Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Jumat, 29 Maret 2013

Let The Right One In

Band rock asal Bandung The S.I.G.I.T. telah merilis single baru dengan judul "
The Super Insurgent Group of Intemperance Talent atau The S.I.G.I.T., yang terdiri dari Rekti (vokal dan gitar), Adit (bas), Farri Icksan (gitar), dan Acil (drum), terakhir merilis album penuh pada 2006 dengan judul Visible Idea of Perfection. Pada 2009 mereka erilis album mini Hertz Dyslexia dalam dua bagian.
Meski melalui jalur indie, band ini berhasil mendapat kontrak rekaman di Australia dan tur di sejumlah kota di Amerika Serikat. Banyak penggemar The S.I.G.I.T., yang disebut The Insurgent Army, langsung mengunduh single "Let The Right One In" sesaat setelah dimuat di thesigit.com, yang sempat mengalami gangguan karena banyaknya peminat."Kami gratiskan sebagai reward kepada fans kami, Insurgent Army, yang antusiasmenya luar biasa, dan karena mereka setia menunggu kami," kata Rekti
Let The Right One In". Single itu bisa diunduh secara gratis melalui situs resmi thesigit.com dan merupakan bagian dari album baru mereka dengan judul Detourn, yang akan mereka rilis Maret mendatang.
Menurut Rekti, proses produksi album terbaru mereka ini tidak jauh berbeda dengan album sebelumnya. "Selama nulis lagu, 2009, sampai rekaman dimulai 2012, prosesnya sih tetap sama dengan yang sebelumnya. Jadi, kami merasa tidak ada yang berbeda," tuturnya lagi. "Tetapi, pada saat proses rekaman di studio dan melibatkan orang lain, di situ baru ada pendapat yang bilang ketukan Acil berubah," lanjutnya.
Tema yang diusung juga masih, "Ngamuk, nangis ada, bahkan masih ada yang menyindir politik dengan menyebut gelar wali kota yang enggak becus," ujar Rekti.Dalam album Detourn terdapat 11 lagu dan The S.I.G.I.T. juga tetap menggunakan bahasa Inggris untuk semua lirik lagu mereka.

The Painkillers

Setelah mematang konsep album selama 3 tahun, akhirnya band
Beranggotakan Band ini dimotori empat personil yakni, Tashe (vokalis), Aria (gitar), Maeda (bass) dan Reno (drum), The Painkillers mengandalkan hits "teriak". Bersama labelnya Maleomusic dan YR Musikindo Pratama, The Painkillers optimis albumnya bisa diterima oleh telinga pencinta musik di Indonesia. Pihak manajemen menggandeng minimarket "Indomaret" untuk mendistribusikan band beraliran rock ini.  "Saat ini kami mencari gitaris baru, setelah gitaris mereka, Aria, mundur, bahkan sebelum album perdana mereka rilis," katanya di Jakarta, akhir pekan lalu. Sekalipun demikian, jika pada saat promo album belum juga dapat gitaris, formasi  yang adapun tidak masalah.
Album ini sekaligus album dan single kesekian bagi Abdee setelah bekerjasama dengan Agnes Monica (2003), Sherina (2007) dan Marshanda (2011).
Menurut Abdee, saat ini Indonesia membutuhkan band baru seperti The Painkillers, yang menyuguhkan alternatif musik yang lain. "Dengan lahirnya The Painkillers,  industri kita makin semarak dan berkembang," katanya.
 Abde memaparkan,  perjumpaa dengan The Painkillers adalah saat panggung rock tahunan  Soundernaline. "Musik dan performance mereka unik. Mereka juga  kompak di atas panggung juga sudah bagus," katanya
The Painkillers melahirkan album perdana mereka   yang bertajuk "Gila". Adalah Abde Negara, sang gitaris Slank memberanikan diri menjadi produser band ini.

