Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Minggu, 27 Desember 2009

RBT Blackout


Debut Blackout di blantika musik terbilang cukup sukses, padahal mereka mengusung musik rock yang kurang populer di Indonesia. Menurut catatan Falcon Interactive, label yang menaungi band yang beranggotakan Azizi (vokal), Ega (gitar), Iwan (bas), Sastro (keyboard), dan Rere (drum) itu, lagu "Goodbye" setiap hari diunduh oleh 25 sampai 30 ribu pengguna RBT.
H.B. Naveen, chief executive officer Falcon, mengatakan, musik Blackout yang sangat ngerock dan dibumbui nuansa blues akan mencuri perhatian di tengah maraknya lagu melayu dan pop. Terlebih, kata Naveen, Blackout tidak sekadar menjual lagu, tapi juga skill. Kemampuan dan pengalaman para personel band yang terbentuk pada 2007 itu memang tidak diragukan lagi. "Jadi, tidak heran, selain laku, tarif manggung Blackout bisa mencapai Rp 40 juta sampai Rp 50 juta," papar pria keturunan India tersebut.
Kalaupun akhirnya nanti tidak laris, Naveen mengatakan, setidaknya perusahaan dan musisinya sudah berusaha membuat gebrakan pada zamannya dan mengapresiasi seni. "Bisa kalian lihat musisi di label kami benar-benar musisi. Misalnya, Iwan Fals, Rhoma Irama, Ridho Rhoma, dan almarhum Mbah Surip," terang Naveen.
Yang terpenting, pikir Naveen, semua sudah diupayakan dengan maksimal. Termasuk, mengemas klip video yang menjadi salah satu sarana promosi paling ampuh. Maka, untuk klip video singel keduanya, "Letoy", Blackout merasa perlu all-out.
Klip video itu dibuat dengan biaya produksi Rp 450 juta. Modelnya para artis cantik yang mereka sebut para bidadari. Di antaranya, Carissa Puteri, Pevita Pearce, Arumi Bachsin, Tika Puteri, Julie Estelle, Revalina S. Temat, dan Asmirandah

The Virgin Ngantri Luncurkan Album


Meskipun sudah begitu dikenal di dunia musik tanah air, namun The Virgin yang digawangi oleh Mitha dan Dara ini rupanya belum memiliki album. Dan akhirnya, mereka berencana meluncurkan album tahun depan.“Kita baru punya dua single dan mudah-mudahan tahun depan kita bisa bikin album. Kita sudah siap 10 lagu, 70% lagunya rock. Tapi karena di RCM banyak band, kita harus ngantri,” terang Mitha. “Bujet bikin single itu lebih murah ketimbang album. Apalagi pasaran juga banyak yang bikin single dan RBT, jadi kita ikutin saja,” tambahnya.Selain ingin menunjukkan kekhasan musik mereka, The Virgin pun masih ingin mempertahankan konsep fashion mereka di tahun depan.“Konsepnya tetap sama, masih agak gothic dan Harajuku. Biasanya kita kembar, paling beda ganti dalemannya doang, hahaha,” kata Mitha yang punya impian membelikan rumah untuk ibundanya ini.“Aku tetap pada konsep yang feminin, tapi agak ngerock dikit,” tambah Dara. “Kita masih mikir-mikir lagi, karena kita takut malah nggak dikenal orang.”

slank ultah


Tidak mendapat ijin mengadakan konser dalam rangka ulang tahun ke-26, Slank tak putus asa. Band yang bermarkas di Potlot, Jakarta Selatan, malah merayakannya bersama dengan program INBOX SCTV. Sejak awal acara, Kaka, Bimbim, Ridho, Ivan dan Abdee ini telah menghangatkan kota Kembang dengan beberapa lagu. Perayaan tersebut didukung pengisi acara lain seperti The Changcuters.Bahkan saat pertengahan acara, Ivan Gunawan, Andhika Pratama, Gading Marten dan Andhara Early membawakan kue tart yang dihiasi angka 26 di atasnya. Setelah anggota Slank naik panggung dan lilin ditiup Kaka, Bunda Ifet pun didaulat menerima potongan kue pertama.Dalam sambutannya, Bunda Ifet mengatakan bahwa musik yang dihadirkan Slank adalah musik cinta. Sehingga tak beralasan jika konser Slank tidak memperoleh ijin.“Kami pecinta musik dengan damai. Jadi ijin-ijin boleh terus,” terang perempuan berkacamata setengah baya ini dan langsung mendapat tepuk tangan.Sementara Kaka mengaku sikap sederhanalah yang membuat Slank sampai sekarang masih eksis di dunia musik.“Kalau mau survive sebagai band ya bersikaplah sederhana,” ujar pria berambut keriting itu.

Dhani soal trio macan


Menyanyikan lagu Makhluk Tuhan Paling Sexy ternyata tak membuat Trio Macan otomatis masuk dalam jajaran artis-artis Republik Cinta Management. Secara tegas bos RCM, Ahmad Dhani menyatakan mereka tidak berada di manajemen artis yang dipimpinnya.“Kalau pun kemudian saya mempersilahkan lagu saya dibawakan mereka dengan sentuhan dangdut ala Dhani juga bukan saya ingin membuat tren baru, tetapi mencoba mewarnai saja, karena untuk membuat musik dangdut original jelas saya tidak bisa,” jelasnya. Secara pribadi, bapak tiga anak ini menilai Trio Macan bagus dalam membawakan lagu Makhluk Tuhan Paling Sexy. “Awalnya saya tidak tahu kalau lagu ini akan dijadikan hit single, kalau tahu saya bisa membuatnya menjadi lebih baik lagi,” lanjut Dhani.Menyanyi musik dangdut, menurut Dhani, sebenarnya tidak mudah. “Dangdut punya ciri khas tersendiri. Dan sebenarnya yang membedakan musik dangdut dengan musik lainnya adalah cara menyanyikannya. Kalau lagu Dewa 19 dinyanyikan Rhoma Irama akan jadi dangdut juga.”“Dan dangdut itu musiknya orang Indonesia, hanya saja banyak yang gengsi untuk membawakannya, kalau artis-artis RCM saya suruh nyanyi dangdut akan bisa menjadi lebih bagus. Dan kalau pun saya membawakan lagu dangdut tidak takut jatuh pamor. Mungkin karena saya pede,” ujarnya.Terbukti Dhani menyanyikan lagu Pasrah milik Muchsin Alatas yang dimasukkan dalam album TRIAD. “Itu lagu kesukaan saya waktu SMP. Dan saya menyanyikannya dengan bangga,” tuturnya. Bahkan sekarang ini Dhani mengaku sudah memiliki satu lagu dangdut yang dinilai akan menjadi terkenal.

Tribute Untuk Andre Chilling



Rasa simpati terhadap sahabatnya, Andre Cilling, yang telah berpulang ke rahmattullah karena kecelakaan mobil yang cukup tragis, menginspirasi DJ Riri memberikan tribute kepada Andre dengan me-remix lagu Cloud Seven ciptaan Andre Cilling dan Riri. Menurut Riri, dirinya sebenarnya tak mau mengeluarkan lagu itu untuk konsumsi publik.“Sebenarnya ada lagu yang gak pernah gue keluarin, gue mainnya buat gue sendiri. Dan ini tribute buat Andre Cilling, lagunya Cloud Seven,” tutur Riri Lagu Cloud Seven yang di-remix dari album pertama Riri tersebut, memang mempunyai kenangan tersendiri untuk Riri. “Kebetulan gua sama Andre Chilling di album pertama gua sama almarhum buat album bareng dan itu meledak Cloud Seven orang pada suka. Setelah musibah itu Cloud Seven gua keluarin lagi dengan versi yang baru kuncian gua,” jelas Riri.

