Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Selasa, 27 Oktober 2009

satu lagi ulah MALINGSIA


Perang dingin Indonesia-Malaysia tampaknya belum usai. Setelah beberapa kasus klaim Malaysia atas kekayaan budaya Indonesia menyeruak, kini giliran karya milik band Wali yang jadi sasaran. Kabarnya lagu "Cari Jodoh" yang populer itu diaransemen ulang dan dirilis oleh musisi Malaysia tanpa ijin.
Band beranggotakan Fa'ang (vokal), Apoy (gitar), Ovie (keyboard), Nunu (bas), dan Tomi (drum) itu mengaku tak akan tinggal diam dalam kasus ini. Mereka telah melakukan pengusutan dengan mengirim orang untuk mengecek kebenaran kabar ini. Kini mereka sudah mendapatkan bukti dan barang buktinya sudah ada di tangan.
Mereka juga berencana mengecek sendiri ke toko-toko kaset di Malaysia kala tur ke negeri jiran itu bulan depan. Setelah itu mereka akan berunding dengan manajemen tentang kelanjutan kasus ini. Yang pasti Wali menuntut permintaan maaf dari musisi yang telah merubah lagu "Cari Jodoh menjadi versi remix itu".

BIP netral GIGI tampil bareng


BIP, Netral dan GIGI akan tampil dalam perhelatan Indonesia Live yang akan diadakan 31 Oktober di Lapangan D, Senayan, Jakarta. Acara yang kental dengan aroma cinta tanah air ini tak hanya menampilkan musik, tapi juga serangkaian atraksi tarian.
Selain tiga band papan atas tadi akan tampil juga Ridho Rhoma & Sonet 2 Band. Sederet band yang konsisten memainkan musik di genre pilihannya juga akan unjuk gigi, seperti Saint Loco, Gangsta Rasta, The Upstairs, dan Tony Q.
"Sebuah keinginan yang realistis untuk lebih mengedepankan musik Indonesia di depan penontonnya sendiri. Selain itu, juga keinginan menjadikan musik berskala industri bisa berdampingan manis dengan kesenian tradisional. Impian ini akhirnya bisa diwujudkan dalam sebuah bingkai manis bernama Indonesia Live," kata Yudhis Tjoe, perwakilan dari panitia penyelenggara. Nantinya, beragam corak musik akan diperdengarkan buat para penonton. Dengan membandrol tiket masuk seharga Rp10.000, para penikmat musik yang datang ke acara ini juga akan diberi gratis kartu perdana Telkomsel. Agenda lain yang juga bakal tersaji di perhelatan ini adalah pameran dunia mobile dan internet serta kuliner Indonesia. Diharapkan para pecinta musik bisa mendapat banyak keuntungan, yaitu menonton musik, memahami dunia mobile digital dan bisa santai menikmati kudapan khas Indonesia.

jelang Soundrenaline 2009


Soundrenaline 2009 merupakan ajang penyelenggaraan Soundrenaline ke-8, sejak pertama kali festival musik ini digelar tahun 2002. Soundrenaline telah menjadi ikon pelaksanaan festival musik terbesar di tanah air.Saat ini, ajang musik ini digelar di lima kota secara serentak, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Balikpapan dari 25 kota yang telah direncanakan di Indonesia. "Dengan semangat "Lead the Beat", Brand A mengajak para musik maniak untuk memulai sesuatu yang berbeda, untuk berani melakukan hal-hal di luar kebiasaan, untuk menciptakan karya yang unik serta meraih impian mereka melalui berbagai cara dan media, antara lain melalui musik," ujar Marketing Area Manager PT.HM Sampoerna Tbk wilayah Medan Romulus Sutanto. Acara ini diikuti 100 grup, selain itu didukung dengan gelaran musik dari musisi lokal finalis wanted 2009 dan pameran foto hasil karya komunitas pencinta foto di "out of ordinary photobooth". Dikatakannya, pada kompetisi "do your beat" di mobile zone activity, para maniak musik ditantang untuk menciptakan beat unik dari instrumen non musik, yang biasa dipergunakan sehari-hari seperti perkakas masak, onderdil mobil dan peralatan kerja lainnya. Sebanyak 3 grup (terdiri dari 2 orang) dari 25 kota akan dipilih sebagai pemenang kompetisi "do your beat" dan diterbangkan ke garuda Wisnu Kencana Denpasar Bali untuk menjadi bagian dari Soundrenaline 2009. "Kami menyambut gembira penyelenggaraan berbagai fasilitas yang diadakan menjelang penyelenggaraan Soundrenaline. Semoga kegiatan ini memicu dan memacu kreatifitas pecinta musik muda dewasa di kota Medan," terang Romulus. Disebutkannya, Soundrenaline 2009 yang akan digelar di Bali pada tanggal 14-15 November mendatang, Brand A menggelar serangkaian acara unik yang menantang pesertanya untuk membuat dan merangkai beat-beat yang menggunakan perkakas atau alat-alat yang dipergunakan sehari-hari. Brand A ingin merangkul lebih banyak musik melalui aktivitas di berbagai kota di Indonesia ini.

