film pendek untuk video klip salah satu lagunya yang berjudul ”Sakit Hati”.
Ketika ditanya tentang kemungkinan untuk membuat film tentang band yang membesarkan namanya itu, Piyu menjawab ada kemungkinan menuju ke situ. Bahkan, gitaris asal Surabaya itu mengaku bahwa hal tersebut memang sudah menjadi cita-citanya sejak lama.
”Bisa jadi. Saya memang bercita-cita bikin dokumenter tentang perjalanan Padi. Soal anak-anak band dan grupis-grupisnya,” kata pemilik nama asli Satrio Yudi Wahono ini. Apalagi, lagu-lagu Padi yang diciptakan oleh Piyu kebanyakan bercerita tentang kisah perjalanan hidup. Piyu pun merasa terpacu untuk menerjemahkan isi lagu-lagunya itu dalam bentuk yang lebih bisa dinikmati, yaitu film.
”Lagu saya biasanya bertutur, ada ceritanya, mulai dari lagu ’Sobat’ hingga ’Kasih Tak Sampai’. Dengan adanya itu, aku mau visualisasikan (lewat) film,” pungkas Piyu.

Kamis, 15 Desember 2011

Hidup berawal dari mimpi


Tak sedikit orang yang jatuh cinta pada pendengaran pertama ketika mendengarkan lagu-lagu Bondan Prakoso & Fade2Black, saya salah satunya. Tak cukup sampai di situ, saya bukan hanya kecanduan musiknya, saya juga terpukau mendapati lirik-lirik yang kuat dan hebat dari mereka.
Sejak awal, saya tahu, Bondan Prakoso & Fade2Black bukan grup musik biasa yang sekadar “bermusik”, mereka lebih dari itu: musik dan lirik mereka berangkat dari konsep yang kuat, pemahaman yang hebat, serta pilihan ekspresi kreativitas yang tepat. Kemudian saya terpikir untuk mengajak mereka bekerjasama dalam sebuah project literasi. Karya mereka harus “diperluas” daya jangkaunya, bukan hanya bagi pendengar musik tetapi juga bagi pembaca sastra. Saya yakin musik dan lirik mereka harus dinikmati siapa saja dalam “jangkauan” yang lebih luas lagi; Musik dan lirik mereka hebat, tak diragukan lagi.
Ketika saya menawarkan project penulisan “fiksi-musikal” pada Bondan Prakoso & Fade2Black, tak disangka mereka begitu antusias menyepakatinya. “Musisi bukan sekadar penghibur,” demikian kami bersepakat, “Musik adalah karya intelektual yang mewah. Ia tak hanya perlu diperdengarkan di tengah-tengah ingar-bingar penggung, suaranya harus menerobos ke ruang baca, kampus-kampus, perpustakaan, pusat-pusat peradaban.” Kami berjabat tangan, “Penikmat musik sangat penting membaca sastra, sama seperti penikmat sastra penting mengapresiasi musik. Musik dan sastra adalah dua cinta yang tak bisa diceraikan.”
Demikianlah project ini pada akhirnya selesai, sebuah buku fiksi-musikal berjudul HIDUP BERAWAL DARI MIMPI. Buku ini merupakan fusi-sinergis antara cerita dan lagu. Bacalah kisah-kisah yang terangkum di dalamnya sambil mendengarkan lagu-lagu Bondan Prakoso & Fade2Black yang bersesuaian dengan setiap kisahnya, lalu rasakan sensasinya.
Apa itu fiksi-musikal? Dalam bahasa Inggris ia disebut “musical fiction”, sebuah genre dalam fiksi di mana musik menjadi bagian yang sangat penting, baik sabagai bahan utama maupun bagian cerita. Bentuk “fiksi-musikal” ini merupakan cara lain dalam menyajikan sebuah cerita sekaligus sebuah lagu/musik. Fiksi (cerita) dan lagu (musik) menjadi dua karya yang saling mengisi dan menguatkan satu sama lain dalam sebuah bentuk baru yang “meluaskan” ruang apresiasinya. Dalam “fiksi-musikal” cerita bisa menjadi dirinya sendiri, lagu juga menjadi dirinya sendiri, namun ketika keduanya dipertemukan dalam sebuah “persimpangan kreatif”, mereka bersalin rupa menjadi hibrida yang lain: Sebentuk cerita melodis dengan musik yang naratif.
Anthony DeCurtis, seorang jurnalis Rolling Stone, memberikan penjelasan seksi tentang musical fiction sebagai hubungan tarik-menarik antara musik dan kata-kata tertulis, the edgy relationship between music and the written words. Hal paling penting yang ingin dicapai dalam karya kolaboratif semacam ini adalah “pengalaman-musikal dalam membaca” serta “sensasi imajinatif saat mendengarkan sebuah lagu”. (Sawyers, June Skinner (Ed.) (2005). The Best in Rock Fiction. Milwaukee: Hal Leonard, p. xii-xiv)
Baiklah, tak usah pusing-pusing mendefinisikan dan memahami apa itu fiksi-musikal. Inilah karya fiksi musikal hasil kolaborasi kami: HIDUP BERAWAL DARI MIMPI. Temukan keunikannya, temukan sensasinya, buktikan bahwa ini bukan sekadar karya biasa. Bacalah.
Terakhir, buku ini dipersembahkan bagi siapa saja: kamu, dia, kita, mereka. Terutama bagi mereka yang percaya pada prinsip respect, unity, dan for all. Sudah saatnya kita semua menjadi generasi yang bersatu untuk merayakan dan memaknai hidup dengan sikap saling menghormati dan mencintai, much love and respect. Lebih khusus, buku ini dipersembahkan bagi para Rezpector, generasi muda yang percaya bahwa perbedaan bukan halangan untuk merayakan perdamaian dan cinta!

Mr Big di buka oleh netral


Netral menjadi band pembuka saat konser Mr Big dalam perayaan 'Guinness Arthur's Day' di Ballroom Grand City, Surabaya, Rabu 7/12/2011
Dalam kesempatan itu, band dengan personel Bagus (Bass, Vokal), Eno (Drum), dan Coki (Gitar) ini membawakan tujuh lagu.
Penampilan band rock asal Bandung ini memukau sejumlah penonton yang memadati Ballroom tersebut. Sejumlah penonton dibuat terhentak. Terlebih, dengan aksi panggung sang gitaris Coki. Hampir semua lagi yang dinyanyikan Bagus selalu diikuti oleh penonton.
Netral pun menutup aksi panggungnya dengan lagu Garuda di Dadaku. Di akhir lagu tersebut, Bagus dan Coki melakukan aksi bermain drum tunggal. Setelah aksi Netral berakhir, sejumlah pengunjung langsung berteriak memanggil Mr Big.
"Mister Big, Mister Big, Mister Big," teriakan penonton yang disertai dengan sorakkan memadati Ball room, Grand City,
Sekira pukul 20.15 WIB, Mr Big muncul di panggung. Band yang digawangi Eric Martin (Vokal), Paul Gilbert (Gitar), Billy Sheehan (Bass) dan Pat Torpey (Drum). Aksi panggung Band asal Los Angeles ini memukau penonton. Terutama penampilan sang gitaris. Sudah seperti ritual Billy memainkan bass-nya dengan bor listrik.
Pada penampilan di Surabaya ini, Mr Big membawakan lagu-lagu dari album baru mereka ‘What If’ yang rilis 2010. Juga membawakan lagu hits-nya.
Tentu, konser Mr Big di Indonesia ini terasa istimewa. Mereka sempat vakum setelah rilis album berjudul Actual Size pada 2001. Apalagi dedengkot Mr Big, Paul Gilbert, bergabung kembali setelah sempat keluar dari band pada 1997.