J rock awal tahun


-Rocks Rilis Single di Awal Tahun. Harajuku style tetap menjadi resolusi J-Rocks di tahun 2010 mendatang. Selain mempertahankan gaya yang sudah menjadi ciri khasnya, band yang digawangi Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum) ini juga berencana ingin mengeluarkan single terbarunya.“Ada single baru kita belum keluar-keluar, mungkin awal tahun kali ya,” terang Sony.“Kita fashionista. Pada awalnya kita mainin musik J-Rocks, punk itu sudah jadi inspirasi kita,” sambung Iman saat ditemui di kawasan Kebun Jeruk, belum lama berselang.Sementara itu, sebagai grup band yang banyak dikagumi kalangan anak muda, J-Rocks berkeinginan berkolaborasi dengan musisi handal seperti Ahmad Dhani.Menurut Iman, sosok Dhani di mata J-Rocks adalah musisi yang jenius, yang banyak mengeluarkan single-single dan banyak digandrungi anak muda.“Kalau lokal sih pengennya kolaborasi sama Ahmad Dhani karena dia jenius. Dari dulu kalau dia bikin lagu pasti sukses terus untuk Dewa, buat dia sendiri, atau orang lain. Jadi kalau ada kesempatan pengen banget,” terang Iman.

slank di cekal manggung



Santer beredar kabar jika pencekalan konser Slank erat kaitannya dengan suhu politik Ibu Kota yang kian memanas. Disebutkan bahwa Slank kini diendus sebagai band politis, terkait kasus ‘cicak’ versus ‘buaya’. Namun, sebagai pendiri dan nyawa Slank, Bimbim justru mengaku selalu berusaha berpikir positif, apapun yang dihadapinya.“Iya sih, kata orang begitu (gara-gara kasus KPK), tapi kalau gue sih positive thinking aja,” ujar Bimbim dengan senyuman khasnya.Ditemui KapanLagi.com bersama sang istri dan anak-anaknya. pemilik nama panjang Bimo Setiawan Almuchzumy itu lebih jauh menegaskan, jika bandnya tak pernah memihak kepada salah satu kutub politik di negeri ini.“Mungkin suhu politik lagi memanas, padahal setahun ini kan kita lagi nggak ikut-ikut,” tuturnya.“Kita nggak membela salah satu partai, tapi kok sekarang malah dibilang ikut berpolitik. Pokoknya gue positive thinking,” imbuh pria bertubuh ceking tersebut.

Selasa, 22 Desember 2009

superglad album ke empat


Band Superglad kembali menorehkan karya keempatnya. Di album yang bertajuk 'Never Die' tersebut, Superglad nyaris bugil.
Yup. Bukan hanya sampul albumnya saja yang nyaris tanpa busana. Namun dari segi musik dan lirik, mereka jauh lebih blak-blakan.
Bicara tentang iklim musik Indonesia yang menjemukan, lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu bahkan fenomena alay (orang bertingkah berlebihan). Semua dikemas dengan sederhana juga apa adanya oleh band yang digawangi Giox, Buluk, Akbar dan Dadi tersebut.
"Banyak musik yang kaya dan bagus, patut didengar dibanding yang sekarang ada di acara musik pagi-pagi. Emang iya besok-besok kita yang main pagi-pagi di TV, kita pengen buktiinya banyak musik seperti kami. Yang di luar genre itu (mendayu .red) yang bisa ditayangin," ujar Buluk sang vokalis
'Never Die' jadi penyemangat untuk membangkitkan lagi musik Indonesia. Untuk menggarap album tersebut, pelantun hits 'Satu' itu dibantu banyak pihak. Pay 'Bip' dan Eet Sjahranie 'Edane' pun turut ambil bagian.
Akhirnya mereka memilih 'Hey Nona' sebagai lagu andalannya. Lagu 'Brani-braninya' dan 'Senda Gurau' jadi tempat mereka curhat tentang band-band baru Indonesia. Sementara 'D'alays' bicara tentang betapa genggez-nya (ganggu) kegiatan orang yang suka bicara bahasa gaul dan menulis SMS dengan huruf membingungkan.
Bicara soal sampul album, kenapa kali ini Superglad memilih konsep nyaris bugil? Mereka berlaga dengan menggunakan kardus sebagai busana.
"Ini sangat minimalis, cuma pakai kardus. Ide dari gue. Gue pengen sesuatu yang beda di toko kaset, ketika kita taruh di sana, gue pengen bikin penasaran dan orang beli," jelasnya singkat.
Dalam acara Traxkustik yang sekaligus soft launch album Superglad, The Adam's, Holly City Roller dan Monkey to Millionaire turut ambil bagian.

Kamis, 17 Desember 2009

Club Eighties kembali


Club Eighties kembali membawa angin segar di kancah musik lewat album kelimanya, '80 Kembali'. Mampukah mereka bernafas lagi seperti dulu?
Lembu, Desta, Vincent, Cliff dan Yton membuka album dengan single 'Tak Mungkin'. Sebuah lagu catchy yang berisikan tentang kecintaan mereka terhadap perempuan. Club Eighties tak melupakan sedikitpun ciri khas mereka. 'Terus Berjalan' dan 'Pelabuhan Hati' adalah dua track pertama yang tak pantas dilewatkan. Sementara 'Sejauh Bintang' pun asyik punya. Lagu 'Api Asmara' lebih slow dari yang lain. Lagu tersebut dibuka dengan baik dan berakhir meninggalkan kesan indah. Nuansa rock & roll bisa didapatkan dari 'Maunya'. Sementara 'Separuh Kita' lebih oldies dan mengingatkan pada tembang-tembang Fariz RM di masanya.
tapi Kabar tak sedap datang dari band Club Eighties yang harus kehilangan dua personelnya. Vincent dan Desta sepakat vakum dari band yang membesarkan namanya itu. Keputusan tersebut diambil keduanya atas kesepakatan bersama. Padahal mereka baru saja merilis album kelimanya, '80 Kembali'. Kesibukan keduanya yang juga bergelut di layar lebar disinyalir jadi masalah terkuat. Vincent-Desta memilih keluar demi kebaikan Club Eighties. Namun sempat beredar pernyataan Desta yang menyebutkan Club Eighties tak lagi satu tujuan dengannya. Benarkah itu? "Itu nggak pernah keluar dari mulutnya. Begitu juga dari anak-anak. Itu hanya pelintiran saja. Mereka masih baik-baik saja," jelas Aang. Sepertinya keputusan vakumnya Vincent-Desta memang yang terbaik saat ini. Kesibukan keduanya di luar Club Eighties tak bisa terbendung sementara promo album baru band tersebut harus jalan terus. ika dibanding album sebelumnya, 'Summer Move On', album kali ini benar-benar lebih matang. Sayang kematangan mereka berkomitmen dalam band tersebut pun ditunjukan dengan vakumnya sang bassis dan drummer pasca rilis album. Vincent dan Desta sepakat untuk beristirahat sejenak dari Club Eighties. Posisi mereka pun digantikan pemain tambahan karena saat ini mereka perlu jalan untuk promo. Semoga pengorbanan mereka kali ini berujung indah. Let's go eighties!

