Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Kamis, 29 September 2011



Guys, Jangan mau ketinggalan LA Lights Indiefest Festive Sound Banjarmasin.

Nih ada bocoran rundown and layout tempat berlangsungnya Festive Sound Banjarmasin..

PROFILE ARTIS LA LIGHTS INDIEFEST FESTIVE SOUND BANJARMASIN



1. Mahadewa
MAHADEWA merupakan band proyekan Ahmad Dhani terbaru, dan MAHADEWA bukanlah Dewa 19 yang diubah namanya, namun sebuah band baru yang vokalisnya adalah Judika. Selain Judika menurutnya komposisi lain dari personel band ini akan diisi muka-muka baru antara lain : Andri (Gitar), Wawan (Bass), Vega (Gitar) dan Ahmad Dhani (Keyboard).
2.Sheila On 7
Grup yang berdiri pada 6 Mei 1996 ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta.
Pada awal berdirinya grup ini bernama “Sheila”. Tidak lama kemudian, mereka menambahkan kata “Gank”, hingga jadilah “Sheila Gank”. Namun karena masalah ‘sense’, akhirnya nama mereka berganti menjadi “Sheila on 7”, “on 7” berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).
“Sheila on 7” mampu untuk merefleksikan dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas lagi yakni rekaman komersial. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demo tape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalty.
3.D’Bagindas
Band yang mengusung aliran pop melayu ini dimotori oleh Bian (vokal), Mike (kibord), Dandy (gitar) dan Tile (gitar). Band D'Bagindas yang terbentuk pada tanggal 02 pebruari 2009 memang sengaja mengikuti keinginan pasar. Menurut mereka, lewat karya terbaik termasuk eksplorasi bermusik, masyarakat pasti bisa menerimanya.
Nama para personil D'Bagindas Bian (vokal), Mike (kibord), Dandy (gitar) dan Tile (gitar) di album perdananya D'Bagindas mampu menggandeng beberapa musisi untuk mendukung musiknya. Sebut saja Hendri Lamiri, lewat permainan violin di tembang "Empat Mata". Belum lagi permainan bass di seluruh lagu oleh Indra. Secara keseluruhan, tidak semua lagu D'Bagindas bernuansa melayu. Tembang "Dimana Sumpahmu" justru sangat pop, tanpa mengurangi aura melayunya.
4.Burgerkill
Sebuah band yang namanya diambil dari selewengan sebuah nama restaurant fast food asal Amerika, ya mereka adalah Burgerkill band asal Ujungberung Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon Richard Mutter yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997.
Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment Indonesia. Dan setelah itu akhir tahun 2003 Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia "Ami Awards". Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori "Best Metal Production".
5.The Banery
Band jebolan L.A. Lights Indiefest 2008 yang bergenre british sunshine pop ini popularitasnya mulai menanjak karena kesuksesan single “Karena Dia“ dan “Cemburuisme” di Album perdananya yang berjudul Janji Pasti .
Bernyanyi dan memainkan alat musik bisa dilakukan oleh hampir semua personil, ini yang membuat the banery berbeda. Ditambah Dasi kupu-kupu yang menjadi ciri khas the banery dalam setiap penampilan, saat ini The banery sedang mempersiapkan materi lagu terbarunya yang akan segera rilis. Salam dasi kupu-kupu ….. baneriser.
6.Gecko
Setelah sukses dengan single "Pasti Cemburu" (album kompilasi Vol. 4) Gecko alias Tokek , Band dari Bali Jebolan L.A. Lights Indiefest 2009 ini mengeluarkan mini album "Jangan Bilang Siapa-siapa.“ terdapat 5 lagu di mini album ini yaitu: Jangan Bilang Siapa-siapa, Tanpamu, Pasti Cemburu, Maaf, dan Pergi. Saat ini Single MAAF menorahkan kesuksesan besar, dengan merajai chart radio nasional terkemuka.
Pengalaman luar biasa dirasakan oleh GECKO , Mulai dari band pembuka konser wali dan kotak serta kolaborasi bersama The Banery SID, Rocket rockers dan Saint Loco di berbagai panggung hiburan. Agustus 2011 Gecko menjadi Duta Paramore Indonesia untuk konser paramore bali dan Jakarta.
7.Lars
Setelah sukses dengan single "Pasti Cemburu" (album kompilasi Vol. 4) Gecko alias Tokek , Band dari Bali Jebolan L.A. Lights Indiefest 2009 ini mengeluarkan mini album "Jangan Bilang Siapa-siapa." terdapat 5 lagu di mini album ini yaitu: Jangan Bilang Siapa-siapa, Tanpamu, Pasti Cemburu, Maaf, dan Pergi. Saat ini Single MAAF menorahkan kesuksesan besar, dengan merajai chart radio nasional terkemuka.
Pengalaman luar biasa dirasakan oleh GECKO , Mulai dari band pembuka konser wali dan kotak serta kolaborasi bersama The Banery SID, Rocket rockers dan Saint Loco di berbagai panggung hiburan. Agustus 2011 Gecko menjadi Duta Paramore Indonesia untuk konser paramore bali dan Jakarta.
8.Achi SHE
Female violinist pertama di Idonesia yang tergabung dalam band dibawah major label (SHE, Band beraliran pop 2005 di BMG, Sony Music 2007 – sekarang, dan telah mengeluarkan 3 album). Violinist yang awalnya terinfluence The Corrs ini pernah menjadi 1st winner dalam festival “Sound Like The Corrs” sebelum membuat album dengan SHE. Achi juga aktif sebagai session player, juga tergabung dibeberapa orchestra dan juga soloist di event-event TV. Keahlian lainnya ia kembangan sebagai song writer, string arranger, dan dalam tahap mempelajari film scoring. Achi juga pernah berkolaorasi dengan beberapa musisi Indonesia seperti Cokelat, The Changcuters, Bimbo, Sheila on7,ect.
9.Bottlesmoker
Bottlesmoker adalah bedroom musicians. Mereka menciptakan musik dalam kamarnya, menggunakan bagian-bagian dari mainan anak-anak dan keyboard untuk menghasilkan suara elektronik yang simpel. Pengaruh bermusiknya datang dari Mum, Manitoba, Tunng, The Album Leaf, dan Isan. Selain itu net label artist seperti observatoryonline.org juga memberikan pengaruh yang besar dan penting untuk Bottlesmoker dalam bermusik. Bottlesmoker masuk ke myspace dengan dukungan internet servis yang sangat besar. Melalui myspace, Bottlsmoker memakai konsep SASE (Self Address Stamped Envelopes) untuk menyebarkan lagu-lagu mereka kepada siapapun di seluruh dunia yang ingin mendengarkan secara gratis. Bottlesmoker mengunakan metode ini karena sadar dengan konsep musik yang tidak cocok dengan label manapun. Di tahun 2008, Bottlesmoker bergabung dengan net labes Amerika Serikat "Probablyworse" dan merilis album 'Slow Mo Smile'.
10.Remy
Musik yang dimainkan REMY adalah Power Pop Alternative dengan sentuhan yang lebih fresh dan easy listening. Nama REMY diambil dari salah satu nama permainan kartu yang mempunyai seru dan menyenangkan, dengan nama REMY lagu-lagu yang diciptakan dapat membuat orang senang dan terhibur.
11.Monalissa
Band asal surabaya ini terbentuk 19 april 2005, Musik yang mereka mainkan adalah pop, dan mereka berharap kemunculan Band Monalisa bisa melengkapi dan mewarnai musik belantika Indonesia yang beragam.