Pay kembali berkaloborasi


Pay, yang selama ini dikenal sebagai personil BIP dan producer music beberapa waktu lalu sempet merilis single solo yang berkolaborasi dengan Vanya dan Irang (ex Vocalist BIP) di lagu "Pas Kena Hatiku."
Nah ternyata sukses dengan single pertama, Pay lagi siap-siap buat ngerilis yang single kedua. Tapi sebelum single kedua dirilis, Pay ngasih sebuah single edisi khusus.
SIngle edisi Khusus ini adalah sebuah single kolaborasi Pay dengan anak-anak asal papua yaitu Soa Soa yang diartikan itu adalah Anak Biawak di lagu "Papua Dalam Cinta."
Soa Soa adalah vocal group asal Papua yang terdiri dari 4 orang cowok yaitu Micky (jebolan Indonesian Idol-red), Aco, Tei dan BoiMasih.
Kolaborasi Pay dan Soa Soa ini bukan cuman itu saja, Ternyata kolaborasi mereka juga ini membuat bahasa Papua menjadi lebih dikenal banyak orang karena di lagu ini dengan membuat lagu ini yang menampilkan beberapa bagiannya menggunakan lirik bahasa Papua.
Ini dilakukan sebagai bentuk nasionalisme Pay dan empatinya terhadap krisis yang tengah terjadi di Papua.

@newpeterpanband


Ariel masih ngejalanin hukuman di penjara, tapi walaupun begitu mantan personil Peter Pan yang lain gak mau berhenti berkarya nunggu Ariel keluar dari penjara. Setelah disibukkan dengan beberapa project solo mereka, akhirnya mantan personil semuanya kumpul lagi dan membuat project baru dan ini dilakukan oleh mantan formasi terakhir dari Peter Pan.
Akun twitter resmi formasi Peter Pan terakhir yaitu @newpeterpanband sempet posting status "Penasaran ngga sama album instrumental @newpeterpanband ?? Di album ini banyak kolaborasi dgn banyak musisi.. Tunggu aja ya!".
Dan ternyata project album instrumental Eks Peter Pan ini dibenarkan oleh produser Peter Pan yaitu Capung Java Jive. Capung bilang kalo dipenjara Rutan Kebon Waru ada Ruang kreasi. Disana orang yang datang dan napi boleh buka laptop dan benar-benar diawas penggunaannya. Dan ternyata mantan personil lainnya seminggu sekali ke Rutan Kebon waru untuk bertemu dengan Ariel membicarakan project ini.
Album tersebut digarap dengan konsep instrumental. Personel eks Peterpan memegang peran penting untuk mengisi musik. Mereka juga bekerjasama dengan musisi-musisi daerah untuk menambah warna baru di lagu-lagunya seperti unsur etnik, alat tiup bambu, bras dan string session live dan ada juga pianis terkenal di Indonesia ikut juga ngeramein album instrumental ini.
Dengan konsep instrumental, tentu saja bagian vokalis sumbang suara dalam tiap lagu tak terlalu besar. Namun Ariel menuangkan ide besar untuk album tersebut.

Kotak pembuka Simple Plan


Simple Plan bakalan gelar konsernya di Indonesia bulan januari 2012 mendatang. Gak cuman disatu kota, tapi Simple Plan bakalan konser di dua kota di Indonesia yaitu Jakarta dan Surabaya.
Nah, Big Daddy Indonesia selaku promotor konser SImple Plan udah ngasih pernyataan kalo Kotak nanti bakalan jadi opening act konser Simple Plan di dua kota tersebut.
Gak cuman itu saja ternyata, Tantri kabarnya bakalan berduet ama Simple Plan di salah satu lagu dalam setlist konsernya Simple Plan yaitu di lagu "Jet Lag".
FYI, Lagu "Jet Lag" aslinya merupakan kolaborasi Simple Plan dengan Natasha Bedingfield yang dirilis beberapa bulan lalu dan meraih sukses besar di seluruh dunia. Dan nantinya, Tantri Kotak akan menyanyikan bagiannya Natasha Bedingfield pada konser nanti.

itaris baru Last Child


Beberapa bulan lalu, Last Child menjadi band yang personilnya berkurang karena gitaris yang dulu mutusin buat keluar dari Last Child. Tapi akhirnya, Last Child udah netapin keputusan untuk merekrut personil baru.
Mamie akhirnya diangkat dan ditahbiskan menjadi personil teranyar Last Child dan mengisi posisi gitaris yang selama ini juga diisi oleh Mamie yang dulu masih menjadi Additional Gitaris buat Last Child.
Hal tersebut disampaikan beberapa waktu lalu di mana manajemen Last Child lewat akun twitter resminya @myLASTCHILD :"Utk @mamieLC thanks utk supportnya slm bbrp bln terakhir. WELCOME to LAST CHILD Family. It's OFFICIAL! Mana sambutannya LF?".
FYI, Mamie sendiri dikenal sebagai gitaris rock handal di mana namanya lebih dulu akrab bersama band Sweet As Revenge dan The Dramma.

Mocca Rockumentary


Mocca sekarang ini sedang dalam keadaan vakum sampai waktu yang tidak ditentukan setelah vokalisnya Arina menikah dan pindah berdomisili ke Amerika Serikat. Maka dari itu, Bulan Juli 2011 kemarin, Mocca menggelar Farewell Concert.
ternyata keputusan Mocca untuk istirahat ini banyak disedihkan oleh fansnya Mocca. Beberapa waktu lalu, fans Mocca yang dikenal dengan Swinging friends sempet membuat sebuah buku tribute buat Mocca.
Dan sekarang, beberapa orang kreatif membuat sebuah documentary movie yang diberi judul "Mocca Rockumentary : Life Keeps On Turning", yang ternyata judul itu diambil dari salah satu lagu yang ada di album Mocca "My Diary."
Mocca Rockumentary : Life Keeps On turning adalah sebuah film dokumenter dengan durasi 80 menit yang menampilkan moment-moment terakhir dari Mocca baik diatas panggung maupun di luar panggung. Dan film ini diharapkan bisa ngajak penonton nantinya bisa bernostalgia sekaligus nunjukkin kalo mocca emang dicintai dan diapresiasi banyak orang.
Selain itu juga, film dokumenter ini diharapaknbisa memberikan inspirasi buat banyak orang karena difilm ini menceritakan 4 orang yang melakukan apa yang mereka suka, dengan tekun dan fokus sampai akhirnya mereka berhasil mengambil hati pecinta musik Indonesia dengan karya-karyanya.
Film ini melibatkan banyak filmmaker muda dari Jakarta dan Bandung, termasuk kawan-kawan Swinging Friends. Film produksi perdana Good News Film ini disutradarai oleh Ari Rusyadi and Nicholas Yudifar. Ari, seorang filmmaker yang baru saja merampungkan film “Jakartarck”, yang sukses diputar perdana di Bike Film Festival, di New York, tahun ini dan sedang melakukan roadshow di 50 kota seluruh dunia bersama Bike Film Festival tadi.
Sedangkan Nicho dikenal dengan karya film pendeknya, berjudul “Kabar Gembira”, yang menang dalam ajang Kodak Student Film Competition juga “Titik Nol” yang juga terpilih dalam beberapa festival film internasional. selain itu di film ini terdapat video buatan dari 3 video artists ternama dari Bandung dan Jogja, yaitu Yusuf Ismail dan Muhammad Akbar serta juga videorobber.
Mocca Rockumentary: Life Keeps on Turning rencananya akan tayang perdana dalam event Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) di Jogjakarta, 15 dan 17 Desember 2011. Selanjutnya, film ini akan didistribusikan secara independen dan akan digelar pemutaran di beberapa kota besar secara terbuka.