Daftar track album '80 Kembali' Club Eighties:
1. Terus Berjalan
2. Pelabuhan Hati
3. Sudah Berakhir
4. Malam Nakal
5. Tak Mungkin
6. Sejauh Bintang
7. Api Asmara
8. Maunya
9. Separuh Kita
10. Kamu

netral kena garuk garong


Sementara Netral menghibur Yogyakarta, 15 Desember 2009, maling membobol kamar hotel mereka. Band trio tersebut pun rugi ratusan juta.
Pelaku diduga bernama Donnie Boomers. Pria bertubuh tambun tersebut mengaku sebagai EO yang menawarkan konser untuk Netral di Jawa dan Bali.
Awalnya Donnie membuat janji untuk bertemu dengan manajer Netral, Puput di Hotel Rumah Palagan Yogyakarta. Namun ketika dinanti Donnie tak kunjung muncul. Ia pun mengubah tempat pertemuan di lokasi konser, Liquid Cafe, Jl Magelang. Lagi-lagi Donnie tak muncul.
"Ketika mau berangkat saya SMS karena saya pikir dia udah lama nunggu kasihan. Di lokasi dia nggak ada dan HPnya nggak bisa dihubungi. Saya lalu sibuk dengan Netral, kita show. Pas pulang kaget barang pada hilang," kisah Puput Ternyata Donnie menuju hotel. Dengan bermodal SMS palsu dari Puput ia meminta pihak hotel membukakan semua kamar Netral. Delapan kamar mereka pun dibongkar Donnie. Beberapa barang yang dicuri di antaranya laptop, 1 set kamera SLR, 3 lensa, ipod, jam tangan juga uang tunai.
"Kerugian 100-an juta tapi yang penting di barang-barang itu banyak data Netral," jelas Puput.
Puput telah melaporkan masalah tersebut ke polsek terdekat lokasi kejadian. Mereka masih menunggu kabar dari kepolisian. Jika tak membuahkan hasil, mereka akan menuntut hotel yang dinilai lalai.
"Kapok nggak, kita nggak melakukan kesalahan, yang saya sesalkan kok hotel ngasih sama orang nggak dikenal, harusnya telepon saya dulu, harusnya konfirmasi. Apapun alasannya," jelas Puput.

Shaggydog rilis album


Setelah disibukkan dengan jadwal tur yang padat, Shaggydog akhirnya kembali merilis album baru bertajuk BERSINAR dengan single Honey di bawah label Fame Music. Ini merupakan album ke-5 kelompok musik yang berdiri pada 1 Juni 1997 yang beranggotakan Heru (vokal), Richard (gitar), Raymond (gitar), Bandizt (bass), Lilik (keyboard), dan Yoyo (drum) tersebut. “Album ke-5 ini digarap setahun setelah tiga tahun lalu kami merilis album MARI BERDANSA. Karena memang kesibukan tur kami, jadi cukup lama kami mengeluarkan album baru. Album ke-5 ini terdiri dari 13 lagu yang disortir dari 50 lagu milik kami dengan single hits Honey,” ujar Heru. “Dan untuk pertama kalinya, kami berkolaborasi dengan musisi asing asal Jerman di lagu From Dog To The Dog,” imbuhnya. Selanjutnya, dengan merilis 13 lagu, band bergenre ska itu berharap tetap bisa bertahan dengan pakem lama, yakni merilis banyak lagu, bukan sekedar merilis single. “Bagi Shaggydog pinginnya kalau ngeluarin CD ya harus banyak lagu. Rasanya mantap. Karena Shaggydog sendiri punya fans dan komunitas tersendiri jadi membuat kami tidak terlalu tercebur dengan arus yang ada,” lanjut vokalis bersuara khas itu. “Kalau 5 lagu biasanya yang buat pengusaha dan cilakanya kami bukan pengusaha, kami pingin karya kami ini bisa didengerin orang banyak,” timpal Yoyo sambil tertawa.

Balawan siapkan album


Balawan, pemusik jazz andal asal Bali mengaku akan segera meluncurkan album terbaru bersama dengan kelompok musik etniknya, Batuan Ethnic Fusion pada awal tahun 2010. “Kami masih tetap menonjolkan kekuatan etnik alunan gamelan Bali yang dikolaborasi dengan nuansa modern gitar yang saya petik,” kata penyanyi bernama lengkap I Wayan Balawan Menurut dia, perpaduan nuansa tradisional musik etnik Indonesia dengan unsur modern gitar akan melahirkan sesuatu yang unik apabila dieksplorasi dengan cermat, tanpa menghilangkan identitas Indonesia. “Terlebih lagi, perpaduan dengan musik modern membuat musik-musik tradisional lebih mudah diterima anak-anak muda, apabila tidak seperti itu musik-musik tradisional Indonesia tinggal kenangan,” katanya. Ia menilai, anak-anak muda sekarang cenderung lebih menyukai musik-musik yang berasal dari luar negeri, padahal Indonesia sendiri sebenarnya sangat kaya dengan musik tradisional yang sarat nilai dan makna. Ditanya keinginan mengkolaborasikan petikan gitarnya dengan musik tradisional lain selain gamelan Bali, ia mengaku sangat menginginkannya, namun ia merasa masih banyak unsur gamelan Bali yang belum tereksplorasi. “Kebetulan, saya memang lebih menguasai permainan gamelan Bali, sehingga lebih enjoy bermain tanpa takut salah, namun tidak menutup kemungkinan akan mengkolaborasikannya juga dengan musik tradisional lain,” katanya. Berkaitan dengan album barunya, ia mengatakan, album baru Balawan and Batuan Ethnic Fusion nanti berisi sekitar sembilan lagu yang mengambil beberapa unsur musik, seperti oriental, etnik tradisonal, dan tentunya jazz. “Lagu-lagunya bersumber dari inspirasi yang saya dapat sehari-hari, misalnya lagu berjudul Mie Goreng as Long as I Can Live yang menceritakan tentang kehidupan anak-anak kos yang erat dengan mi instan,” katanya. Ia mengaku, proses pembuatan album barunya tersebut membutuhkan waktu cukup singkat, karena baru dimulai sekitar sebulan lalu, sebab pembuatan albumnya memang berbeda dengan pembuatan album band-band kebanyakan. “Namun yang jelas, album baru Balawan and Batuan Ethnic nanti tetap mengandung unsur idealisme, teknik gitar, entertainment, serta edukasi,” kata gitaris yang dikenal lewat permainan gitar double neck yang sangat apik dan sarat teknik itu. Bersama Batuan Ethnic Fusion, Balawan mampu mengobati kerinduan para penikmat jazz Semarang dengan memainkan sekitar 15 lagu, di antaranya Dust in The Wind, What a Wonderfull World, dan Semua Bisa Bilang. Seluruh lagu itu dibawakan Balawan dengan petikan gitar menggunakan teknik touching (sentuhan) berbalut musik jazz kental, diiringi alunan gamelan Bali, Batuan Ethnic Fusion berirama rancak yang membuat penonton tak segan bergoyang mengikuti irama lagu.