band panggung ala netral


Saat ini kondisi penjualan fisik di industri musik tanah air, baik berupa keping CD maupun pita kaset, terbilang kolaps. Ini efek klasik dari mengguritanya pembajakan. Berbagai prosesi siasat pun digelar para musisi, baik yang berformat solo maupun grup. Selain penjualan secara digital, manggung merupakan pilihan paling logis untuk mengais peruntungan. Hal ini diamini pentolan band Netral, Bagus netral,. “Memang itu kenyataannya,” tukasnya. Netral sendiri saat ini dalam satu bulan dapat manggung 4 sampai 5 kali. Sebuah jumlah yang lumayan. “Kami memang mengandalkan manggung,” tandas pemain bass berkepala plontos ini. Sepinya penjualan secara fisik yang tergantikan dengan cara digital sangat disayangkan oleh Bagus, sebab sebagai musisi penghargaan terhadap proses kreativitas menjadi turun. “Karena dalam proses pembuatan satu album di situ juga terdapat cover album dan segala macam aspek lainnya,” jelasnya. Tapi kondisi seperti ini tak bisa ditolak sebagian besar musisi. “Mau bagaimana lagi. Dengan perkembangan digital adanya ya seperti ini,” keluh Bagus. Itu juga diakui Bagus menjadikan pembuatan album terbaru Netral menjadi proses yang cukup ribet. “Terpenting sekarang ini bagi musisi, apa saja hajar,” katanya.

Bondan bikin band rock


Melihat begitu banyak band beraliran musik Melayu di dunia musik tanah air, Bondan Prakoso pun mengambil sikap dengan membuat sebuah band baru sebagai proyek teranyarnya. Hal itu diungkapkan oleh Blend, manajer Bondan,. “Bondan dan saya sempat bicara soal Melayu ya. Sebenarnya itu kan gini. Segmen dangdut kan sudah tidak ada lagi di pasaran musik dan diperparah dengan adanya pembajakan. Otomatis ketika Melayu nongol maka penggemar dangdut naik level ikut dengerin Melayu. Makanya bisa ngebooming kayak gitu,” tutur Blend. Tak ada yang salah dengan band Melayu tersebut, namun yang disayangkan Blend dan Bondan adalah kualitas mereka yang tidak dijaga. “Beberapa kali pas ngeliat live, drumnya masih belum stabil, sound gitarnya juga nggak dijaga, jadi sayang banget,” kata Blend menyayangkan. “Kalau memang rakyat Indonesia suka, kata Bondan sih sebaiknya dijaga kualitasnya dong. Boleh ada sih, nggak bisa dilawan. Tapi kenapa kok kualitasnya asal-asalan, jangan sampai lah kayak gitu,” tambahnya. Karenanya, agar tidak didominasi oleh band-band Melayu saja, Bondan pun membentuk sebuah band anyar beraliran rock. “Bondan ada proyek baru,” kata Blend. “Formatnya band tapi belum bisa dikeluarin ya, dia lagi nunggu momen yang tepat.” “Bandnya rock. Bondan sebagai produser, bassist, 100% nyanyi. Dia lihat band rocknya nggak sekarang, Melayu semua sih, hahaha,” pungkasnya.