melly goeslaw di tahun 2012


Melly Goeslaw terakhir kali merilis album yaitu di awal tahun 2011 dengan album "Dancing In The Silence" yang ngejagoin hits "Kembalikan Senyumku" dan kolaborasi bersama Ahmad Albar di "Syair Kehidupan."
Melly Goeslaw adalah singer songwriter yang sangat beken dan tentunya jagoan banget bikins hits. Gak cuman buat sendiri tapi juga buat orang lain. Selain itu, Melly goeslaw juga merupakan penyanyi yang suka berkolaborasi dengan penyanyi lain. gak sedikit duet Melly Goeslaw dengan penyanyi lain sukses besar dan bisa dianggap sebagai duet yang legend seperti duetnya bersama Ari lasso di "Jika", trus duetnya bersama Eric di soundtrack AACD dan masih banyak laginya.
Dan ternyata keseringan duet dan sukses, rencananya melly goeslaw di tahun 2012 nanti bakalan merilis album "The best Duet" yang nantinya albumnya berisi kompilasi hits Melly Goeslaw yang berduet dengan penyanyi lain plus ditambah dengan beberapa lagu duet baru.

Kamis, 01 Desember 2011

piyu tentang boyband


Sebagai seorang musisi, tentunya Piyu Padi punya penilaian sendiri soal musik yang berkualitas. Namun melihat maraknya boyband saat ini, pentolan Padi ini justru memandang. Pasalnya, boyband Indonesia saat ini dianggapnya sangat tidak berarah dan rendah soal kualitas.
Menurut pria bernama asli Satriyo Yudi Wahono tersebut, sebuah grup musik harusnya punya bakat dan ciri khas yang harus ditampilkan. Dengan kata lain, untuk menjadi musisi yang eksis, tidak cukup hanya bermodal nekad dan berani. Bekal di dunia musik juga harus dipersiapkan agar tidak asal tampil di depan umum.
"Maksudnya, boyband harusnya punya sisi yang harus ditampilkan. Artinya lu masuk ke industri musik itu bekalnya apa. Bekalnya itu yang utama skill, kalo nggak skill ya nyanyi. Kalo bisa punya skill ya mereka bikin band. Kalo bisa nyanyi ya jadi vokalis," ungkap Piyu
Namun menurut Piyu, baik bakat maupun skill ternyata sangat minim ditemukan dalam diri boyband sekarang. Walaupun penampilan fisik mereka boleh dibilang lumayan, namun penampilan mereka terlihat sangat berantakan, sangat berbeda jauh dengan para musisi profesional lain yang juga mengandalkan penampilannya pada dance.
"Kalo ini kan mereka ibaratnya dari dance. Dan dance-nya harus bagus bener. Seperti dancernya J-Lo itu kan gila banget. Mereka latihan bisa 20 jam. Kalo di sini kita liat dance juga berantakan. Kayaknya dance nggak bisa, nyanyi juga pas-pasan. Jadi cari sesuatu yang baru dong," kritiknya pedas. Namun terlepas dari pendapat Piyu tersebut, boyband memang ibarat jamur yang menghinggapi musik Indonesia saat in

Kamis, 24 November 2011

Tips mempertahankan usaha studio musik


1. Selalu utamakan konsumen adalah Raja.
Perlakukan seistimewa mungkin dan tegur seramah mungkin. Sering memang stick drum patah oleh pada penyewa rental, bukan berarti kita berhak untuk marah-marah. Sering terjadi skin snare bolong karena penjiwaan lagu dengan beat menggebu-gebu kita berhak untuk ngomel-ngomel. Bagaimana pun juga penyewa mengeluarkan koceknya untuk menyewa studio musik atau Penyewaan Alat Musik mengasah keterampilan mereka dalam bermain musik. Di sini perlu disusun aturan mainnya, jika ada peralatan yang rusak tidak disengaja maupun disengaja, pemilik alangkah baiknya menempelkan aturan-aturan mainnya di tempat yang mudah dilihat.
2. Pemeliharaan Barang
Penting sekali untuk meremajakan peralatan studio musik secara berkala, minimal maintenance-nya. Skin pada drum jika memang sudah tidak bisa mengeluarkan suara yang diinginkan bisa di ganti atau minimal di”tunning” ulang. Snar-snar pada gitar untuk diremajakan agar tetap dalam konsidi bagus. Perawatan kebersihan pada alat dan instrument lebih baik jika dilakukan 1 jam sebelum studio rental dibuka.
3. Beriklan
Secara bertahap menyebarkan iklan dan promosi studio musik (Penyewaan Sound System) berupa selebaran-selebaran di sebar langsung di jalan atau di tempel di tempat-tempat yang sering dikunjungi. Sekolah, Kampus, Wartel dan kalau perlu di pinggir-pinggir jalan juga bisa. Dan jangan lupa sebarkan iklan-iklan tersebut sesuai dengan waktunya. Misalkan menjelang liburan atau menjelang malam minggu. Promosi ini hukumnya wajib untuk dilaksanakan minimal sebulan sekali, jangan menganggap kegiatan ini hanya buang-buang uang saja. Sebetulnya tidak, cara ini efektif untuk mencari langganan baru.
Sediakan juga stiker untuk dibagikan kepada para penyewa (Penyewaan Sound System), trik lama ini sebetulnya sangat efektif, beneran dech ! suwer! apalagi jika sticker yang kita buat sangat menarik (Event Organizer).
4. Program dan Diskon
Adakan selalu program diskon-diskon yang menarik. Misalnya; tiga kali menyewa studio minmal 2 jam akan diberikan gratis 1 jam penuh. Atau minimal 3 jam sewa akan diberikan free softdrink. Bisa juga minimal 3 jam sewa akan dapat voucher yang dikumpulkan sampai 10 voucher bisa ditukarkan dengan 1 jam sewa gratis. Apa saja dan bagaimana saja caranya.
Seperti yang pernah saya tuliskan jika usaha seperti ini adalah usaha Event Organizer yang “sangat lama” untuk “balik modal” Karena apalagi ini termasuk usaha Jasa. 1 tahun pertama adalah 1 tahun buang-buang uang, ya! untuk menjaring penyewa baru, untuk iklan, dan bertahan hidup jika sedang kosong penyewa, bertahan hidup ini maksudnya untuk bayar operator, retribusi sampah. listrik, telepon dan lain-lainnya. Sekedar secuil saran kecil bisa juga sambil berjualan baju-baju yang berhubungan dengan musik. Atau aksesories lainnya yang berhubungan dengan musik, misalnya selain kaos, aksesories seperti bandana, kalung, cincin, anting dan lain-lainnya.

Rabu, 23 November 2011

The Fly kembali


Empat tahun vakum, The Fly akhirnya terbang lagi dari sarangnya. Gitaris Kin menuturkan, kembalinya The Fly ingin meramaikan musik Indonesia dengan vokalis baru bernama Teddy, menggantikan Firman.
"Habis rilis album keenam, judulnya 'A New Begining From A Begining Ends', single pertamanya Sang Penyelamat. Semangat baru, vokalis baru, karakter vokalnya beda. Semua serba baru. Mudah-mudahan rezekinya baru," harap Kin
Kibordis Adit mengatakan, selama empat tahun vakum bandnya sibuk mencari label baru dan vokalis baru usai ditinggal Firman.
Selama ini, para personel The Fly selalu konsisten berkarier di musik. Band yang di perkuat oleh Kin, Adit, Levi dan Teddy ingin memberikan karya yang berkualitas.
"Karena, apalagi kalau bukan bikin karya yang berkualitas. Kita enggak merasa sombong untuk sebut berkualitas," ujar Kin.
Walau sudah memberikan sesuatu yang terbaik, namun band yang terkenal dengan kacamata besarnya itu diprotes para fansnya. Kata Kin, para fans ingin The Fly seperti band U2, Muse dan Radiohead.
"Ada sebagian kecil yang protes. Banyak minta embel-embel U2, Muse, Radiohead. Tapi sekarang enggak kaya gitu. Tapi itu biasanya komentar di awal, akhirnya mereka tetap suka kok," tandas Kin.