BASE JAM kembali


Empat tahun adalah masa yang harus dilewati oleh para personil Basejam untuk kemunculan kembali mereka di blantika musik Indonesia, hal ini sama sekali bukan di karenakan bubar jalan ataupun kehilangan produktifitas dalam berkarya, melainkan di karenakan kesibukan masing – masing personil yang berbeda – beda dengan jarak yang cukup berjauhan antara satu dengan yang lainnya. Di masa istirahat tersebut Ariss (guitarist) berangkat ke Melbourne Australia untuk sekolah sound, Sita (bassist) sibuk dengan pendidikan S2 nya di London, Adon (Vocalist) tenggelam dalam project solo Album Religius, sementara Oni (Guitarist) menambah jam terbang dengan menjadi music director & additional guitarist untuk beberapa band & penyanyi solo seperti Yovie Nuno, Pinkan Mambo, Shanty & Duo Maia.
Pengalaman yang berbeda – beda selama masa “istirahat” mereka dari band membawa nuansa yang lebih segar ketika mereka kembali berkumpul dan mulai menggarap karya bersama – sama. Aris (guitarist) dengan bekal pendidikan sekolah soundnya dan Oni (guitarist) dengan pengalaman dan jam terbangnya bahu – membahu dalam merancang Aransement lagu, sementara penciptaan lagu dan lirik di tangani oleh Adon bersama – sama dengan Sita.Setelah karya terkumpul, satu hal lagi yang harus di kerjakan oleh Adon (vocalist), Aris ( guitarist), Sita (Bassist) dan Oni (guitarist) untuk menjaga identitas Basejam sebagai group band dengan dua vokalis adalah mencari vokalis baru untuk menggantikan Sigit yang hengkang dari band untuk bersolo karier. Pekerjaan ini bukan perkara mudah karena vokalis yang di butuhkan adalah vokalis yang sesuai dengan karakter musik Basejam juga memilki kemampuan bernyanyi serta warna vokal yang selaras dengan Adon. Semuanya ada pada diri Alvin.
Di Penghujung tahun 2009 masa hybernasi bagi Basejam pun berakhir, single terbaru mereka dengan vokalis baru Alvin di luncurkan, berjudul “Aku Berbeda” lagu yang di ciptakan oleh Adon yang menceritakan tentang seorang kekasih yang tidak mengungkapkan cinta, sehingga selalu salah dalam mengungkapkan cinta & isi hatinya pada pasangannya, pada akhirnya sang kekasih ini selalu dibandingkan dengan mantan kekasih yg dulu jadi pasangannya.Lyric lagu yang di buat oleh Adon dan Sita ini menjadi kekuatan dari lagu “ Aku Berbeda”dan lebih di perkuat lagi oleh Aris dan Oni dengan Balutan aransemen yang simple, harmonis namun tetap Catchy, serta di bumbui oleh beat drum yang berkarakter hasil tabuhan dari Yoyok “Padi” yang menjadi additional drumer dalam produksi lagu “Aku Berbeda”. Simple, Harmonis dan Catchy adalah konsep musik yang coba di suguhkan oleh Basejam dalam formasi baru saat ini.

D'masiv album kedua


D`Masiv akan merilis album keduanya dalam waktu dekat. Hebatnya meski belum merilis satu singel pun, mereka sudah diminta untuk mengisi soundtrack tiga sinetron!
Album yang bertajuk "Perjalanan" tersebut rencananya akan dirilis pada pertengahan Desember. Album itu menjagokan lagu 'Rindu 1/2 Mati'.
"Alhamdullilah sudah ada tiga sinetron yang minta. Kita sih senang aja. Berarti masih rezekinya d'Masiv," ujar Rian
Karya-karya baru d'Masiv nantinya masih banyak bernuansa cinta. Cinta universal yang juga sukses mereka tuangkan dalam album perdananya 'Perubahan'.
Menurut Rian, album ini adalah kelanjutan dari kehidupan d'Masiv yang sebelumnya, mencoba mengenalkan diri kepada khalayak musik. "Sampul albumnya hampir satu konsep. Kita tetap tanpa muka. Kita berjalan di tengah banyak orang. Ada Masivers, ibu-ibu sampe anak kecil," jelasnya.

KOTAK segera rilis album ke tiga


Kotak berencana merilis album ketiganya Februari 2010. Dalam penggarapan album tersebut, mereka masih menggandeng musisi Dewiq dan Pay.
Posan Tobing, drummer Kotak mengungkapkan alasan kenapa mereka masih bekerja sama dengan mereka. Menurutnya Kotak sangat butuh sentuhan tangan dingin pasangan suami istri tersebut, karena tak bisa dipungkiri sukses album kedua mereka tak lepas dari dahsyatnya singel "Masih Cinta" besutan Dewiq - Pay.
Sementara Tantri sang vokalis menambahkan, mereka tidak mau munafik bahwa mereka masih satu lingkup dengan Dewiq dan Pay. "Kita bangga bisa dibuatkan lagu dan tidak nolak. Karena lagu kita dulu naik, karena buatan dia," jelasnya.
Sejak album pertama dan kedua, Dewiq dan Pay masih mengiringi kesuksesan Kotak. "Kita merasa mereka sudah bagian dari kita," lanjutnya.
Bahkan mereka mengaku belum mau lepas dari Pay dan Dewiq, pasalnya mereka merasa masih nyaman bekerja sama dengan keduanya sampai sekarang. "Bukan berarti kita tidak bisa buat musik, hubungan kerja juga bagus," pungkasnya.
Sebelum albumnya dirilis, band beranggotakan Tantri [vokal], Posan [drum], Cella [gitar] dan Chua [bass] ini merilis singel bertajuk "Pelan-Pelan Saja" karya Dewiq.

kolaborasi cocacola



Bagaimana jika empat musisi dari ragam genre berbeda bersatu dalam satu proyek musik ? Hasilnya bisa disimak dalam lagu "Buka Semangat Baru" yang dilantunkan Ello, Ipank, Lala dan Barry "Saint Loco".
Di tangan mereka singel untuk iklan Coca Cola itu jadi lebih berwarna. Maklum saja, Ipank berlatar belakang rock, Ello dan Lala lebih ke pop, sementara Barry terkenal dengan rapnya. Namun proyek ini ternyata tak jadi halangan mereka untuk bersatu.
"Ini lagu adaptasi dari seluruh dunia. Nyanyinya kelar sehari aja. Take vokal bareng-bareng, beres deh," jelas Ipank. "Seninya justru karena karakter beda. Nggak ada batasan, kalau udah masuk nada mah sama semua," pungkasnya.

konser "KOIN UNTUK KEADILAN"


Sejumlah musisi besar dan pengamat musik tanah air bergabung dalam konser amal tanggal 20 Desember 2009 yang bertempat di Hard Rock Café Jakarta. Konser ini juga diadakan dalam rangka merayakan Hari Kesetiakawanan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Desember setiap tahunnya. Ide konser ini tercetus tak lama setelah Prita Mulyasari divonis harus membayar uang sejumlah Rp. 204.000.000,- kepada pihak Rumah Sakit Omni International atas tuntutan pencemaran nama baik. Sebagai bentuk kesetiakawanan dan solidaritas, maka dibentuklah tim panitia konser yang terdiri dari jajaran pencinta dan pengamat musik Indonesia dan menamakan diri sebagai KOIN UNTUK KEADILAN. Konser Koin Untuk adalah bentuk rasa kesetiakawanan dan pernyataan sikap untuk melawan ke tidakadilan agar tak ada lagi kasus semacam Prita yang lainnya. Nama KOIN sendiri terinspirasi dari gerakan masyarakat untuk mengumpulkan koin dalam rangka membantu Prita melunasi dendanya. KOIN juga bisa diartikan bebas sebagai akronim dari ‘Kepedulian Orang Indonesia’. Inilah simbol gerakan moral dari dunia hiburan tanah air untuk memberi himbauan kepada pemerintah sekaligus menyebarkan inspirasi kepada kaum muda bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di dalam hukum dan kehidupan politik, sosial, ekonomi dan budayanya. Musisi dan tokoh hiburan yang akan tampil dan ikut andil dalam menyatakan penolakan terhadap ketidakadilan ini adalah Slank, GIGI, Ari Lasso, Nidji, Cokelat, Sheila on 7, Titi DJ, Ada Band, Andra & The Backbone, Padi, She, Sherina, Audy, Drive, Seringai, Pee Weegaskins, Funky Kopral, Kunci, Marvells, Drew, Saykoji, Ronaldisko, Endah N Rhesa, Black Star, Domino, Ika Putri, Gruvi, J-Flow, dan Patent. Konser akan digelar mulai pukul 15.00 – 21. 00 WIB. Masyarakat yang berminat untuk datang dan menonton diharapkan untuk menyumbang sebesar Rp. 50.000,- sebagai tanda solidaritas. “Seluruh sumbangan masyarakat di konser ini akan diberikan pada Prita sebagai simbol kesetiakawanan dan bentuk kepedulian kita sesama bangsa Indonesia. Berikutnya, beliau yang akan meneruskan ke pihak yang membutuhkan,” papar Adib Hidayat, Ketua Panitia Konser Koin untuk Keadilan, “dan bukan dalam bentuk koin. Itu hanya icon saja,” jelasnya lebih lanjut.
Meskipun gugatan terhadap Prita telah dibatalkan oleh pihak Rumah Sakit, namun acara seperti ini penting untuk tetap diadakan agar suara masyarakat tak dianggap remeh dan kejadian serupa tak lagi terjadi di masa mendatang. Cukup satu Prita saja yang mengalami ketidakadilan.