SID


Walaupun sempat tegang gara-gara konser yang memakan korban di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (23/10), penampilan grup musik rock Superman Is Dead (SID) bisa memukau ribuan penonton di Alun-Alun Kota Magelang, Sabtu (24/10) malam. Pentas musik yang disponsori sebuah produk rokok itu juga menampilkan grup musik Shaggydog asal Yogyakarta. Meskipun pada awal pentas sempat gerimis, tidak menyurutkan penonton untuk meninggalkan alun-alun di tengah Kota Magelang itu. Grup musik SID beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagai bassist, dan Jerinx sebagai drummer. Setiap lagu yang dibawakan SID, mampu menghipnotis para penonton, apalagi latar belakang panggung dilengkapi dengan layar multimedia yang membuat suasana bertambah hidup. Para penonton terlihat menikmati lagu-lagu yang dibawakan SID sambil berjingkrak mereka mengikuti aba-aba yang disampaikan sang vokalis. Dalam pentas tersebut SID membawakan 12 lagu, antara lain lagu Black Market Live, Good Bye Whiskey, Outsiders, Lady Rose, serta Kuat Kita Bersinar. Pentas yang berlangsung sekitar dua jam tersebut berlangsung cukup tertib dan aman. SID menutup penampilannya dengan membawakan lagu Cinta Kami Bersama. Pentas yang berakhir sekitar pukul 22.00 WIB itu tidak hanya disaksikan pecinta musik dari Magelang saja, tetapi juga banyak penonton dari daerah sekitarnya seperti Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo. Usai pentas musik tersebut, banyak penonton tidak langsung meninggalkan lokasi, mereka masih duduk-duduk bergerombol di sekitar alun-alun untuk menghabiskan malam panjang.

bagus netral solo karier


Bagus Netral lagi cari sesuatu yang baru. Ia sedang ancang-ancang bersolo karir. Rencananya tak lama lagi. Pun begitu bukan berarti ia akan meninggalkan Netral. Dan dia menampik rancangannya ini bukan pertanda Netral bakal bubar. “Keduanya – solo maupun band, tetap prioritas, yang terpenting adalah dapat membagi waktu,” jelasnya. Sebab selama ini proses kreatif Netral tidak mengikat proses kreatif secara individu. “Selama ini kami selalu mendukung satu sama lain, Eno dan Coky juga punya band masing-masing dan kami support,” tuturnya lagi. Bagus juga melihat keinginannya untuk bersolo karir bukan disebabkan produktivitas Netral menurun. Terbukti Netral masih bisa mengeluarkan album baru dan jalan-jalan tur. “Yang jelas saya ingin melakukan yang berbeda dengan Netral, kalau sama kenapa harus di luar Netral,” tandasnya. Untuk album solo itu, Bagus akan merilisnya dalam format mini album. Di mana total semua lagu ciptaan sendiri. Semua pemain auditional. “Tak menutup kemungkinan akan pakai anak-anak Netral juga tergantung kebutuhan,” pungkasnya.

Selasa, 20 Oktober 2009

Saykoji main film

Mungkin dapat bermain dalam sebuah layar lebar adalah impian setiap penyanyi. Namun hal itu tidak berlaku bagi Igor Saykoji (26). Dirinya merasa kapok bermain film.

saykoji"Gue nggak mau lagi main film, cukup ini film pertama dan terakhir gue,” bebernya usai peluncuran film yang dibintanginya berjudul "Selendang Roker". Pria yang mempunyai nama panjang Ignatius Rosoinaya Penyami ini mengira bahwa bermain film adalah sesuatu yang mudah namun ternyata anggapanya itu salah. “Gue pikir main film itu sama kayak nyanyi nggak tahunya main film sangat amat melelahkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Igor mengungkapkan bahwa dirinya bermain di film ini adalah merupakan pengalaman baru baginya. “Gue jadikan pengalaman baru dalam hidup gue bisa terjun di dunia akting,” imbuh ayah dari Aaron Miguel Penyami ini. Penmyanyi Rap yang terkenal dari lagu pertamanya "So What Gitu Lho" ini juga menjelaskan bahwa dirinya tidak berbakat untuk terjun ke dunia film karena dirinya merasa tidak pandai berakting. “Gue merasa ini bukan dunia gue karena gue ngarasa nggak bisa akting dan takutnya ntar gue malah jadi nggak fokus sama nyanyi karena kebanyakan akting,”jelasnya.
Dalam film "Selendang Roker" yang di sutradarai Awi Suryadi ini, Igor juga menyumbangkan suaranya untuk mengisi soundtrack film tersebut. “Kalau liriknya yang buat Candil dan aransemennya yang buat gue ya sebenarnya ini juga alasan kenapa gue mau terima film ini karena gue disini juga ngerap jadi gue mau terima film ini,” tukas pria bertubuh tambun ini.
Igor juga menyatakan kesalutannya kepada para pemain film yang selama ini menghiasai dunia perfilman Indonesia, “gue salut banget deh sama artis dan aktor yang selama ini sudah malang-melintang di dunia film, mereka sanggup main film yang harus melakukan take berkali-kali demi mendapatkan hasil yang sempurna kalau gue sih udah nggak sanggup deh capek banget pasti tuh,” imbuhnya dengan mengelap keringat yang ada di keningnya.