MAHADEWA SIAPKAN 10 LAGU UNTUK BANJARMASIN


Mahadewa, proyek sampingan pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani mempersiapkan 10 lagu, termasuk satu lagu kolaborasi untuk menggebrak publik Banjarmasin pada konser LA Lights Indifest Festive Sound di Lapangan Lambung Mangkurat Banjarmasin akhir pekan ini.
Band yang dimotori Dhani (keyboard), Ikmal Tobing (drum), Vega Antares (gitar), Andry Muhammad (gitar), Wawan Tmg (bass) dan penyanyi jebolan Indonesian Idol, Judika sejak kemarin serius berlatih bersama Asri Dewi Lestari, Achi (violin) dan vokalis Gecko, Putri Oceana Maharani.
“Lagu yang akan dimainkan secara kolaborasi Mahadewa dan Achi dan Putri adalah ‘Satu Hati’. Untuk penampilan nanti ada sentuhan etnik termasuk tarian perang suku Dayak,” ujar Ahmad Dhani, malam ini
Selain memanggungkan Mahadewa, konser LA Lights Indifest Festive Sound akan menampilan sejumlah band seperti The Banery, Lars, Gecko, Burgerkill, Bottle Smoker, Sheila on 7 dan D'Bagindas.
Panitia mempersiapkan dua panggung yang berdekatan. Untuk konser awal, panggung A akan menjadi tempat New Day is Over, Remy dan The Banery sementara panggung B menjadi tempat Monalisa
Sementara konser berikutnya, penonton akan menyaksikan duel antara dua panggung dengan beberapa konsep seperti Melayurocktronic (Gecko-Bottle Smoker-D'Bagindas),
Community in Rhapsody (Sheila on 7-Lars-Community (parkour, sepeda, skateboard, breakers), Venomous Venus (Burgerkill-Sarah-Achi) dan Rock in Tribe (Mahadewa-Achi-Putri Gecko)
Sehari sebelum konser (30/9), akan digelar jumpa pers di Duta Mall yang akan menghadirkan The Banery dan Achi dilanjutkan konvoi para pengisi acara yang diikuti Lars, Gecko, Burgerkill, Bottle Smoker.
Rute konvoi: Duta Mall-A Yani-Antasari, Samudra-Lambung Mangkurat-A.S Musyaffa-S. Parman-!rigjen Hasan Basri-Kayutangi-S. Parman-Lambung Mangkurat-Hasanuddin-A. Yani.