Minggu, 06 Desember 2009

Andra and The BackBone spoke person MTV Staying Alive 2009


Hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember mendatang disambut Global TV dengan gelaran konser MTV Staying Alive yang diselenggarakan pada 6 Desember. Dalam gelaran akbar itu, Andra and The BackBone mendapatkan kehormatan sebagai band yang didapuk menjadi spoke person, atau pihak yang menjadi ikon MTV Staying Alive 2009. “Awalnya kita kaget juga, karena kita bertiga bukan orang yang banyak ngomong, jarang menjelaskan sesuatu. Akhirnya kita belajar ngomong lagi, tapi bangga lah karena ini untuk sesuatu hal yang positif,” ujar Andra. Gitaris senior yang juga masih memperkuat formasi Dewa 19 itu lantas bertutur soal theme song MTV Staying Alive 2009 yang bertitel Selamat Tinggal Masa Lalu. “Lagunya itu sudah ada di album terbaru kita. Temanya tentang suatu hal yang positif. Karena mungkin saya punya pengalaman pribadi banyak teman-teman pecandu juga, banyak yang berakhir tragis. Tapi banyak juga yang bisa bangkit. Jadi tinggalkan masa lalu untuk memulai hidup yang baru,” terangnya. Andra yang ditemani oleh Dedy Lisan dan Stevie Morley Item tersebut nampaknya juga ingin publik menyimak pesan dari single tersebut. “Dari lagu itu kita berpesan, aku pikir temanya sudah cukup kuat,” tandas musisi berusia 37 tahun yang juga salah satu pendiri supergroup Dewa 19 itu.

IPANG


Vokalis grup band BIP, Ipang tidak pernah menyangka jika dirinya diminta untuk menyanyikan lagu, Apatis yang menjadi salah satu soundtrack film SANG PEMIMPI. Lagu tersebut diakuinya, telah lama diperdengarkannya sejak kecil. Maklum, lagu ciptaan Ingrid Wijanarko itu memang seringkali diperdengarkan di radio-radio ketika dirinya masih duduk di bangku SMP. “Gue sering banget denger waktu kecil lagu itu, apalagi waktu itu ada lomba cipta remaja Prambors. Kakakku waktu itu masih ABG, dan dia ikut trend kala itu dengan menghafal lagu Apatis ini. Gue tiap hari juga muterin lagu itu jadi pas nyanyiin lagu, gue nggak susah menjiwainya,” ujarnya. Ketika mulai pembuatan film SANG PEMIMPI, Ipang sebenarnya sangat berkeinginan untuk menyanyikan lagu tersebut untuk soundtrack film sekuel LASKAR PELANGI itu. ‘Pucuk dicinta ulam pun tiba, Mira Lesmana, produser film itu pun memintanya untuk menyanyikan lagu tersebut. “Gue denger lagi ini sejak umur 8 tahun. Dengar lagu itu gue bisa flashback, bayangin sudut rumah, posisi radio waktu rumah gue di Kebayoran Lama. Makanya gue pengen banget nyanyiin lagu ini buat soundtrack filmnya, ya namanya juga jodoh kali ya, ” ujarnya.Lalu, apa makna lagu tersebut buat Ipang? Apakah dirinya termasuk salah satu orang yang bersifat apatis? “Kalau gue terus terang nggak pernah apatis. Gue selalu optimis, kalau apatis, nanti anak gue malah nggak bisa sekolah,” ujarnya.

MTV Indonesia Awards (MIA)


Netral meraih penghargaaan "Best Original Soundtrack" di ajang MTV Indonesia Awards (MIA) 2009. Lagu "Garuda Di Dadaku" yang mereka bawakan mampu menyingkirkan "Laskar Pelangi" milik Nidji dan juga "Ratu Lebah" nya RAN.
Sementara itu Agnes Monica mampu menyabet dua penghargaan, yaitu Most Favorit Female Artist dan juga penghargaan bergengsi Best Artist Of The Year. Dalam kategori Best Artist Of The Year, penyanyi cantik itu menundukkan nama-nama beken lainnya seperti Slank, D'Masiv, RAN dan Nidji.
Penyanyi pendatang baru, Vidi Aldiano juga berjaya di MIA 2009. Lewat tembang 'Status Palsu', Vidi sukses mencuri penghargaan Most Fav. Male Artist dari saingannya, Afgan, Ello, Anang dan Glenn Fredly.
Sementara, penghargaan Most Fav. Breaktrough Artist diraih band Kotak lewat 'Beraksi'. Dan Slank kebagian gelar Most Fav. Band/Group/Duo, unggul atas J-Rocks, Nidji dan D'Masiv.


Daftar lengkap pemenang MTV Indonesia Awards 2009 :
  • Most Fav. Male Artist
    Vidi Aldiano
  • Most Fav Female Artist
    Agnes Monica
  • Most Fav. Band/Group/Duo
    Slank
  • Most Fav Breaktrough Artist
    Kotak
  • Best Video Of The Year
    Cinta Pertama dan Terakhir - Sherina
  • Best Cutting Edge Artist
    Pee Wee Gaskins
  • Best Model On Clip
    Fitri Tropika
  • Best Artist Of The Year
    Agnes Monica
  • Best Original Soundtrack
    Garuda Di Dadaku - Netral

Andra sibuk selesaikan 2 album sekaligus


Dalam persiapannya menyusun album ke-3 dari Andra and The BackBone, Andra mengaku sedang benar-benar dalam puncak kesibukannya. Pasalnya, Dewa 19 yang juga dimotorinya, kini juga sedang sibuk mempersiapkan karya barunya. “Kita lagi sibuk nyiapin album ke-3, Dewa juga lagi bikin, jadi cukup sibuk,” ujar gitaris papan atas tersebut. Selanjutnya, salah satu sosok yang ikut mendirikan Dewa 19 itu lantas menuturkan, jika albumnya bersama Stevie Morley Item dan Dedy Lisan sudah memasuki setengah periode pengerjaan serta akan segera rilis. “Album Andra and The BackBone sudah 50%. siap keluar pertengahan taHun depan, nggak ada yang berbeda masih tetap nuansanya,” terangnya. Andra yang ditemani oleh Dedy Lisan dan Stevie Morley Item itu memang sedang melakoni peran mereka sebagai spoke person dari gelaran konser MTV Staying Alive 2009 yang akan dihelat pada 6 Desember mendatang.

Ungu "cinta gila"


kemarin Ungu baru saja merampungkan syuting video klip lagu "Cinta Gila". Video klip dari lagu yang akan masuk album soundtrack Sang Pemimpi itu digarap oleh Abimael Gandi.
Lagu "Cinta Gila" cukup spesial karena diciptakan oleh penulis buku Sang Pemimpi, Andrea Hirata. Tentunya ini suatu pengalaman baru bagi Pasha, Makki, Oncy, Enda dan Rowman karena mereka harus membawakan lagu orang dan mengaransemen ulang menjadi versi Ungu. Malahan mereka sampai membuat dua versi untuk lagu ini.
Yang akan terlibat di album soundtrack itu tak hanya Ungu. Band senior, GIGI, juga ikutan menyumbangkan lagu yang bertajuk "Sang Pemimpi". Selain itu ada nama Ipank dan Bonita Hendratmo.