Kamis, 15 Oktober 2009

"Official Book of ST12"


ST12 meluncurkan buku biografi bertajuk "Official Book of ST12" di toko buku Gramedia Matraman, Jakarta, Senin (5/10). Buku ini berisi tentang perjalanan karir ST12 di dunia musik, lengkap dengan biografi para personel ST12.
Charly, vokalis ST12 sangat bersyukur dengan diluncurkannya buku ini. Pria bernama lengkap Muhammad Charly van Houten itu juga mengungkapkan bahwa bandnya tidak mempunyai alasan khusus dengan terbitnya buku ini. "Kita nggak punya alasan khusus dengan adanya buku ini. Tadinya kita pikir buku ini nggak akan pernah ada karena jadwal kita padat banget. Tapi karena mas Lutfie Taufik bersikeras ingin menulis buku ini ya kita oke saja," ungkapnya.
Sementara itu sang drummer, Pepep, mengaku baru melihat buku tersebut. "Walaupun aku baru melihat buku ini, tapi menurutku buku ini cukup mendidik dan bagus. Tadi aku pikir nggak akan sebagus ini hasilnya karena sesi wawancara yang dilakukan mas Lutfie sendiri tergolong singkat. Kita konser, mas Lutfie datang. Kita syuting video klip, dia datang juga," beber Pepep.
Charly juga menambahkan, buku yang diluncurkan kali ini diperuntukkan untuk seluruh lapisan masyarakat yang ingin mengetahui tentang perjalanan ST12. Dia berharap dengan adanya buku ini hubungan antara ST12 dengan para fans (ST Setia) akan menjadi semakin dekat karena semua 100 persen data dalam buku ini berasal dari personel ST12.
Buku "Official Book Of ST12" terbitan Kawan Pustaka ini dibandrol Rp. 25 ribu dan sudah bisa didapatkan di toko buku seluruh Indonesia mulai hari ini.

IndieRockin'Day


24 Oktober mendatang Netral akan "membakar" kota Depok dalam "Konser Cipta Karya Jaya Rasa". Perhelatan yang digagas Korek Api Music Movement itu akan menampilkan juga Seringai dan puluhan band indie seperti Innerbeauty, Superkids, Nobisi Altarcream, Stupidnation, Circle Kill Flag of Hate, Banana Attack Wasabi, The Paras, Black Phantom dll.
Netral yang menjadi pemuncak acara adalah sebuah band yang dianggap mampu memberikan ekstra semangat dalam setiap karyanya. Karya terbaru netral dalam album "Story of netral" telah berkumandang dan berhasil mencuri perhatian pecinta musik Indonesia. Album yang digarap dengan konsep yang matang itu bertemakan persoalan sosial, persahabatan dan nasionalisme, sehingga bisa mengajak pendengarnya untuk berbenah diri, berfikir positif dan tetap optimis menghadapi masa depan. Band beranggotakan Bagus (bass, vokal), Coky (gitar), dan Enno (drum) ini dianggap mampu mewakili semangat musik indie. Dalam 17 tahun kiprahnya, mereka tetap independen, segar, bersemangat dan siap menaklukkan semua tantangan.
Tiket untuk konser yang mengambil tempat di Bumi Wiyata, Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, ini dijual seharga Rp. 20.000,- (pre sale hingga tanggal 18 Oktober), dan Rp. 28.000,- (on the spot). Pembeli tiket pre sale berkesempatan mendapatkan door prize sebuah gitar custom bertanda tangan personil netral.