19 Tahun netral



Tanggal 11 - 11 - 2011 kemarin, netral genap berusia 19 tahun. Sebuah perjalanan yang cukup panjang dalam berkarya di industri musik ini. Segala pengalaman baik pahit, manis, asem, kecut, pedas sudah kami rasakan selama ini. Halangan, tantangan, cobaan dan berbagai peristiwa lainnya sudah kami rasakan juga. Berkali-kali kami berpikir untuk berhenti berkarya dan mencoba jalan lain. Putus asa dan kebimbangan pun sering kali alami.
Terima kasih yang tak terhingga untuk Tuhan yang selalu menyalakan api musik cadas dalam hati kami, sehingga segala macam peristiwa bisa kami lalui dengan selamat sampai saat ini. Semoga Tuhan terus memberikan jalan bagi kami untuk terus berkarya dan berkarya bagi musik Indonesia.
Terima kasih juga untuk keluarga, kerabat dan seluruh management netral yang tiada henti mendukung, berjuang dan berdoa untuk kesuksesan kami, terima kasih untuk dukungan moril dan materiil yang tak terbatas jumlahnya, terima kasih untuk totalitas yang sudah diberikan pada kami sehingga kami mampu terus berkarya sampai saat ini.
Terima kasih untuk netralizer di seluruh muka bumi ini yang selalu menjadi motivasi kami dalam berkarya. terima kasih sudah menjadi bagian keluarga besar netral. terima kasih untuk selalu ada buat kami. Terima kasih untuk setia bersama dengan kami. tanpa netralizer, kami tidak akan mampu bertahan sampai saat ini.
Merupakan anugerah yang luar biasa bagi kami karena telah diberikan begitu banyak orang yang sangat perduli akan kami, sehingga semua persoalan menjadi sangat mudah untuk dilalui. Kami bertekad untuk membalas semua dukungan ini dengan terus berkarya dan berkarya, dan kami juga bertekad untuk membuat bangga keluarga besar netral dengan terus berprestasi dan berprestasi di dalam industri musik di Indonesia dan dunia.

Andra and the Backbone "IV"


Andra Ramadhan, Stevie Item, dan Deddy Lisan, buat bersiap mudik. Trio ini justru bersibuk di studio menuntaskan album teranyar mereka. Album yang rencananya diberi titel "IV" ini memang sempat sekian lama tertunda lantaran berbagai kendala.
"Mulai dari jadwal manggung yang padat, Deddy yang sempat kena demam berdarah, lalu aku juga operasi mata. Banyaklah...," tukas Andra.
Padahal, lanjutnya lagi, materinya rata-rata sudah siap di paruh awal tahun ini.
Dari sepuluh materi yang masuk mastering, delapan di antaranya materi baru. Sementara dua lainnya materi lama yang dibawakan secara akustik.
Delapan materi baru yang ada belum banyak bergeser dari album-album sebelumnya. Pop berbalut rock yang rata-rata tersaji dalam tempo medium dan layer gitar supertebal. Khusus buat yang terakhir ini, kata Deddy, nggak kurang dari delapan ampli yang dipakai hampir di tiap lagu di album ini.
Meneruskan tradisi album sebelumnya, album ini dilengkapi powerhouse penggoyang stadion yang mengingatkan pada Musnah dan Muak, power-ballad ala Lagi Dan Lagi atau Jalanmu Bukan Jalanku serta balada manis yang punya racun setara Sempurna serta Tunggu Aku. Nggak lupa sebuah instrumental macam Surrender yang kali ini terasa sekali pengaruh Joe Satriani-nya.

Selasa, 22 November 2011

RBT dimata slank


Meskipun Ring Back Tone (RBT) menjadi salah satu bisnis industri musik yang menjanjikan, namun bagi Slank, mereka mengaku tidak suka dengan bisnis tersebut.
Alasannya, kata Bimbim, RBT hanya berupa potongan lagu dari karya musisi saja. Sehingga menurutnya, musisi hanya memerhatikan lagu di bagian reffrain saja.
“Gue kurang suka sama bisnis RBT sebenarnya, karena itu cuma 30 detik doang, lagu cuma didengarin segitu. Jadi bikin lagu yang bagus di reff doang. Apalagi sekarang RBT lagi dipermasalahin,” ujar Bim Bim
Bim Bim menerangkan, maraknya bisnis RBT lantaran kreativitas para musisi telah terbunuh. Ladang musisi untuk menjual karya seni sudah hangus. Salah satu penyebab, maraknya pembajakan. Jadi pilihan musisi kini hanya mengandalkan RBT, bukan album.
"Itu efek dari hukum yang kurang berfungsi,” paparnya.
Banyaknya musisi yang memilih untuk mengeluarkan single, tidak membuat band pelantun Orkes Sakit Hati ini lantas ikut-ikutan. Sebab menurut mereka, banyak lagu Slank yang bisa dibanggakan.
“Itu pilihan mereka. Itu efek dari kapital ya. Permintaan banyak, ya makanya mereka akan melakukan itu. Mungkin single Ku Tak Bisa itu ngetop banget. Kita juga ada sembilan lagu lagi di dalamnya yang bisa kita banggain. Jadi bukan cuma satu doang,” tandasnya.

Album ‘A Tribute to Kla Project’


Kehadiran album ‘A Tribute to Kla Project’ yang diisi oleh para musisi kenamaan Tanah Air, bisa merangsang remaja Indonesia mendengarkan kembali lagu-lagu klasik grup band ternama itu.
10 lagu dari album Kla Project (1988) hingga album Klasik (1999) dinyanyikan oleh RAN, The Upstair, Ungu, Vidi Aldiano, Ahmad Dhani, Violet, Pongky Barata, Babas, Maliq D’essentials, dan Kerispatih.
Kla Project menyerahkan sepenuhnya aransemen musik kepada para musisi itu. Album ini dijual khusus di jaringan waralaba Indomaret. CD yang dibanderol Rp40 ribu, dan terakhir mendapat diskon menjadi Rp30 ribu itu dijual secara satuan. Dalam artian, tidak dengan cara belanja berbonus CD.
Lilo, gitaris dan vokalis Kla Project menuturkan, rasa optimisme penjualan CD Kla Project. Pasalnya, melalui distribusi yang sudah dianggap tepat.
“Kalau produk bagus, dipromo secara bagus, didistribusikan secara benar, mestinya tidak mati," kata Lilo
Di tengah ketidakpastian bisnis industri musik di Indonesia karena pembajakan, Kla Project tidak harus takut penjualan CD-nya tidak laku.
“Silakan saja dibajak, memang kita tidak bisa mencegahnya. Kita bersyukur penjualan album dalam dua sampai tiga minggu ini mencapai 30 ribu keping,” tutupnya.