ACHI SIAP JINAKKAN BURGERKILL


Asri Dewi Lestari atau biasa disapa sebagai Achi siap memberikan sentuhan sayatan biolanya bagi band thrash metal Burgerkill untuk menggebrak publik Banjarmasin pada konser LA Lights Indifest Festive Sound di Lapangan Lambung Mangkurat Banjarmasin akhir pekan ini.
“Ada dua lagu yang masih kita pertimbangkan, pokoknya bakal seru kolaborasi klasik dengan trash metal,” ujar Achi.
Bersama Achi, vokalis band Gecko akan turut serta sepanggung bersama band asal Ujungberung, Bandung Burgerkill yang digawangi Vicky (vokalis), Ebenz (gitaris), Agung (gitaris), Andris (drum) dan Ramdan (bas).
Kolaborasi alat musik gesek dan band cadas di ajang LA Lights Indiefest, bukan kali pertam terjadi. Pada Final Regional LA Lights Indiefest, di Sabuga, Bandung (18/8) lalu,
Seringai, band keras dari Jakarta dijinakkan empat cewek yang memainkan biola.
Mereka adalah kuartet Minerva yang terdiri dari Cindy, Ava, Gaya, dan Sanjung. Biola empat dara itulah yang melembutkan permainan Ricky Siahaan (gitar), Arian (vokal), Kemod (drum), dan Sammy (bas).
Penasaran dengan Burgerkill yang berderak-derak penuh energi dijinakkan dara-dara cantik? Datang saja ke Lapangan Lambung Mangkurat Banjarmasin pada 1 Oktober tempat konser LA Lights Indifest Festive Sound digelar.

MELAYUROCKTRONIC


Gelaran LA Lights Indiefest 2011 bakal punya tontonan seru nih. Tiga band beda aliran mau maen bareng. Wow, kayak apa sih mereka?
Bottlesmoker yang beraliran electro ternyata mau digabung sama Gecko yang beraliran pop rock dan D'Bagindas yang beraliran melayu. Gabungan tiga aliran ini yang munculin gaya aliran baru Melayurocktronic yang siap ngeramein LA Lights Indifest Festive Sound di Lapangan Lambung Mangkurat Banjarmasin tanggal 1 Oktober nanti.
Kata Putri Gecko, ide awalnya datang dari tim manajemen LA Lights Indiefest. Soalnya tiap event Indiefest pasti ada sesuatu yang beda. Nah, tercetus tuh ide bikin gaya musik yang bener-bener kreatif.
Kolaborasi ini makin seru soalnya ketiga band ini belum pernah maen bareng dengan musisi yang alirannya beda jauh sama mereka.
Misalnya, D'Bagindas blom pernah manggung bareng sama band electro. Nah, Bottlesmoker juga gitu. Mereka blom pernah maen bareng band melayu, kata Angkuy, salah satu anggota band 'Bottlesmoker'.
Pastinya, nyatuin tiga aliran musik yang beda gak gampang. Tapi, hasilnya asli keren, sob. Teopebegete deh.
Misalnya nih, vokal Bian 'D'Bagindas' yang melayu mesti nyesuain beat cepet dari musik elektro dan rock. Asal loe tau, lagu-lagu melayu iramanya slow atau cenderung mendayu-dayu.
Tim LA Lights yang berkesempatan ngeliat latihan mereka dibikin takjub. Mereka udah bisa sinkron. Ada nuansa melayu dari vokal Bian, suara elektronik khas Bottlesmoker, dan tentu saja musik cadas ala Gecko.
Nantinya, kata Bian 'D'Bagindas', gabungan tiga band itu bakal bawain beberapa lagu sendiri dan beberapa lagu bareng. Penasaran kan loe, makanya jangan absen, dateng ya tanggal 1 Oktober LA Lights Indifest Festive Sound 2011 di Lapangan Lambung Mangkurat Banjarmasin!