MTV Staying Alive 2009


Konser bertajuk Resound The Message ini akan diselenggarakan pada 6 Desember 2009 di Lapangan D, Senayan, pukul 12.00 - 00.00 wib dan akan disiarkan langsung oleh Global TV pukul 15.00 - 17.00 wib dan pukul 20.00 - 23.00 wib."Musik yang menjadi ciri khas MTV, kami anggap dapat menjadi media yang tepat dalam menyampaikan pesan tersebut. Selain juga bukti bahwa acara ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk musisi dan anak-anak muda," kata Daniel Hartono, Direktur Utama Global TV dalam jumpa persnya di Jakarta. Tahun ini Andra and the Backbone ditunjuk menjadi spokeperson MTV Staying Alive 2009 dan akan membawakan theme song berjudul 'Selamat Tinggal Masa Lalu'. Sederet artis berkualitas seperti Vidi Aldiano, Afgan, Aura Kasih dan Aliya Sachi, Wulan Jamella & Maha Dewi, Drive, The Titan, Saikoji, Kotak, Ran, Hello, J Rock, Pas Band, Marvell, Lyla dan Domino juga turut andil. "Global TV selektif dalam memilih para musisi. Tak hanya berkualitas tapi juga memiliki aura positif. Seperti pemilihan Andra and the Backbone untuk jadi spokeperson tahun ini," tutup Daniel.

Jumat, 04 Desember 2009

sang pemimpi


Mendapat kesempatan menjadi first soundtrack untuk film SANG PEMIMPI, merupakan tugas berat berat, karena Gigi harus bisa menyamakan kesuksesan grup band Nidji, pembawa lagu soundtrack LASKAR PELANGI yang banyak menuai pujian itu. “Sebenarnya kita diajak Mira. Ya, kalau nggak berhasil, salahkan aja Mira,” kata salah satu personel Gigi, Dewa Budjana sambil tertawa saat ditemui Vokalis Gigi, Armand Maulana pun mengaku tidak memikirkan mengenai hasil akhir yang akan diterimanya kelak. Baginya, kesuksesan Nidji di dalam film LASKAR PELANGI sangat bertepatan dengan momen saat itu.“Gue nggak mikirin itu. Karena LASKAR PELANGI itu kebetulan momennya pas banget. Belum tentu kalau soundtrack LASKAR PELANGI itu dinyanyikan band lain akan sesukses Nidji. Jangankan Gigi, mungkin Mira, Riri dan Andrea Hirata sendiri juga beban. Karena kemarin LASKAR PELANGI sukses dan film ini sangat dinantikan oleh penonton. Apalagi film SANG PEMIMPI, kita jadi first single sebuah film yang sangat dinanti,” ujar Armand.Lalu, bagaimana proses pengerjaannya sendiri? “Kita rekaman 2 hari, kemudian koreksi lirik sekitar 3 hari. Lalu pembuatan video klip dikerjakan sekitar 3 hari 2 malam. Yang pasti sukses, juga sukses menghitamkan kulit karena dibuatnya di pantai,” ujar Armand tertawa

selamat jalan Ucok aka


Rocker legendaris Andalas Datoe Oloan Harahap yang populer dengan nama Ucok “AKA” menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (3/12) pukul 05.30 di Rumah Sakit Darmo, Surabaya, Jawa Timur. Kabar itu disampaikan Jelly Tobing, yang juga penggagas acara malam penggalangan dana untuk Ucok “AKA” di Back Stage Café, Jakarta Utara, Senin lalu.Rencananya, jenazah Ucok “AKA” akan dimakamkan siang ini setelah sholat Dzuhur. Namun, sampai sekarang belum ada kepastian di mana jenazah Ucok “AKA” akan dimakamkan. Jelly Tobing sendiri sedang dalam perjalanan ke Surabaya saat dihubungi Kompas.com. Selain Jelly, mantan drummer “AKA” Syech Abidin juga sedang menuju ke rumah duka.Ucok “AKA” telah dirawat di rumah sakit Darmo sejak tanggal 9 September 2009. Ia divonis mengidap tumor dan kanker paru-paru stadium 4.

Minggu, 22 November 2009

Peterpan sudah dapat nama baru


Sejak isu pergantian nama yang bergulir Oktober lalu, nama Peterpan memang jarang tampil di panggung hiburan tanah air. Tapi bukan berarti Ariel dkk sudah tak mau lagi manggung. Hanya saja mereka memutuskan untuk tidak manggung dulu sampai berhasil menyelesaikan semua rencana mereka.“Kita usahakan tidak manggung sampai semua kelar, sampai dapat nama baru, lagu baru, album jadi, dan nafas baru. Dan kalau kita main berarti semua sudah jadi,” ungkap sang vokalis kala ditemui di Blitzmegaplex, Jakarta. Untuk nama sendiri, lanjut Ariel, memang lumayan lama diputuskan. Bahkan sampai memakan waktu beberapa bulan. Namun, sampai sejauh ini, nama sudah ada, tinggal tunggu album yang hampir selesai.“Lagunya belum selesai dan sekarang lebih santai. Bukannya tidak mau rezeki, cuma kita kerjakan dengan santai saja dan tidak mau memaksakan sesuatu,” ujarnya.Pun harus lagi, para penggemar Peterpan yang dulu tidak perlu khawatir. Di format barunya nanti, Ariel dkk sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk aliran musik yang tidak terlalu jauh berbeda. “Tidak mungkin (beda) karena kita sudah ada ciri khas dan muncul ke permukaan. Ya nanti ada perbedaan sedikit dan ciri khas kita tetap menempel,” pungkasnya

TIPE X album baru


Lagu-lagu bertemakan cinta masih menjadi dagangan laris di industri musik Indonesia nampaknya memang benar adanya. Betapa tidak, meski mengaku idealis dalam berkarya, Tipe X pun tak menyangkal jika mereka masih jualan tema cinta, meski dilihat dari sudut pandang yang berbeda.“Ya album ini lebih banyak menceritakan tentang cinta yang aneh dan banyak luapan emosi dibanding puitisnya. Kita juga masukin unsur rock dan pop juga″ ungkap Trisno, vokalis Tipe X. “Jadi kita masih punya keyakinan bahwa materi cinta itu masih diminati sama pecinta musik Indonesia,” tambahnya.Selanjutnya, Trisno yang ditemui dalam launching album ke-6 mereka bertitel FESTIVAL PERASAAN di Arena PRJ, Kebayoran. menuturkan pandangannya soal musik melayu yang sedang booming.“Ya walaupun kita nggak mengutuk musik melayu, tapi muka-muka kita melayu kok, itu salah satu yang mewakili melayu dari kita. Kita ini kan band idealis dan sekarang ini sepertinya jarang banget band-band yang idealis,” tandasnya.