Sheila on 7 impikan konser tunggal


Hampir 15 tahun berkarya, ada satu yang belum dicapai Sheila on 7. Band asal Yogyakkarta ini bermimpi bisa menggelar konser tunggal.
Mimpi itu makin tak sabar mereka wujudkan setelah berkolaborasi dengan Sa'Unine Orchestra. Duta dan Eross ikut bergabung dalam konser orkestra Sa'Unine di Gedung Kesenian Jakarta akhir pekan lalu.
"Kita sudah 15 tahun, yang belum kesampaian itu bikin konser tunggal. Kita butuh dukungan string orkestra seperti Sa'Unine," kata Duta saat ditemui di GKJ, Jakarta, belum lama ini.
Duta dan Eross juga mengaku bangga bisa sepanggung dengan orkestra asl Yogyakarta itu. Apalagi, Sa'Unine sudah sering mengisi bagian di lagu-lagu band pelantun Sephia itu.
"Dari album kedua Sheila on 7 mas Oni dari Sa'Unine kita kenal dekat. Mereka sudah sering mengisi di album rekaman. Makanya ini pertama kalinya kita satu panggung sama Sa'Unine. Sebelumnya lebih banyakk di album rekaman. Ini bisa jadi awal yang baik," jelasnya

Fedy ttg vocalis baru Garasi


Gitaris yang juga pentolan band Garasi, Fedi Nuril, merasa nyaman saat posisi vokalis Garasi yang sekarang di jabat oleh seorang pria, Higin Ayuga. Sebelumnya, Garasi diperkuat oleh vokalis perempuan, Ayu Ratna.
"Kalau Garasi yang sekarang chemistry-nya lebih cocok apalagi di musiknya," ujar Fedy
Ayu Ratna keluar band awal 2009 hingga digantikan Higin Ayuga dan langsung mengisi album ketiga Garasi bertajuk Kembali yang rilis Agustus 2011. Fedi yang jadi pelakon di film Get Merried 3 itu lebih merasa lepas ketika harus bergurau ataupun berdiskusi.
"Sekarang cowok semua kan bercandanya lebih lepas, ngobrolnya juga lebih enak. Kalau dulu Ayu sebagai perempuan mungkin sensitif kalau kita ngomongin soal perempuan," bebernya.

Super Bejo kembali


Kembali berkiprah di industri musik, band Super Bejo yang digawangi Jhody dan Edwin siap mengeluarkan single Kapan Kawin.
Selama kurang lebih dari 10 tahun, Superbejo tidak pernah merilis single ataupun album. Namun kini, setelah melewati proses pemaksaan, akhirnya mereka kembali meluncurkan single.
“10 tahun kita enggak ngeband, sibuk dengan MC. Akhirnya kita sempat berantem, mau ngeband atau enggak. Saya maksa Jhody, latihan. Akhirnya dapatlah single Kapan Kawin ini,” kata Edwin
Edwin tak memungkiri jika dalam prosesnya sempat mengalami kesulitan meyakinkan diri sendiri untuk kembali nyanyi. Tapi dengan modal nekat dan percaya diri, keduanya memberanikan diri kembali berkarir di industri musik.
“Susah meyakinkan kita nyanyi, bisa atau enggak lagi. Dengan pede, kita coba mulai lagi lah, akhirnya,” terang Edwin.
Pada dasarnya Superbejo adalah sebuah band yang lebih bernuansa komedi, sehingga dalam lirik maupun suara tidak terlalu dipedulikan. Yang terpenting adalah karya.
“Gue enggak pedulilah kalau suara kita pas-pasan. Kita bernyanyi dan bercerita. Itu konsep kita. Jadi kita gabungkan antara MC dan band. Kita ini band entertainment,” tutup Jhody.

Rocket Rockers "Tons of Friends"


Rocket Rockers baru saja merilis album baru yaitu "Tons of Friends", dan setelah sempet melakukan tur di Indonesia, kali ini Rocket Rockers menggelar tur promo album d Singapura dan Malaysia.
Gak cuman promo album saja, Rocket Rockers juga menggelar konser di Kuala Lumpur 29 oktober 2011 kemarin dan di Singapura tanggal 30 oktober 2011 kemarin. Konser di dua negara tersebut dikasih nama PSD Invasion Tour.
Dua konser tersebut dianggap memberikan tantangan yang luar biasa pada Rocket Rockers. Ternyata di sana belum terlalu banyak orang yang mengenal lagu-lagu mereka. Selain itu, musik metalcore lebih mudah diterima di Malaysia dan Singapura. Sementara jenis musik pop punk yang dibahasakan sebagai manis dan ceria dianggap masih terlalu awam buat pecinta musik di Singapura dan Malaysia.
Meski belum terlalu dikenal, penonton dalam konser tersebut dinilai cukup ekspresif. Mereka benar-benar memperhatikan seperti apa musik yang ditawarkan Rocket Rockers. Walaupun begitu, di Singapura, Rocket Rockers sempet melakukan encore satu hal yang baik buat musisi yang melakukan konser di Luar Negeri, berarti mereka diterima oleh pecinta musik disana.
FYI, Rocket Rockers merilis album "Tons of Friends" udah dirilis beberapa bulan lalu. Dan rencananya, Rocket Rockers bakalan menggelar tur-nya lagi ke Philipina dan Thailand yang menjadi target selanjutnya.

T.R.I.A.D Istimewa


Ahmad Dhani dengan proyek band TRIAD kembali lagi di tahun 2011 ini dengan merilis album. Dan album ini ternyata mendapatkan respon yang sangat bagus dari pecinta musik Indonesia.
Album yang berjudul "Istimewa" ini ternyata dijual di merchant atau restoran fast food di Indonesia yang terkenal dengan restoran ayam goreng.
Nah, dalam kurun waktu 1 bulan saja, album "Istimewa" sukses terjual lebih dari 100 ribu kopi.
Sebuah prestasi bagus buat TRIAD dengan penjualan album tersebut. Dan diprediksi kalo penjualan album TRIAD akan terus mengalami peningkatan dengan dirilisnya single kedua "Ratu DiHatiku" yang dalam video klipnya menampilkan Mulan Jameela, Tata Mahadewi dan Alexa Key sebagai modelnya.

Rossa


Broery Marantika adalah salah satu legenda musik Indonesia, tapi sekarang beliau sudah meninggal dunia. Walaupun begitu, karya-karya beliau nampaknya tak lekang oleh waktu.
Dan itu dibuktikan dengan dirilis kembali lagu "Jangan Ada Dusta Di Antara Kita" yang dulu sangat hits atas duetnya Broery Marantika dan Dewi Yull.
Nah, di tahun 2011 ini, Rossa mutusin buat merekam ulang lagu tersebut tapi tetap berkolaborasi dengan alm. Broery Marantika.
Di Duet ini, Rossa akan menyanyikan bagian dan part dari Dewi Yull, sementara bagian Broery Marantika tetap dinyanyikan oleh suara asli beliau yang dulu direkam. Dan untuk project ini, Rossa mengajak Andi Rianto sebagai arranger supaya membuat musik ini lebih baru.
Wahhh .. sebuah karya yang bagus dan legendaris. Apakah Rossa bisa menaklukan lagu ini?? Coba dech kamu dengerin nanti yach poppers di radio-radio atau tunggu ajah video klipnya yang baru selesai syuting beberapa waktu lalu.

damai ala D'masiv


Kejadian pertikaian dua suku di Ampera pada 22 September 2010 lalu, jadi satu contoh kekerasan yang seharusnya tidak harus terjadi. Dan dari kejadian itu, Rian D'Masiv ngedapetin inspirasi buat bikin sebuah lagu,
Lewat kejadian itu, terciptalah sebuah lagu yang berjudul "Damai", dan single ini dirilis sebelum nanti D'Masiv merilis album ketiga.
Dalam lagu yang mempunyai pesan moral tentang sebuah kedamaian, D'Masiv membuat sebuah gebrakan dengan berkolaborasi dengan musisi asal Malaysia. D'Masiv berkolaborasi dengan gitaris SEARCH, Man Kidal. Bahkan, Man Kidal udah sepakat buat ngisi bagian gitar untuk lagu "Damai."
Untuk proses rekaman lagu tersebut dilakukan di negara masing-masing. Intinya begitu d’Masiv selesai menggarap materinya, maka Man Kidal langsung melengkapinya. Tetapi ketika membuat video klip mereka akan bertemu.
Sebenarnya single Damai sudah masuk dalam album kompilasi label Musica Studios berjudul Indahnya Bulan Suci pada Ramadan lalu. Tapi kala itu yang dijadikan single adalah lagu Berikan Yang Terbaik Rencananya album ketiga d'Masiv akan dirilis pada akhir Desember mendatang.