TICKET BOX
Racerkids Distro : 021-8314112
Jakarta (BGENK) : 021-95554410
Ananda Distro (Zaen) : 0856-1361848
Depok (Onky) : 021 - 92573654
Radio Mawar : 021-91190284
R.B.T Prod : 021-91144735

Order Online di www.cbus.web.id
More Info: 021-93216076
email/fb: kontak.korekapi@gmail.com

super bejo is back


Akhirnya Super Bejo bersatu kembali setelah vakum selama kurang lebih sepuluh tahun. Namun, tak tampak rasa canggung ataupun bingung antara Edwin dan Djody walaupun sudah lama berpisah dan tak manggung bersama. “Kita enggak canggung, santai aje. Kita masih sering ketemu kok, cuma nggak pernah nyanyi bareng aje,” tukas Djody saat ditemui di soft launching m.duniabejo.com di MU Cafe, Sarinah, Jakarta . “Kalau kita nongol di TV mungkin udah biasa, kalau ngeband kan udah jarang. Kita kangen berantem dan berdebat lagi karena selalu berbeda pendapat. Itu yang membuat kita kompak,” tambah Edwin. Mereka sendiri mengaku sudah mulai produktif lagi dengan menciptakan beberapa lagu baru. Namun, Super Bejo nampaknya belum mau meluncurkan album. “Kita sementara ini masih main NSP, nanti pasti akan ada album kita lagi,” kata Djody. “Insya Allah akhir Oktober kita keluarin single judulnya Gue Bilang Juga Ape,” lanjut Edwin yang mengaku memang masih selalu ingin berdua dengan Djody ini.

nama baru krisyanto


Mantan vokalis grup band Jamrud, Krisyanto, akan menggunakan nama baru, Kaye dalam album barunya sebagai penyanyi solo. Hal ini diungkapkan dalam jumpa pers menjelang peluncuran single terbarunya, di bawah label Ronella. Nama tersebut diambil dari nama panggilan keseharian penyanyi rock yang sekian lama tidak muncul pasca pengunduran diri dari Jamrud. Sebelumnya, Krisyanto pernah meluncurkan sebuah album solo, namun tidak mendapatkan sambutan membanggakan dari penggemar musik Tanah Air. Hal itu pun tidak membuatnya berputus asa untuk tetap berkarya. “Meskipun gaung album solo pertama kurang terdengar, namun yang paling penting adalah eksistensi saya dalam bermusik,” ujarnya. Krisyanto berharap, peluncuran album keduanya nanti dapat kembali menggairahkan musik rock di Indonesia, menyusul terjadinya dominasi pasar oleh salah satu jenis musik tertentu.“Sebenarnya saya sendiri sudah ‘gatal’ dengan kondisi keterpurukan musik rock sekarang, mudah-mudahan dengan album saya jenis musik ini bisa muncul lagi,” katanya.Selain itu juga Krisyanto mengaku telah menyiapkan sejumlah lagu untuk mengisi album solonya, salah satunya lagu berjudul Lanjutkan Hidupmu serta salah satu lagu vokalis rock legendaris milik Ahmad Albar yang diaransemen ulang.

Minggu, 04 Oktober 2009

ShaggyDog release album baru


Beberapa waktu lalu mereka berangkat ke Darwin. Tapi bukan buat buat rekaman. Di sana mereka tampil di acara Darwin Festival bareng band-band dari belahan dunia yang lain. Sedangkan baru mereka yang diberi judul Bersinar ini memang sudah disiapkan sebelum mereka berangkat ke Darwin. 12 lagu yang ada di album ini sudah siap sebelum Ramadhan, tapi single Honey baru dilepas belakangan ini. Video Klip single pertama mereka akan digarap digarap di Jakarta tanggal 13 Oktober 2009. Dalam album ini ada sebuah lagu yang digarap bareng Dr. Ring Ding dari Jerman. Mungkin gak ya lagu berjudul From The Doc To The Dog itu juga dibikinin klip?