Selasa, 27 September 2011

LA Lights-Meet the Label


Setelah mampir di Surabaya dan Jakarta, kini Meet The Label mampir ke Banjarmasin. So, lo yang nyanyi solo, duo, maupun punya band, jangan lewatin kesempatan besar bertemu dan perform langsung dihadapan label rekaman.
Yup, Meet The Label adalah salah satu aktifitas dalam LA Light Indiefest FestiveSound yang bakal ngasih kesempatan solo, duo atau band lo buat ketemu dan perform langsung di hadapan A&R label E-Motion, Seven, Universal dan Warner.
Kesempatan langka ini jangan sampe lo sia-siain. As we know kalo selama ini memberi CD demo ke label memerlukan unsur keberuntungan yang besar. CD lo bisa didengar, bisa juga enggak, bahkan nyelip entah ke mana.
Tapi, lewat Meet The Label, lo bisa perform langsung di hadapan A&R-nya dan punya berkesempatan di-follow up begitu mereka denger dan liat langsung trus jatuh cinta ma penampilan lo dan band lo.
Bukti dari kesuksesan Meet The Label di event Festive Sound dah ada. Di Surabaya kemarin tim L.A Lights Indiefest menerima kabar bahwa ada 6 band yang akan di follow up dari pihak Label. So, this is such a great opportunity, isn’t it!

Kalo lo tertarik, nih beberapa hal yang musti disiapin:

- Format band, solo atau duo.
- Genre musik apa saja.
- Menyiapkan CD demo berisi lagu orisinal, lirik tidak mengandung SARA.
- Usia 18 tahun ke atas (dibuktikan dengan menyertakan fotokopi KTP)
- Mengisi formulir pendaftaran yang bisa didapatkan di radio-radio yang telah ditunjuk.

Untuk Banjarmasin lo bisa langsung otw ke radio radio GEMA, GNB, dan DBS
Cepetan ya kirim CD demo karena kuota yang tersedia terbatas. Talent yang memenuhi syarat untuk tampil di Meet The Label LA Light Indiefest FestiveSound akan dihubungi panitia. Oh ya, kalau lolos, persiapkan performance live lo dalam versi akustik.
Khusus Banjarmasin, pendaftaran via radio paling lambat 24 September, sementara via Facebook di fanpage L.A. Lights pada 18 September. Jangan lupa untuk memberikan like terlebih dahulu di fanpage sebelum masukin demo lo.

Senin, 26 September 2011

The bilqish LA Lights Indiefest Festive Sound 2011


LA Lights Indiefest Festive Sound 2011 di Banjarmasin tak sabar dinantikan penggila musik banua yang akan hadir pada tanggal 1 oktober 2011. Antusiasme sudah terlihat dengan memastikan banyaknya band yang datang untuk melakukan pendaftaran.
The bilqish salah satunya. Band asli dari Banjarmasin ini siap bertarung dengan puluhan band Indie Banjarmasin lainnya. Syamsoe sang Bassist & Voc memastikan kalau mereka ikut berpartisipasi di kesempatan langka ini.
Bersama Izal (drummer), Putra De Lebon (gitar & Voc) The bilqish band yang beraliran punk rock blues ini sudah mengirimkan dua belas buah lagu CD demo untuk diikutkan bersaing dengan band lain.
Dan lagu yang dijagokan adalah Sedikit Waktu, Bicaralah dan Tak bisa setia merupakan tiga buah lagu yang sudah siap didaftarkan. Ketiga lagu tersebut merupakan hasil karya orisinil mereka.

Drive mantab dengan vocalis baru


Sejak Juli lalu, band Drive memang sudah menemukan vokalis baru. Album teranyar mereka pun akan dirilis hari ini, Selasa (27/9/2011). Ini dia identitas sang vokalis baru itu.
Vokalis baru Drive bernama Takaeda. Mungkin Anda masih asing dengan namanya. Tapi wajah Takaeda sebenarnya sudah tak asing di dunia musik. Kepada detikhot, Takaeda mengungkap lebih detail tentang perjalanan kariernya di dunia musik.
Pria yang enggan mengungkap umurnya itu lahir di Padang, Sumatera Barat pada 11 Agustus. Ia sudah mulai suka bernyanyi sejak usia 3 tahun. Kedua orangtuanyalah yang sering mendorongnya untuk bernyanyi. Dimulai dari acara keluarga kecil-kecilan.
"Kalau ada acara keluarga ngumpul, pasti disuruh nyanyi. Sampai ke acara kawinan disuruh nyanyi," kenang Takaeda.
Ia pun akhirnya tertarik untuk menggeluti dunia tersebut lebih dalam lagi. Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, Takaeda sering sekali mengikuti perlombaan menyanyi. Tak jarang ia mendapatkan juara.
Sembari sibuk ikut berbagai macam lomba nyanyi, Takaeda mulai nge-band. Hingga di kelas 2 SMP, ia merasa frustrasi dengan dunia tarik suara. Ia pun melirik alat musik gitar dan mengukuhkan diri sebagai gitaris.
"Habisnya pas tahun segitu, dulu itu suara pada tinggi-tinggi semua. Model kayak Mr Big gitu. Jadi suaraku nggak nyampe. Beralih ikut festival gitar," kisahnya.
Dari festival-festival musik yang ia ikuti itulah, Takaeda berteman dengan Dygo, bassis Drive. Pada 2002, Takaeda merantau ke Jakarta dan kuliah di IKJ jurusan Penyutradaraan pada 2003. Ia kembali nge-band di Jakarta.
"Pas kuliah nge-band sama anak-anak musik IKJ dan itu setiap malam Minggu main di pelataran parkir Taman Ismail Marzuki. Bikin band lain juga, rekaman, demo dan ditolak terus," tuturnya.