Save The Best For The Last

Lama tidak terdengar kabarnya, band Element sudah masuk studio lagi. Kabarnya, tahun ini Element siap meluncurkan album baru.
"Albumnya diberi judul '
Dikatakan, album ini bisa menjadi bukti bahwa Element masih eksis. "Kami sebetulnya sering dapat job manggung, cuma memang tidak terpublikasi," ungkap Ferdy.
Dengan akan diluncurkannya album baru, Element yang beranggotakan Ferdy Taher (vokalis), Didi Riyadi (drummer), Ibank (bassist), Fajar (keyboardist), Arya (gitaris) dan Adhit (gitaris)  bertekad akan fokus kembali bermusik.
"Element vakum karena para personel sibuk dengan proyek masing-masing, Namun kita memutuskan untuk kembali bersama, bermusik dan membuat album baru," ujar Ferdy.
Save The Best For The Last' itu nantinya akan berisi 10 lagu. Delapan diantara lagu tersebut adalah lagu lama dan dua lagu baru," ujar  Vokalis Ferdy Taher

gigi 19th

Jika tidak ada halangan, 31 Maret nanti, Gigi band akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-19.  Band Pop-Rock asal Bandung itu rencananya akan menggelar hajatan miladnya di sebuah hotel ternama di kota Bandung.
Lewat akun twitternya, sang vokalis Armand Maulana membenarkan rencana perayaan HUT itu. sebagai event organizernya, manajemen Gigi Band menggandeng "CiptaHarsa".
Tiket pre sale sudah dijual
Bagi para penyuka musik dan fans gigi, silakan dihunting tiketnya. Berikut rincian harga tiketnya.


Tiket:
Regular: VIP – IDR 600.000
Festival I – IDR 350.000
Festival II – IDR 250.000

Pre-sale Price: VIP – IDR 450.000*
Festival I – IDR 300.000*
Festival II – IDR 175.000*
Penjualan tiket:
Cipta Harsa – Jl Karawitan No 115
www.tiketgue.com
Informasi:
+62 81313532373 (Tyar HF)
+62 22 7300654 (Kantor Cipta Harsa)
+62 22 61678205

J rock usulkan Woodstok ke jokowi

Indonesia sudah saatnya punya ajang festival musik ala Woodstock, apalagi kini Ibukota dipimpin gubernur yang suka musik. Demikian dikatakan vokalisJ-Rock,Iman Taufik Rachman. "Ada banyak panggung, enggak cuma sehari, dan yang ngisi segala aliran musik. Pasti Jakarta lebih asyik," kata vokalis J-Rocks,
Para personel J-Rocks sendiri mengaku puas saat Jokowi menggelar Jakarta Night Festival yang dihelat pada pengujung tahun 2012 lalu. Dalam acara yang sempat menutup ruas Jalan Thamrin hingga Sudirman untuk car free night itu disediakan pula 16 panggung besar.
"Kalau bisa acara seperti itu lebih sering, dua atau tiga kali setahun. Jadi biar makin adem kotanya dan industri musik lebih hidup," kata Iman.
"Selera musik Jokowi sudah klop dengan jiwa anak muda. Mereka ingin jiwa muda itu bisa disalurkan lebih luas untuk menghidupkan industri kreatif komunitas di Ibu Kota agar semakin terpacu," ujar pentolan band yang akan melansir album keempatnya Mei mendatang.
"Seni tradisional tetap jalan, tapi yang baru-baru hasil kreativitas kan juga banyak tumbuh. Jadi semua bisa ditampung dalam wadah besar, tidak mematikan satu sama lain," katanya.Gitaris J-Rocks, Sony Ismail Robbayani, menambahkan, space-space yang diciptakan untuk mewujudkan Woodstock ala Jakarta pun tak perlu mewah. Bisa di taman kota, pinggir jalan, atau tempat lain yang dirasa tak mengganggu aktivitas lain.
"Kita sudah jengah tontonan perang politik dan korupsi terus yang muncul setiap hari. Saatnya ada suasana baru agar pandangan lebih fresh dan pikiran segar," katanya.