BIP kembali berlayar


Untuk pertama kalinya setelah sembilan bulan vakum, BIP kembali manggung dalam konser Indonesia Live yang berlangsung di Lapangan D Senayan lalu. Dalam kesempatan itu band yang mengusung formasi Ipang (vocal), Pay (gitar), Indra (keyboard), Bongky (bass), dan seorang additional drummer itu membawakan tujuh lagu.
Menurut Pay, selama ini BIP seperti perahu yang sedang berdiam di tepi. Belum ada ombak yang membawa kembali berlayar. "Kebetulan baru kali ini lagi ada waktunya," ungkapnya.
"Kebetulan juga acaranya bagus," tambah Ipang.
Selama vakum, lanjut Pay, para personel BIP sebenarnya sering bertemu. Tapi, bukan untuk manggung, sekadar melanggengkan pertemanan. Untuk pekerjaan, mereka sama-sama sibuk dengan tugas masing-masing. Para personel BIP memang laris secara individu.
Tawaran manggung sering datang, tapi terpaksa mereka tolal. Pun demikian dengan tawaran tampil di TV yang sering mereka tolak karena belum ada materi baru untuk ditampilkan.
Tapi, dari pengalaman vakum 9 bulan, BIP justru mendapatkan pengalaman berharga. Ternyata, kata Bongky, jarang manggung memunculkan rasa rindu dan chemistry yang kuat. "Itu terasa tadi pas mau main, ada grogi. Ada semangat yang beda seperti ketika kita pertama mau merintis karir di musik. Itu sebenarnya yang berharga," jelas Bongky yang saat manggung sedang berulang tahun.
Menurut Bongky, BIP menyadari bahwa penggemar sudah rindu ingin segera melihat bandnya tampil kembali. Bahkan, kata dia, di facebook permintaan itu hampir setiap hari ada. ''Itulah yang bikin kami yakin untuk tampil (pasti ditonton banyak orang). Tapi, untuk kembali ke industri, itu belum saatnya,'' jelasnya.
Meski begitu, BIP bukan berarti berhenti berkarya. Menurut Bongky, sudah ada 17 lagu baru, tapi masih belum cukup untuk dirangkum ke dalam album. Akhirnya, untuk mengobati kerinduan penggemar, belum lama ini mereka menyebar di internet dua lagu untuk diunduh secara gratis berjudul Struggle dan Rock n Roll Palsu.

ALEXA garap album baru


Band yang populer dengan hits "Jangan Kau Lepas", Alexa, tengah menggarap album terbarunya yang diberi judul "Sampai Kapan".
Saat disinggung soal konsep album teranyarnya, band yang digawangi Aqi (Vokal), Satrio (Gitar), Rizky (Gitar), Jmono (Bass) dan Fajar (Drum) ini mengaku masih berusaha menemukan jati diri.
"Warna musiknya masih pendekatan, karena masih terbentuk dua tahun yang lalu. Sementara pada album pertama masih meraba, dan di album kedua kita berusaha memaksimalkannya. Masing-masing kita bagi-bagi, ide di setiap lagu dan lirik," ungkap Aqi.
Di album tersebut rencananya akan berisi 7 lagu baru dan 4 lagu lama. Singel andalannya "Sampai Kapan", saat ini sudah beredar di radio-radio tanah air.

Lyla band kesandung masalah


Di tengah ketenaran yang tengah memayunginya, Lyla Band kesandung masalah serius. Dua personelnya, yakni Indra Perdana Sinaga (vokal) dan Dennis Rizky (keyboard) dilaporkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena melanggar kontrak dan dituntut ganti rugi Rp. 2 miliar.
Sang penuntut, Bob Surya Syahputra, menuturkan, pada awalnya Indra yang akrab dipanggil Naga dan Dennis adalah personel band bernama Sign di bawah asuhannya. Band itu didanai Bob dan kemudian berubah nama menjadi New Sign. Setelah itu, band tersebut dikontrak lima tahun, yakni sejak 12 September 2005 hingga 2010.
Dengan catatan tidak berpindah ke mana pun. New Sign lantas membuat album dan dititip-edarkan kepada Alfa Records. Tapi tanpa disangka, pada tahun 2008 justru dua personel New Sign dibajak Alfa Records dan dibentuklah band bernama Lyla dengan menambah tiga personel lainnya. "Kami mengajukan gugatan ini karena dari personel Lyla Band itu sudah melanggar kontrak kerja. Di antaranya adalah Indra Perdana Sinaga dan Dennis Rizky. Nah, mereka beserta Alfa Records kita gugat," kata Suhadi, kuasa hukum Bob di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dikatakan Suhadi, dalam gugatan dengan nomor perkara 435/pdt.y/2009/pn.jkt.pst, kliennya menuntut adanya ganti rugi. Pasalnya, Bob dianggap sudah membina Sign cukup lama dan mengeluarkan dana cukup banyak. Kerugian sendiri dinilai sebesar Rp500 juta.

HIJAU DAUN tour


Hijau Daun mengadakan acara syukuran karena baru saja mendapat empat penghargaan Indigo Awards 2009. Acara yang bertempat di Lumbung Padi, Jl. Johar 16 Menteng, Jakarta ini diadakan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada Tuhan YME dan sekaligus untuk berbagi dengan anak-anak yatim piatu.
Dalam acara tersebut band asal Lampung ini juga mengungkapkan rencana untuk tur ke dua kota di Asia, yaitu Hongkong dan Malaysia. Mereka ke Hongkong atas undangan Kedubes RI. Disana nanti mereka akan manggung di dua tempat dan sekalian akan melakukan penggarapan video klip terbaru. Sementara di Malaysia mereka akan tampil di lima tempat dalam rangka tur dan promo album.
Pencapaian Hijau Daun yang berawakkan Dide (vokal), Array dan Arya (gitar), Richan (bas) serta Deny (drum) ini memang cukup fantastis. Lagu-lagu dari album perdana mereka "Ikuti Cahaya" seperti "Suara" dan "Cobalah" meledak di pasaran dan kabarnya hingga saat ini RBT-nya sudah diunduh 9 juta kali.

album terbaru T.R.I


Ahmad Dhani dikenal sebagai orang yang sangat mengagumi sosok proklamator RI, Bung Karno. Sampai-sampai dia menciptakan lagu khusus berjudul "Benar Salah Dia Idolaku" untuk idolanya itu.
Bersama 9 lagu lainnya, lagu untuk Bung Karno itu akan masuk dalam album terbaru The Rock Indonesia, "T.R.I.A.D". Dhani sendiri tak mau berbicara banyak tentang lagu ini dan menyarankan penggemarnya untuk mendengarnya langsung dari albumnya.
Sebagai singel pertama dari album ini dipilihlah lagu bertajuk "Selir Hati". Lagu ini dibuat Dhani sebagai bentuk rasa cintanya kepada seorang perempuan, namun Dhani tak bisa memiliki cinta perempuan tersebut.
Video klip lagu "Selir Hati" ini sudah dikerjakan di gedung Kertaniaga, Kota, Jakarta Barat,

soundtrack Sang Pemimpi


kemarin Ungu baru saja merampungkan syuting video klip lagu "Cinta Gila". Video klip dari lagu yang akan masuk album soundtrack Sang Pemimpi itu digarap oleh Abimael Gandi.
Lagu "Cinta Gila" cukup spesial karena diciptakan oleh penulis buku Sang Pemimpi, Andrea Hirata. Tentunya ini suatu pengalaman baru bagi Pasha, Makki, Oncy, Enda dan Rowman karena mereka harus membawakan lagu orang dan mengaransemen ulang menjadi versi Ungu. Malahan mereka sampai membuat dua versi untuk lagu ini.
Yang akan terlibat di album soundtrack itu tak hanya Ungu. Band senior, GIGI, juga ikutan menyumbangkan lagu yang bertajuk "Sang Pemimpi". Selain itu ada nama Ipank dan Bonita Hendratmo.

single terbaru KOTAK


Masih Cinta? Kalau kamu ngerasain susah banget melepas bayang-bayang cowok atau cewek kamu, ya sudah “Pelan-Pelan Saja” nanti lama-lama juga hilang. Gak percaya? Coba kita tanya ke KOTAK.
Pasti Tantri [vokal], Posan [drum], Cella [gitar] dan Chua [bass] punya jawaban. Pasalnya, itulah single terbaru band rock yang bakal segera membuat kamu, susah melepas cinta lama deh.
Tantri aja ngaku, lirik lagu baru ini seperti pengalaman yang pernah dialaminya. “Tapi aku yang mutusin loh ya, dia yang sulit ngelupain aku,” katanya pede sambil tertawa kecil.
Yah, kalau kamu masih cinta, dengerin single terbaru KOTAK, “Pelan-Pelan Saja”...