Sony Music & Universal Music Beli EMI Music



Label rekaman asal London, Inggris yaitu EMI dikabarkan akan segera almarhum alias tutup alias menjadi sejarah dan akan dijual ke Sony Music dan Universal Music Group.
EMI yang menjadi label rekaman untuk Coldplay, Katy Perry, Lily Allen, dan lainnya ini diputuskan akan dijual oleh pemilik EMI saat ini yiatu Citigroup/ Dan penjualan EMI ini akan dibagi menjadi dua bagian ke dua perusahaan yaitu bagian publishing EMI akan dijual ke Sony, dan unit label rekaman akan dijual ke Universal Music Group.
Dan dikabarkan bahwa Sony sudah menyetujui dengan Citigroup membeli divisi publishing music senilai US$ 2,2 miliar dengan bantuan investasi bank. Sementara label rekaman EMI akan dibeli industri musik ternama Universal dengan nilai kesepakatan senilai US$ 1,9 miliar.
Kalo EMI bener akan ditutup berarti nanti kedepannya sudah tidak ada lagi Big Four tapi menjadi Big Three yang terdiri dari Universal Music Group, Sony Music Group dan Warner Music Group/

Ipang Garap Soundtrack #RepublikTwitter


Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini, Indonesia lagi dilema wabah twitter. Dimanapun dan kapanpun setidaknya jutaan masyarakat Indonesia menggunakan twitter secara aktif.
Mulai dari twit berbayar yang dilakukan oleh akun twitter yang mempunyai ribuan bahkan puluhan ribu followersnya untuk ngedapetin duit, melakukan kampanye, melakukan promosi dan lainnya.
Dan ternyata itu membuat seorang sutradara Kuntz Agus tertarik untuk mengangkatnya kedalam sebuah film yang berjudul "#RepublikTwitter."
Nah, dalam sebuah film tentunya dipastikan ada soundtrack untuk membuat film tersebut menjadi lebih hidup. Dan untuk film #RepublikTwitter, Kuntz agus memutuskan untuk mengajak Ipang buat mengarap soundtrack film ini.
Ipang waktu diminta menggarap soundtrack ini dengan senang hati menerimanya. Karena, Ipang juga pengguna twitter dan ternyata gak butuh waktu lama yaitu hanya 2 minggu saja satu lagu berhasil selesai dibuat oleh Ipang.
Lagu berjudul "Jatuh Cinta" nantinya akan dirilis sebagai soundtrack #RepublikTwitter yang rencana filmnya bakalan rilis 2012 mendatang.

Kampanye Drive


Drive dengan formasi baru ini akhirnya bulan Oktober 2011 kemarin merilis album keempatnya "Cahaya Terang" dengan lagu jagoannya "Pencuri Hati."
Dalam perilisan dan promonya, ternyata DRIVE juga membuat kampanye yang dilakukan lewat twitter yaitu dengan menggunakan hashtag #MariMembeliCD.
Ini dilakukan oleh DRIVE dikarenakan sekarang ini ritual menikmati musik dengan membeli CD sudah hampir punah alias tinggal sejarah dan itu bisa dilihat dari semakin kritisnya angka penjualan CD di Indonesia dan di seluruh dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang terus menerus turun persentasenya.
Karena buat DRIVE salah satu untuk menikmati musik itu adalah dengan mendengarkannya lewat CD (Compact Disc-red) bukan RBT yang hanya 30 detik dengan kualitas yang buruk audionya walaupun tidak dipungkiri kalo RBT adalah salah satu opsi pendapatan untuk musisi dan label saat ini.
Kegiatan kampanye #MariMembeliCD ini awalnya dilakukan di dua kota, Bandung dan Surabaya. DrIVe hadir dengan mengajak fans mereka (drivemaniacs) untuk membeli album baru mereka, dan sebagai hadiahnya drIVe menghibur mereka dengan tampil akustikan di outlet kota-kota tersebut.
Campaign yang bersifat positif ini berawal dari kampanye di Social Media. Dan akan berlangsung seterusnya di program drIVe berikutnya. Baik secara distribusi outlet, direct selling di konser, ngamen dan lain lain. Juga secara online. Dan semua itu dilakukan demi kemajuan musik tanah air.

Minggu, 30 Oktober 2011

T.R.I.A.D istimewa


Lama tak menelurkan album, band rock TRIAD (sebelumnya The Rock) yang dibidani oleh Ahmad Dhani akhirnya merilis album kedua berjudul 'Istimewa'.
Dhani yang menyebut album kedua ini mirip album 'the best' karena memasukkan lagu yang sudah dikenal masyarakat. Tapi ada dua lagu baru dalam album kedua, yakni berjudul Istimewa dan Terbakar yang turut menggandeng penyanyi Mulan Jameela.
Ahmad Dhani yang ditemui usai peluncuran album TRIAD kedua di PPHUI, Kuningan, Jakarta, menuturkan susahnya mencari materi lagu yang bisa laku dijual yang berakibat molornya peluncuran album.
“Menemukan lagu bagus itu enggak gampang, dan lagu 'Istimewa' (judul lagunya) itu saya yakin banget bisa laku. Begitu saya nemu lagu ini cocok banget," tutur Dhani.
Sebagian besar lagu yang berada di album 'Istimewa' merupakan lagu-lagu lama yang diaransemen ulang. Dhani menuturkan bukan tidak kreatif munculkan lagi lagu lama.
“Ini adalah permintaan dari klien. Sebenernya berniat untuk bikin album full dengan lagu baru semua,” ujarnya.
Saat masih namanya The Rock, Dhani menggandeng musisi asal Australia meluncurkan album pertama berjudul 'Master Mister Ahmad Dhani I' pada 2007.