Uthe Likumahua wafat


Penyanyi Utha Likumahua meninggal dunia di usia 59 tahun di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Selasa, 13 September 2011.
"Meninggal dunia pukul setengah dua siang," kata Ria Likumahua,
Menurut Ria, jenazah Utha masih berada di Rumah Sakit Fatmawati. Ria mengatakan kondisi kesehatan Utha menurun sejak tadi pagi. "Badannya sangat lemas hingga akhirnya meninggal dunia," kata dia.
Ria mengatakan Utha sempat menjalani operasi tempurung pada 8 September. Dengan alasan berduka, ia menolak menjelaskan lebih lanjut. "Itu saja dulu ya, Mas. Masih belum bisa bicara banyak," kata Ria.
Penyanyi yang terkenal dengan lagu Puncak Asmara tersebut sempat terbaring koma di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru pada 26 Juni 2011. Ia dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula dan darah tingginya naik drastis hingga menyerang jantung.
Penyakit gula sudah lama diidap Utha. Dari sekitar enam tahun lalu, Utha sudah mengeluhkan penyakit tersebut.

Ruth sahanaya


Setelah sukses menggelar Konser 25 th Anniversari di Jakarta pada November 2010 lalu. Dilanjutkan konser serupa di Esplanade, Singapura pada Juni lalu, sebuah intitusi dari Malaysia bernama A Carilis Sdn. Bhd (semacam Perseroan Terbatas di Indonesia) menggaet Ruth Sahanaya, menggelar konser 25 th Anniversary di Plenary Hall, Kuala Lumpur Convention Center, pada 17 Desember mendatang.
Kepastian itu, kemukakan Ruth langsung di Jakarta, bersama perwakilam A'Carilis Sdn. Bhd. Menurut Ruth, sembari menyatakan kedukaan atas berpulangnya penyanyi senior Utha Likumahua pada Selasa (13/9) kemarin, dia akan menyuguhkan 30 single hitsnya, yang juga sangat dikenal di negeri jiran itu. "Ke-30 lagu itu, saya bagi menjadi tiga segmen," katanya.
Dengan bantuan Edwin Saladin sebagai music director, plus penari yang diterbangkan langsung dari Jakarta, Uthe, demikian ia biasa disapa, meyakini konsernya di Kuala Lumpur tidak akan kalah megah dan mewahnya dengan konser yang digelar sebelumnya di Jakarta, dan Singapura. Secata teknis dia melanjutkan, rombongan dari artis dan tim produksi yang akan diterbangkan ke KL berjumlah 50 orang lebih.

sheila gank jumpa fans


Mendengar rencana kedatangan Band terkenal Sheila On 7 ke Banjarmasin, komunitas Sheilagank berencana menggelar acara jumpa fans.
Diungkapkan Ketua Komunitas Sheilagank Banjarmasin, Ari Pratama berdasarkan informasi yang didapatnya, Band yang terdiri atas empat personel yaitu Duta (Vocal), Eros (Gitar), Adam (Bass) dan Brian (Drum) akan hadir di Banjarmasin pada 1 Oktober 2011.
"Kami dapatkan informasi Sheila On 7 akan hadir dalam memeriahkan LA Indiefest 2011 pada 1 Oktober, jadi kami berharap ada waktu sebentar untuk menemui para fans," kata Arie,
Diungkapkannya, sementara ini dia masih akan merencanakan rapat bersama anggota Sheilagank Banjarmasin guna menentukan tempat dan jadwal bertemu.
"Kami masih membicarakan rencana perjumpaan dengan Sheila On 7. Jadi kami juga masih ingin berkoordinasi dengan EO kegiatan tersebut," jelasnya.