musikimia

Musikimia hadir bukan untuk menggantikan "Padi". Nama Padi akan tetap dikenang, dan  Musikimia merupakan kekuatan mengeksplore musik dari sejumlah personel Padi. Demikian dikatakan vokalis Musikimia, Fadli, di kampus UI, Depok kemarin, Kamis (21/03).
Dikatakan, Musikimia mengusung alunan rock yang lebih kental dengan distorsi yang lebih tebal dari band Padi. "Basic-nya rock ya, Tapi kita enggak mau mengkotak-kotakkan jenis musik," jelas sang Drumer, Yoyok.Dalam acara ramah-tamah dengan sejumlah mahasiswa UI, personel yang digawangi Fadli (vokal), Stephan (gitar), Rindra (bas), dan Yoyok (drum)  memainkan beberapa lagu yang ternyata berbeda karakter dengan musik Padi.
 Dalam kesempatan yang sama, Musikimia menjajal eksplorasi tembang  Koes Plus, "Kolam Susu" dan lagu Benyamin Syueib, "Begini Begitu" dengan gaya dan aransemen rock dibalut dengan gaya permainan gitar yang penuh dengan "distorsi"."Memang, ada masukan ke kita tentang covering lagu-lagu legend yang diarransemen ulang dan lebih nge-rock gaya Musikimia," ujar Fadli. Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa UI itu melahirkan banyak pertanyaan ke Musikimia, termasuk pertanyaan sejauh mana uniknya konsep yang dibawa Musikimia kedepan. Kita tunggu saja kiprahnya.

Top Concert Iwan Fals

Dalam jagad musik Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan penyanyi legend, Iwan Fals. Lama tidak menyambangi penggemarnya lewat karya album, tidak lama lagi pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto ini akan  meluncurkan album terbarunya.
Tidak hanya itu, Iwan Fals bersama kru-nya juga akan menyambangi penggemarnya di 15 kota di Indonesia.
"Terakhir album 'keseimbangan' di tahun 2010, dan belum lama ada  dorongan untuk bikin album lagi," kata Iwan Fals saat dalam gelaran Press Conference "
Dalam album  yang berisi 18 lagu itu,  Iwan Fals menciptakan sebuah lagu berjudul "Kopi, Sumber Inspirasiku". Ya, album anyar Iwan Fals ini memang disponsori oleh sebuah merek kopi. 
"Semoga album ini akan memberikan perdamaian, kasih sayang dan rasa syukur, apalagi dengan situasi politik saat ini, rasa kasih sayang sudah mulai terlupa, mudah-mudahan memberikan pikiran jernih, sehat," ujar Iwan Fals.
Jika tidak ada aral melintang, konser Iwan Fals dimuai April mendatang dengan lawatan awal di pulau Jawa, kemudian  Sumatra, dan Kalimantan.
Top Concert Iwan Fals".

Sounds of Freedom and Ground Attack

Bagaimana jika dua komunitas musik Indonesia beda aliran, Reggae dan Cadas, menyatu? Jawabannya ada pada tanggal 30 Maret 2013 nanti di Lapangan Kolam Renang Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Ajang bertajuk "
Panitia menggeber konser tersebut dalam dua hari, tanggal 30 Maret untuk Reggae, dan 31 Maret untuk komunitas Cadas. Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, "Sounds of Freedom and Ground Attack" akan dijadikan ajang rutin tahunan kedua komunitas musik itu.
"Ini adalah sebuah event musik konser, yang akan memberikan satu nilai kebebasan untuk berekspresi sesuai hati nurani. Ajang konser musik dua hari ini akan menampilkan band-band nasional berbasis komunitas. Di berikan dua nama berbeda dalam satu panggung bermaksud untuk lebih menyelaraskan dan menyatukan misi dan visi menjadi satu kesatuan yang solid,"
SOUND OF FREEDOM konser music bergenre Reggae akan menampilkan sejumlah band Reggae nasional yaitu Steven Jam, Monkey Boots, Ras Muhammad, ,Peron Satoe, Jamika, Nath The Lion dan lain-lainnya yang siap menggoyang para komunitas Reggae Jakarta pada khususnya dan pecinta Reggae di Indonesia pada umumnya.
Sementara, GROUND ATTACK akan menghadirkan  band cadaz di kalangan underground, seperti  Noxa, PaperGangster, Panic Disorder, Trauma, Dirty Edge, Saffar dan sederet grup gahar lainnya yang juga siap mengayunkan kepala untuk ber-headbanger together diringi oleh suara deru distorsi dan hentakan drum.
Panitia penyelenggara, memprediksi acara ini akan menarik massa kurang lebih 10 ribu orang  yang akan datang dan menjadikan moment berharga ini sebagai komunikasi dan Silahturahmi untuk kebersamaan dua komunitas.
Ditambahkan, panggung ajang ini akan diset sedemikian rupa. Didukung oleh stage dan tata lampu serta daya kekuatan sound system yang berkualitas, panitia memploklamirkan event ini akan menjadi ajang tiap tahunan yang sengaja hanya menampilkan band-band produk Indonesia. Penonton bisa  tiket dengan harga Rp 35.000,
Sounds of Freedom and Ground Attack" akan menghadirkan puluhan group band dari kedua aliran tersebut.