Long Live My Family


Kreatif, adalah kata kuncinya, dan band Endank Soekamti adalah salah satu grup band yang begitu kreatif mengaktualisasikan dirinya di dunia hiburan Indonesia. Betapa tidak, band Punk Pop asal Jogjakarta ini terhitung sebagai sedikit band yang semenjak bersatus indie rajin melakukan inovasi.
Bila band lain mungkin cukup puas dengan membuat merchendise dan clothing mereka sendiri, dua hal itu mereka rasakan masih kurang. Terbukti, Endank Soekamti mau serius menggarap saluran radio mayanya sendiri (Soekamti FM), membuat videoklip dengan konsep sekali take tanpa cut (cukup inovatif dan iconic kala itu), sampai membuat video klip hanya dengan bersenjatakan iphone. Video klip “Long Live My Family” baru saja kelar dengan konsep super hero, yang disutradarai oleh Erix Soekamti, sang basis dan vokalis. Bahkan kini Erix tengah menggarap feature film layar lebar yang berjudul “Long Live My Family” juga secara serius, dijadwalkan edar tahun depan.
Seakan tak ingin kalah, Tony Trax – sang manajer, ikut pula tersetrum arus berkreatif trio Endank Soekamti dengan menuliskan naskah Komik Biografi Endank Soekamti. Diam-diam, ini adalah karya kedua dari Tony Trax sebagai penulis dan pengarah artistik karya komik, setelah komik Islami-nya, Real Masjid, yang dirilis belum lama ini.
Komik yang dibandrol Rp. 30.000,- ini menceritakan perjalanan Endank Soekamti, mulai asal mula nama mereka, jatuh bangunnya band ini menaklukkan scene PENSI di pulau jawa, perjuangan mereka memproduksi karya rekaman, sampai kesuksesan mereka mendapatkan begitu banyak fans fanatik yang tersebar sampai ke Mesir. Bagi fans hardcore Endank Soekamti (saat ini tercatat 270 ribu fans di Facebook, dan terus bertambah) komik ini pas sekali menjawab pertanyaan-pertanyaan trivial mereka tentang Dory, Erix dan Ari. Musisi-musisi muda yang sedang berjuang menembus industri pun bisa belajar dari kiat Endank Soekamti menggalang dana untuk membuat karya rekaman, menyiasati bujet produksi, sampai gaya mereka merawat fanbase.
Bila Endank Soekamti versi nyata dikenal sebagai musisi yang mengusung lagu-lagu berlirik kocak, begitu juga dengan versi komiknya. Jangan harapkan runutan gambar model komik sejarah yang terlalu serius muncul di komik ini, karena balon dengan teks celetukan-celetukan kocak tersebar memenuhi panel-panel yang digambar secara pas oleh komikusnya. Untuk project ini Tony Trax mendapuk Gio dan Haryadhi sebagai eksekutor visualnya. Guratan pensil Gio tentunya cukup akrab dengan pembaca remaja, berhubung Gio adalah ilustrator in-house majalah Hai. Sementara Haryadhi dikenal melalui komik maya-nya “KOSTUM: Komik Situasi Untuk Umum”, yang kocak namun tajam menyentil issue aktual. Bila banyak komikus muda lebih suka menggunakan idiom-idiom visual dari komik terjemahan Jepang atau Amerika, maka Gio dan Haryadhi menyajikan komik biografi ini dengan bahasa gambar yang mudah dimengerti pembaca awam yang belum pernah membaca manga sekali pun.

Saykoji


Saykoji pernah merilis album dulu banget waktu masih berada dalam naungan label rekaman. Tapi sekarang ini, Saykoji gak punya label dan jadi Saykoji merasa gak punya deadline dan bisa ngejalanin aktivitas kreatif bermusiknya dengan lebih santai.
Dan itu ditunjukkin sama Saykoji yang lebih seneng merilis single daripada merilis album. karena untuk ngerilis single, Saykoji merasa lebih santai dan tidak dikejar-kejar Deadline.
Karena biasanya kalo merilis album selain harus mempunyai tema yang mempunyai benang merah antara lagu-lagu yang ada di album. Juga harus dikerjakan dengan deadline yang harus dipenuhi. Kalo rilis single itu lebih santai dan bisa lebih update dengan tema-tema yang ada.
Seperti waktu jamannya Online dibikin lagu Online. Waktu jamannya twitter dibikinlah lagu Follow Me Back.
Jadi dengan merilis single lebih update dan itu yang sekarang disenengin ama Saykoji. Lebih seneng rilis single ketimbang merilis album.

Yuke dan once


Sudah tak aktif lagi di Dewa 19, Yuke dan Once kini sedang menyiapkan proyek besar. Mereka akan mengumpulkan musisi-musisi berbakat dari kota-kota besar di Indonesia.
Selanjutnya, para talent itu akan diasah musikalitasnya yang nantinya hasilnya bisa ‘dijual’. Tak hanya itu, menurut Yuke, proses perekrutan akan dibuat mirip ajang kontes reality show, seperti Indonesian Idol di RCTI atau Indonesia Mencari Bakat di Trans TV.
“Saya dengan Once akan mengumpulkan artis yang multitalented. Itu artinya, pertama, dia bisa menyanyikan lagu entah band atau solo. Kedua, dia harus punya karya yang bagus di off air sama di rekaman. Saya dan Once cari talent itu,” tutur Yuke
Yuke mengungkapkan, proyeknya dengan Once memiliki misi mulia. “Nanti, pesan yang disampaikan bagus banget. Temanya tentang musik dengan sentuhan cinta,” katanya.
Bagi musisi yang terpilih kelak, tak tertutup kemungkinan akan diajak berkolaborasi sepanggung dengan Yuke atau Once. Tak hanya itu, para musisi tersebut juga akan disiapkan untuk masuk dapur rekaman.
Dalam menilai musisi dengan bakat multitalenta itu, Yuke juga akan melihat kapasitas kemampuan yang bersangkutan. Jika beberapa bisa menjual musiknya sebatas di kafe-kafe, akan disalurkan ke sana.
Apakah ingin menyaingi Republik Cinta Manajemen yang dikomandoi Ahmad Dhani?
“Kita ingin bersaing malah. Kita bersaing musiknya yang ditujukan untuk tampil live,” tegas mantan suami Kikan ini.

Hengkangnya charly dan pepeng


Setelah cukup lama bungkam soal hengkangnya Charly, drummer ST12 Pepep akhirnya buka mulut. Dia membenarkan bahwa sang vokalis telah menyampaikan surat pengunduran diri dari ST12.
"Maaf kepada teman media. Selama ini, aku belum ngomong perihal kemunduran Charly. Sebab, aku sendiri masih bertanya-tanya apakah ini benar-benar terjadi. Mungkin Charly hanya emosi sesaat. Tetapi setelah dilihat-lihat setiap hari di media (tentang kemunduran Charly), maka hari ini aku siap," ungkap Pepep
Pepep jumpa pers di rumah yang bersejarah bagi terbentuknya band ST12 yang beralamat Jalan Stasiun Timur No 12. Nama alamat rumah dijadikan nama grup band yang beken dengan hits PUSPA itu. Saat jumpa pers, Pepep didampingi ibundanya, Hj Darmi Awal.
Pepep sendiri sampai saat ini masih berharap pengunduran diri Charly maupun Pepeng (gitaris) belum menjadi kenyataan.
"Aku harap suatu hari ada mukjizat yang buka hati kita bertiga. Tapi nyatanya setiap hari malah yang aku lihat adalah statement soal pengunduran diri itu ( di media massa)," tambahnya.
Sebagai penerus band yang didirikan kakaknya (almarhum Iman), Pepep akhirnya bisa menerima pengunduran Charly dan Pepeng.
"Mungkin dia ingin berkarya lebih baik, mengembangkan kreativitas tanpa kekangan aturan. Dengan keluar dari ST12, dia jadi lebih berkembang dan makin potensial untuk perkembangan musik Indonesia," harap Pepep.
Dia sangat menghormati keputusan Charly dan Pepeng, meskipun keputusan mereka tidak lepas dari risiko. Namun, Pepep tetap menyayangkan kenapa Charly mapun Pepeng tidak berpikir matang sebelum memutuskan mundur.
"Mudah-mudahan Charly bisa berkarya lebih baik ke depan. Terus berkarya untuk Indonesia. Kalau ini maunya, aku ihlas. Mungkin dia ingin bebas,"

GIGI "cintailah"