Java Jive ke Banjarmasin


Band Asal Bandung yang terbentuk pada 1989 ini cukup terkenal dengan tembang-tembang romantisnya pada era 1990 an.
Band yang Beranggotakan Capung, Noey, Tony, Edwin, Fatur dan Danny itu juga pernah membawakan lagu hits berjudul "Dia", "Kau Yang Terindah" dan "Setiap Saat Setiap Waktu".
Rencananya, Band yang pernah melakukan rekaman album perdananya di Musica Studio itu akan hadir menghibur masyarakat Banjarmasin, pada Rabu (28/9) malam di Le Bistro Pub Rattan Inn.
"Ya rencananya, Pada malam acara Legend Nite Rabu (28/9) malam, kami hadirkan Band legendaris Indonesia yaitu Java Jive, tentunya bagi mereka yang ingin kembali menikmati tembang-tembang dari Band ini bisa hadir dalam acara tersebut," ungkap Manager Pub Le Bistro, Arif.
Dijelaskan Arif, sementara ini mereka juga masih mempersiapkan promo agenda, tempat dan reservasi meja bagi masyarakat yang berminat menyaksikan acara tersebut.
"Saat ini persiapan sudah cukup matang, tinggal melakukan rancangan susunan acara, hingga membuka pendaftaran pemesanan tiket box kegiatan," jelasnya.
Sementara itu ditambahkan Public Relation Rattan Inn, Fitriyadi, kegiatan tersebut menjadi salah satu program legend Nite untuk menampilkan artis-artis legendaris Indonesia.
"Tidak hanya menyajikan tema Legend Nite musisi atau artis luar negeri, tetapi kami juga ingin tampilkan sajian legend Nite dengan artis Indonesia," jelasnya.

Samantha hadir Banjarmasin


Empat perempuan cantik Milsha (Vocal), Moniq (Gitar), Windy (Drum) dan Keke (Bass) yang tergabung dalam band Samantha menebarkan pesona mereka di Jorong Cafe pada 25 September 2011 kemarin.
Band yang terbentuk pada 2007 dan termasuk band kompilasi A Mild Wanted 2009 ini akan mempromosikan lagu baru mereka "Bibir" yang beberapa liriknya diambil dari Kalimat Cerpen karya Hamsad Rangkuti.
"Band Samantha, memang hadir di Banjarmasin pada 25 September 2011 di Jorong Cafe," ungkap Panitia kegiatan, Fersha Silvalinda.
Dijelaskannya, event tersebut merupakan salah satu kegiatan offair dari J-Radio Banjarmasin.
"Ini merupakan kegiatan bulanan kami, namun pada September 2011, kami ingin sajikan yang lebih berbeda, dengan menghadirkan Sajian Live musik," jelas Perempuan yang akrab disapa Fefey itu.

Fariz siap rilis album


"Album baru saya berjudul Fenomena akan segera dirilis dalam beberapa hari ini. Kemungkinan besar rilisnya setelah saya pulang dari Solo," kata Fariz.
Album dari penyanyi bernama lengkap Fariz Rustam Munaf tersebut hampir seluruhnya berisi lagu-lagu baru yang diaransemen oleh musisi Erwin Gutawa.Musisi lain di album tersebut adalah Agung Yudha, Barry Likumahua, dan Glenn Fredly.
"Tidak hanya tujuh lagu baru, terdapat dua lagu daur ulang yang diaransemen ulang agar lebih menyegarkan penggemar," kata Fariz.
Fariz mengatakan salah satu lagu yang berkesan di album terbarunya berjudul "Perjalanan". Lagu itu dipersembahkan Fariz untuk mendiang Jimmy Paais, sahabatnya di kelompok Symphony.
"Ini adalah album terbaru setelah saya mengeluarkan album Dua Dekade. Namun sebenarnya saya telah merilis album terbaru berjudul Course of Cosmical Avenue pada pertengahan 2007," kata dia.
Dia menjelaskan album terbarunya akan dijual dalam bentuk paket keping CD dan DVD yang berisi penampilannya di beberapa panggung musik bertaraf nasional hingga internasional.
"Saya lebih mempercayai penjualan CD karena pendengar tidak akan dapat merasakan ide yang tercurahkan dalam setiap lagu kita dalam hitungan setengah menit saja," kata Fariz.

Rumor Krisyanto balik ke Jamrud


Jamrud dikenal sebagai salah satu band besar di indonesia. Beberapa tahun lalu, Jamrud sempet bikin rekor di Indonesia dengan beberapa albumnya yang terjual di atas angka 2 juta keping.
Tapi pada tahun 2007, Jamrud harus kehilangan vokalis yang udah jadi trademark buat Jamrud yaitu Krisyanto. Dan setelah itu, Jamrud udah ngalamin beberapa vokalis.
Banyak yang bilang waktu Krisyanto keluar dari Jamrud, ada bagian besar dari Jamrud juga ikut hilang. Dan ternyata benar, setelah itu bisa dibilang Jamrud mendadak seperti hilang dari dunia rock Indonesia walaupun sempet merilis beberapa album dengan vokalis baru.
Tapi ternyata responnya memang tidak sebesar waktu masih ada Krisyanto.
Sementara Krisyanto sempet ngejalanin sebagai penyanyi solo dan merilis dua buah album yang ternyata juga tidak bisa meraih sukses waktu masih di Jamrud dulu.
Dan sekarang muncul kabar kalo Krisyanto akan kembali lagi ke Jamrud. Belum tau rumor ini bener atau nggak. Tapi kalo seandainya bener, apakabarnya yach vokalis Jamrud yang sekarang ini???? Apakah nanti Jamrud ada dua vokalis atau bagaimana nasib vokalis baru Jamrud yang bernama Ronal itu?