albumbaru ello

Selang setahun setelah merilis album terakhirnya "Taub Mumu", Ello kabarnya tengah menyiapkan mini album yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat.
Penyanyi bernama lengkap Marcello Tahitoe itu memberi judul "Urat, Keringat & Energi" untuk album anyarnya, apa maksudnya ? Ternyata judul tersebut terpilih karena tiga unsur tersebutlah yang keluar setiap dia manggung.
Sayangnya Ello tidak mengungkapkan lebih jauh tentang album tersebut. 

Reborn to Speak for Solidarity

Konser amal "
Konser yang digagas oleh Yayasan Charity Club Indonesia (CCI) dan Andalas Entertainment ini digelar untuk memberikan bantuan bagi para pekerja seni yang tengah menghadapi cobaan.  "Ini adalah kali keempat acara ini digelar. Semoga acara ini bisa berlangsung terus," ungkap Bens Leo selaku Ketua Yayasan Charity Club Indonesia.
Selain Noah dan Reza, dalam ajang "Reborn to Speak for Solidarity" juga ikut meramaikan KPJ Band, Alika, Kohar Kahler, Bondan & Fade 2 Black. 
"Kenapa kita mau ikut acara ini? Ya kenapa enggak. Hukum di Indonesia kan masih amburadul, jadi masih sulit bagi musisi untuk menggantungkan hidup dari royalti. Jadi ini yang bisa kita lakukan untuk mendukung dan membantu sesama pekerja seni," ujar Bondan.
Bondan sukses "menghipnotis" penonton dengan sejumlah lagu andalannya seperti   'Kroncong Protol', 'Ya Sudahlah', 'Kita Selamanya' dan lain-lain.
Reza  dengan iringan Audiensi Band menyodorkan  sejumlah lagu hitsnya seperti 'Satu yang Tak Bisa Lepas', 'Aku Wanita', 'Cintakan Membawamu Kembali' dan lainnya.
Sayang, konser bertabur bintang ini tidak banyak yang menghadiri, namun untungnya para pengisi acara cukup komunikatif dengan penonton. Seperti  Ariel cs   yang  membebaskan penonton untuk request lagu.
Reborn to Speak for Solidarity" sukses digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (28/3) malam. Noah dan Reza Artamevia tampil memukau dengan kolaborasi keduanya.

Metal Hammer Golden Gods 2013

Band metal Indonesia asal Bandung, Burgerkill, masuk nominasi "
Prestasi Burgerkill yang diawaki  oleh Vicky, Eben, Agung, Ramdan, dan Andris ini memang cukup mengejutkan. Karena baru perama kalinya, Band asal Indonesia masuk dalam ajang tersebut.
Burgerkill masuk ke dalam nominasi Metal As F**k  dan menjadi suatu kehormatan sekaligus kebanggaan tersendiri karena satu-satunya wakil dari Indonesia.
Dalam nominasi bergengsi itu, Burgerkill bersanding dengan nama-nama kondang seperti Nergal (Frontman Behemoth), Jason Newstead (eks Metallica), Sea Shepard, dan Pussy Riot.
Seperti dilansir official website Burgerkill, pemilihan nominasi berdasarkan vote dan penilaian "Metal Hammer" atas prestasi Burgerkill yang meneguhkan namanya sebagai band metal ternama di Indonesia .
Metal Hammer Golden Gods 2013" yang digelar di Inggris. Ajang yang rutin dibuat setiap tahun ini merupakan karya dari sebuah majalah musik metal bergengsi di Inggris, "Hammer".