Band GIGI membuat single berjudul Cintailah yang hasil penjualan lagunya dialokasikan pada sebuah yayasan sosial, Rumah Yatim.
Sengaja membuat lagu khusus, para personel GIGI, Thomas (bas), Armand (vokal), Dewa Budjana (gitar) dan Hendi (drum) berusaha menjalankan kehidupan yang seimbang antara masalah dunia dan akherat.
Cintailah diciptakan oleh Dewa Budjana saat berada di pesawat kala GIGI usai melakukan tur di Papua. Lalu, Dewa mengirimkan demo ke Rumah Yatim sebagai pihak yang diajak kerjasama.
“Jadi ini berkah amal buat Rumah Yatim,” tutur Armand
Armand mengungkapkan, Thomas yang sebentar berangkat ke Tanah Suci Makkah selalu mengingatkan GIGI untuk membawakan lagu yang menyejukkan.
Sekarang GIGI berprinsip sematre (materialistis) mungkin. Dengan pemasukan uang yang besar, mereka bisa memberikan sumbangan kepada kaum tak berpunya besar pula.
“Kalau bisa sematre mungkin, ya sematre mungkin. Dari kematrean itu kan dikasihkan ke rumah yatim,” katanya.
Lanjut Armand, video klip lagu ini sudah rampung. Mengambil lokasi di kawasan Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. Butuh 2,5 jam untuk menyelesaikan syuting yang turut melibatkan anak-anak yatim sebagai model klipnya.

Budi doremi rilis single kedua


Penyanyi pendatang baru Budi Do Re Mi yang disebut-sebut bersuara mirip Bruno Mars akan menelurkan single kedua berjudul 123456.
Pria bernama asli Syahbudin Syukur ini menamakan dirinya Budi Do Re Mi untuk menyesuaikan dengan single perdananya yang juga berjudul Do Re Mi.
“Rencananya mau ngerilis single kedua, judulnya 123456. Masih kayak yang Do Re Mi juga modelnya,” ujar Budi
Budi bercerita, judul lagu tersebut terinspirasi dari sebuah grup boyband yang bernama 12345678. Khusus untuk lagunya, Budi hanya memakai angka sampai nomor enam saja.
“Lagu ini sudah lama sebenarnya, tapi gara-gara tahu ada boyband yang namanya 12345678, kayaknya lucu juga nih. Tapi kalau saya sampai enam saja. Kepanjangan soalnya kalau sampai delapan. Cerita lagunya juga masih seputar cinta, cuma fun,” ungkapnya.
Budi mengaku, tidak semua lagunya dibuat seperti lagu komedi, tetapi ada juga yang temanya serius. Dia mengatakan, kebetulan yang disenangi masyarakat adalah seperti lagu Do Re Mi.
“Untuk beberapa lagu memang bikin yang kayak gitu, tapi ada juga yang enggak. Tapi pada dasarnya saya memang ingin membuat lirik yang ada karya sastranya. Kebetulan juga masyarakat suka dengan yang seperti ini. Mungkin karena membutuhkan sesuatu yang fresh,” imbuhnya.

Slank Buka Konser Whitesnake di Singapura


Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia, karena legenda band rock Slank dipercaya jadi pembuka konser band rock asal Inggris yang juga melegenda, Whitesnake, di Fort Canning Park Singapura 1 November mendatang.
Promotor LAMC Production memberikan pengumuman dengan menulis kabar tersebut melalui laman Twitter milik Slank beralamat @slankdotcom.
“We're happy to announce that Indonesia's biggest rock band @slankdotcom will open for WHITESNAKE in Singapore!”
Dengan rasa gembira Slank menyambut kabar baik itu dengan menulis,”Mimpi menjadi nyata bisa tampil bareng Whitsnake di Singapura 1 November 2011.”
Frontman David Coverdale yang mendirikan Whitesnake pada 1977 setelah hengkang dari Deep Purple itu menyambangi Singapura dalam rangka tur dunia bertajuk Forevermore 2011, untuk mendukung promo album ke-11 mereka bertajuk Forevermore.
Harga tiket konser Whitesnake bagi menjadi beberapa kelas. Untuk kelas standar SGD110 . Pembelian tiket secara grup SGD98 (minimum 3 tiket). Pembelian on the spot SGD125. dan VIP Hospitality Package SGD250.

10 GUITAR HEROES Live in Concert


Konser bertajuk “10 GUITAR HEROES Live in Concert“ akan berlangsung di Grand Pacific Hall, Yogyakarta, 9 November mendatang. 10 gitaris kenamaan Indonesia akan menyuguhkan atraksi memukau dengan iringan si 'super vokalis', Tompi.
Gitaris yang telah melegenda seperti Ian Antono, Toto Tewel, dan Mus Mujiono, bersanding dengan gitaris yang lebih muda dengan reputasi internasional, yakni Gugun (gitaris Gugun Blues Shelter), dan Balawan (gitaris fenomenal dengan aliran fusion jazz)
Turut pula para gitaris hebat seperti Rama Satria, John Paul Ivan, Benk-Benk PAS Band, Azis Jamrud, dan yang lebih junior, QoqO gitaris dari grup She.
"Berkolaborasi dengan gitaris-gitaris terbaik di negeri ini, tentunya akan sangat menyenangkan. Saya yakin konser ini akan sangat ditunggu oleh semua penikmat musik di negeri ini,'' kata Tompi saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Esensi penyelenggaraan konser ini tidak hanya sekadar untuk memberikan hiburan saja. Konser ini turut membawa pesan nasionalisme dalam menyambut Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November.
"Para gitaris ini memiliki latar belakang genre musik yang berbeda. Dari genre musik rock, gitaris yang akan tampil diwakili oleh Azis MS dari Jamrud, Benk-Benk Pas Band, John Paul Ivan, dan Ian Antono," ujar promotor Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi.
Ian Antono menjadi salah satu gitaris senior dalam pementasan ini. Namanya sudah melegenda bersama grup band God Bless.
Sementara dari ranah musik blues, Gugun dan Rama Satria diyakini akan mampu memberikan pementasan yang lebih berwarna.
Dan gitaris asal Bali, Balawan yang dikenal mendunia melalui permainan gitar double neck ini menjadi wakil dari genre musik jazz bersama dengan Mus Mujiono.
Sementara untuk menghadirkan semangat kesetaraan gender, Qoqo akan tampil sebagai satu-satunya gitaris perempuan. Ia bakal hadir dengan permainan gitarnya yang mewakili musik pop rock yang renyah.

DEWA 19 reoni


Dewa 19 emang udah gak ada setelah Once mutusin keluar dari DEWA 19 dan juga kesibukan seluruh personil dengan proyek solo masing-masing.
Nah, Ahmad Dhani rencananya bakalan bikin sebuah konser reuni DEWA 19 dengan ngundang seluruh mantan personil Dewa 19 termasuk mantan vokalisnya Ari Lasso tapi gak dengan Once.
Once udah keluar dari Dewa 19 sejak setahun lalu, dan Once merasa masih terlalu dini buat melakukan konser Reuni. Kalo tahun 2013 atau 2014 mungkin bisa dibikin.
Konser reuni ini akan dihadiri oleh Ari Lasso dengan membawakan lagu-lagu hits Dewa 19 terdahulu. Dhani pun sudah mempersiapkan konsep konser reuni tersebut. Lagu-lagu yang dinyanyikan Ari Lasso nanti dari tahun 1992-1999, jadi konsep lebih bagus karena nanti keberhasilan konser dengan Ari Lasso ini juga akan jadi bahan presentasi untuk Once.
Wahhh seneng nich kalo bikin konser Reuni. Tapi sayang juga sich kalo Once gak ikut... wihhh kebayang sangat keren nyanyi bareng penonton dengan lagu-lagu Dewa 19 seperti Kangen, Cukup Siti Nurbaya dan lain-lain.