Tony maen di Australia


Musisi reggae, Tony Q Rastafara akan berangkat memenuhi undangan sebuah festival reggae internasional di Australia dalam waktu dekat ini.
Bagi Tony sebuah kehormatan untuk bisa tampil di sana. Pasalnya dia tak hanya tampil sekali saja, namun dua kali.
Tony akan tampil di Reggaetown World Music Festival di Cairns Queesnland pada tanggal 10 September dan Byron Bay Reggae di Balina, Newsouth Wales pada tanggal 18 September.
Tony sendiri merupakan satu-satunya perwakilan dari benua Asia di dalam festival-festival tersebut di mana kebanyakan pesertanya berasal dari Jamaica dan beberapa negara Afrika. Sedangkan Reggae Town Festival merupakan festival reggae tertua yang telah berlangsung 15 tahun.
Sebelumnya Tony sempat menggelar acara bertajuk Tony Q Rastafara Farewell Party Australia Tour 2011 pada 4 September lalu. Acara ini bergelar untuk penggalangan dana dan memberikan dukungan untuk keberangkatan Tony.

Pinkan mambo tur tujuh negara


Musisi luar negeri banyak yang datang ke Indonesia buat bikin konser. Ternyata musisi Indonesia juga gak mau kalah, mereka juga banyak yang bikin konser di luar Indonesia. Dan salah satunya adalah Pinkan Mambo.
Lama gak kedengeran, ternyata Pinkan Mambo langsung bikin berita dengan kabar kalo dirinya bakalan bikin konser di 7 negara sekaligus.
Tur dan show Pinkan Mambo di tujuh negara tersebut selain untuk konser, juga untuk penampilan Pinkan Mambo di sebuah acara televisi. Bahkan Pinkan di Singapura akan berduet tampil dengan penyanyi pria asal Singapura.
Pinkan mulai bulan ini bakalan pergi ke China dan Singapura. Dan setelah itu bakalan dilanjutkan tur ke lima negara lainnya yaitu New Zealand, Australia, Belanda, Taiwan dan Hongkong.

Laskar Pelangi musikal


Musikal Laskar Pelangi akan menjadi teater Musikal Indonesia pertama yang membuat penampilannya di luar Indonesia. Dan tanggal 1 dan 2 Oktober 2011 mendatang, Musikal Laskar Pelangi akan tampil menghibur publik Singapura di Esplanade, Theatre On the Bay. Musikal Laskar Pelangi rencananya akan tampil sebanyak tiga kali dalam kurun waktu dua hari tersebut. Untuk tanggal 1 Oktober 2011, Musikal Laskar Pelangi akan tampil dua shows sementara di tanggal 2 Oktober 2011 hanya akan tampil satu show saja.
Theatre Esplanade ini bisa menampung sekitar 2 ribu orang ini (menurut wikipedia-red) untuk pertunjukkan teater ini ternyata tiketnya udah laris manis menuju SOLD OUT. hanya beberapa saja yang masih tersedia dan itupun hanya untuk dibagian atas.
Untuk penampilan di Singapura ini, karena mendapatkan dukungan dari Pemerintah Singapura, harga tiket yang dijual lebih murah dibandingkan dengan harga tiket yang dijual di Indonesia karena di Indonesia, Musikal Laskar Pelangi tidak mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah.
Musikal Laskar Pelangi menjual tiketnya dengan harga SG $ 40 dan SG $20 . Bahkan untuk pembelian tiket untuk kalangan pelajar malah mendapat diskon lebih lagi.

Pemenang InBox Awards 2011



Hari Minggu, 25 September 2011 kemaren InBox Awards 2011 selesai digelar di Kota Harapan Bekasi ini. Dan untuk tahun ini, SMASH sukses jadi pemenang besar di ajang ini. SMASH yang melakukan debut televisinya pada tahun 2010 kemarin, di InBox Awards 2011 sukses ngedapetin 3 penghargaan sekaligus. Sementara itu, Agnes Monica , CherryBelle, Wali, Syahrini sukses juga meraih penghargaan di ajang InBox Awards 2011.

Dan inilah daftar lengkap Pemenang InBox Awards 2011 :

Kategori penghargaan Pendatang Baru Terinbox : Boyband Smash
Kategori penghargaan Solo Terinbox : Syahrini
Kategori penghargaan Boyband Terinbox : Boyband Smash
Kategori penghargaan Girlband Terinbox : CherryBelle
Kategori penghargaan Video Klip Terinbox : Agnes Monica
Kategori penghargaan Penampilan Terinbox : Boyband Sm*ash
Kategori penghargaan Pasangan Terinbox : Duet Anang dan Ashanty
Kategori penghargaan Host / Pembawa Acara terinbox : Andhika Pratama
Kategori penghargaan Band Terinbox : Wali

Selamat buat pemenang.

Linkin park sukses goyang GBK


Linkin Park benar-benar ngasih kepuasan buat sekitar 20 ribu orang penonton di konsernya yang digelar di Gelora Bung Karno, rabu malam kemarin. 19 lagu dari empat album dibawakan berurutan hampir tanpa jeda. Dengan performa yang prima, alat musik yang super canggih dan penampilan apik Chester Bennington (vokal), Mike Shinoda (keyboard, gitar, vokal), Dave Farrell (bas), Brad Nelson (gitar) Joe Hahn (turntables) dan Rob Bourdon (drum) membuat konser selama 1,5 jam itu benar-benar menggairahkan.
Sekitar pukul 20.30, seluruh personel Linkin Park naik panggung dan langsung disambut gemuruh 20 ribu penonton. Intro lagu 'The Requiem' dengan vokal seorang wanita menjadi pembuka. Tak lama setelah itu, hits 'Pappercut' langsung membuat hampir separuh isi Stadion GBK bergemuruh.
Berturut-turut lagu Given Up, New Divide dan Faint semakin membuat penonton terbakar suasana. Lengkingan suara Chester yang powerfull turut memberikan energi kepada seluruh isi stadoin untuk berteriak dan bergoyang tiada henti.
Meski Linkin Park membawakan lagu anyar mereka dalam album A Thousand Sands yang dirilis pada 2010 lalu, namun penggemar Linkin Park sepertinya hafal di luar kepala lagu-lagu di album tersebut.
Saat Chester dan Mike melantun lagu seperti Iridesecent, The Catalyst, Blackout, dan Burning in the Skies hampir semua penonton bisa ikut nyanyi barengan Chester dan Mike. Suasana sempat adem ayem ketika Linkin Park memainkan Wisdom, Justice and Love dan Iridescent. Namun saat hit-hits seperti Numb, Crawling, In The End dan What I'v Done penonton kembali larut dalam teriakan dan goyangan menigikuti lagu tersebut,
Puncaknya, lagu Bleed it Out dan A Place For My Head menjadi penutup yang manis dalam konser tersebut. Total 19 lagu dibawakan Linkin Park tanpa dihampiri jenuh dan memberikan suguhan musik yang benar-benar kelas dunia.
Selain penampilan apik dari para personel Linkin Park. Konser yang dipromotori Big Daddy ini juga didukung peralatan musik dan sound yang super canggih. Gak heran untuk kebutuhan ini, Big Daddy harus mengimpor langsung alat-alat tersebut dari Kanada yang beratnya mencapai dua ton lebih dengan biaya yang sangat mahal.
Selain itu, tata panggung juga patut diacungi jempol. Dengan layar big screen di belakang artis dan dua layar di sisi kanan dan kiri memberikan keindahan tersendiri. Sedangkan untuk penonton juga seperti sudah memenhi target promotor. Dari jatah 20 ribu penonton, tempat untuk penonton terisi penuh, hampir tanpa ada bagian yang kosong. Konser kedua Linkin Park kali ini benar-benar sangat istimewa dan sempurna. Artis berkelas dunia, dukungan sound system, dan panggung berkelas dunia pula, konser Linkin Park: A Thousand Suns World Tour 2011 benar-benar sempurna.

Titi S jadi penyanyi


Titi Sjuman selama ini dikenal selain sebagai istri dari Wong Aksan atau Aksan Sjuman, juga dikenal sebagai seorang musisi dan pemain film.
Dan sekarang, Titi Sjuman muncul sebagai seorang penyanyi dengan merilis sebuah lagu yang berjudul "Just The Way You Are."
Single ini sebelumnya pernah muncul di film "Minggu Pagi di Victoria Park" dengan menggunakan lirik berbahasa Inggris. Tapi akhirnya di remake dengan menggunakan bahasa Indonesia, dan dirilis ulang menjadi single debut solo buat Titi Sjuman.
Di Single "Just The Way You Are", Titi gak bekerja sendirian. Suaminya, Aksan Sjuman ikut ngebantu dengan menjadi produser single tersebut.