Selasa, 27 Oktober 2009

satu lagi ulah MALINGSIA


Perang dingin Indonesia-Malaysia tampaknya belum usai. Setelah beberapa kasus klaim Malaysia atas kekayaan budaya Indonesia menyeruak, kini giliran karya milik band Wali yang jadi sasaran. Kabarnya lagu "Cari Jodoh" yang populer itu diaransemen ulang dan dirilis oleh musisi Malaysia tanpa ijin.
Band beranggotakan Fa'ang (vokal), Apoy (gitar), Ovie (keyboard), Nunu (bas), dan Tomi (drum) itu mengaku tak akan tinggal diam dalam kasus ini. Mereka telah melakukan pengusutan dengan mengirim orang untuk mengecek kebenaran kabar ini. Kini mereka sudah mendapatkan bukti dan barang buktinya sudah ada di tangan.
Mereka juga berencana mengecek sendiri ke toko-toko kaset di Malaysia kala tur ke negeri jiran itu bulan depan. Setelah itu mereka akan berunding dengan manajemen tentang kelanjutan kasus ini. Yang pasti Wali menuntut permintaan maaf dari musisi yang telah merubah lagu "Cari Jodoh menjadi versi remix itu".

BIP netral GIGI tampil bareng


BIP, Netral dan GIGI akan tampil dalam perhelatan Indonesia Live yang akan diadakan 31 Oktober di Lapangan D, Senayan, Jakarta. Acara yang kental dengan aroma cinta tanah air ini tak hanya menampilkan musik, tapi juga serangkaian atraksi tarian.
Selain tiga band papan atas tadi akan tampil juga Ridho Rhoma & Sonet 2 Band. Sederet band yang konsisten memainkan musik di genre pilihannya juga akan unjuk gigi, seperti Saint Loco, Gangsta Rasta, The Upstairs, dan Tony Q.
"Sebuah keinginan yang realistis untuk lebih mengedepankan musik Indonesia di depan penontonnya sendiri. Selain itu, juga keinginan menjadikan musik berskala industri bisa berdampingan manis dengan kesenian tradisional. Impian ini akhirnya bisa diwujudkan dalam sebuah bingkai manis bernama Indonesia Live," kata Yudhis Tjoe, perwakilan dari panitia penyelenggara. Nantinya, beragam corak musik akan diperdengarkan buat para penonton. Dengan membandrol tiket masuk seharga Rp10.000, para penikmat musik yang datang ke acara ini juga akan diberi gratis kartu perdana Telkomsel. Agenda lain yang juga bakal tersaji di perhelatan ini adalah pameran dunia mobile dan internet serta kuliner Indonesia. Diharapkan para pecinta musik bisa mendapat banyak keuntungan, yaitu menonton musik, memahami dunia mobile digital dan bisa santai menikmati kudapan khas Indonesia.

jelang Soundrenaline 2009


Soundrenaline 2009 merupakan ajang penyelenggaraan Soundrenaline ke-8, sejak pertama kali festival musik ini digelar tahun 2002. Soundrenaline telah menjadi ikon pelaksanaan festival musik terbesar di tanah air.Saat ini, ajang musik ini digelar di lima kota secara serentak, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Balikpapan dari 25 kota yang telah direncanakan di Indonesia. "Dengan semangat "Lead the Beat", Brand A mengajak para musik maniak untuk memulai sesuatu yang berbeda, untuk berani melakukan hal-hal di luar kebiasaan, untuk menciptakan karya yang unik serta meraih impian mereka melalui berbagai cara dan media, antara lain melalui musik," ujar Marketing Area Manager PT.HM Sampoerna Tbk wilayah Medan Romulus Sutanto. Acara ini diikuti 100 grup, selain itu didukung dengan gelaran musik dari musisi lokal finalis wanted 2009 dan pameran foto hasil karya komunitas pencinta foto di "out of ordinary photobooth". Dikatakannya, pada kompetisi "do your beat" di mobile zone activity, para maniak musik ditantang untuk menciptakan beat unik dari instrumen non musik, yang biasa dipergunakan sehari-hari seperti perkakas masak, onderdil mobil dan peralatan kerja lainnya. Sebanyak 3 grup (terdiri dari 2 orang) dari 25 kota akan dipilih sebagai pemenang kompetisi "do your beat" dan diterbangkan ke garuda Wisnu Kencana Denpasar Bali untuk menjadi bagian dari Soundrenaline 2009. "Kami menyambut gembira penyelenggaraan berbagai fasilitas yang diadakan menjelang penyelenggaraan Soundrenaline. Semoga kegiatan ini memicu dan memacu kreatifitas pecinta musik muda dewasa di kota Medan," terang Romulus. Disebutkannya, Soundrenaline 2009 yang akan digelar di Bali pada tanggal 14-15 November mendatang, Brand A menggelar serangkaian acara unik yang menantang pesertanya untuk membuat dan merangkai beat-beat yang menggunakan perkakas atau alat-alat yang dipergunakan sehari-hari. Brand A ingin merangkul lebih banyak musik melalui aktivitas di berbagai kota di Indonesia ini.

band panggung ala netral


Saat ini kondisi penjualan fisik di industri musik tanah air, baik berupa keping CD maupun pita kaset, terbilang kolaps. Ini efek klasik dari mengguritanya pembajakan. Berbagai prosesi siasat pun digelar para musisi, baik yang berformat solo maupun grup. Selain penjualan secara digital, manggung merupakan pilihan paling logis untuk mengais peruntungan. Hal ini diamini pentolan band Netral, Bagus netral,. “Memang itu kenyataannya,” tukasnya. Netral sendiri saat ini dalam satu bulan dapat manggung 4 sampai 5 kali. Sebuah jumlah yang lumayan. “Kami memang mengandalkan manggung,” tandas pemain bass berkepala plontos ini. Sepinya penjualan secara fisik yang tergantikan dengan cara digital sangat disayangkan oleh Bagus, sebab sebagai musisi penghargaan terhadap proses kreativitas menjadi turun. “Karena dalam proses pembuatan satu album di situ juga terdapat cover album dan segala macam aspek lainnya,” jelasnya. Tapi kondisi seperti ini tak bisa ditolak sebagian besar musisi. “Mau bagaimana lagi. Dengan perkembangan digital adanya ya seperti ini,” keluh Bagus. Itu juga diakui Bagus menjadikan pembuatan album terbaru Netral menjadi proses yang cukup ribet. “Terpenting sekarang ini bagi musisi, apa saja hajar,” katanya.

Bondan bikin band rock


Melihat begitu banyak band beraliran musik Melayu di dunia musik tanah air, Bondan Prakoso pun mengambil sikap dengan membuat sebuah band baru sebagai proyek teranyarnya. Hal itu diungkapkan oleh Blend, manajer Bondan,. “Bondan dan saya sempat bicara soal Melayu ya. Sebenarnya itu kan gini. Segmen dangdut kan sudah tidak ada lagi di pasaran musik dan diperparah dengan adanya pembajakan. Otomatis ketika Melayu nongol maka penggemar dangdut naik level ikut dengerin Melayu. Makanya bisa ngebooming kayak gitu,” tutur Blend. Tak ada yang salah dengan band Melayu tersebut, namun yang disayangkan Blend dan Bondan adalah kualitas mereka yang tidak dijaga. “Beberapa kali pas ngeliat live, drumnya masih belum stabil, sound gitarnya juga nggak dijaga, jadi sayang banget,” kata Blend menyayangkan. “Kalau memang rakyat Indonesia suka, kata Bondan sih sebaiknya dijaga kualitasnya dong. Boleh ada sih, nggak bisa dilawan. Tapi kenapa kok kualitasnya asal-asalan, jangan sampai lah kayak gitu,” tambahnya. Karenanya, agar tidak didominasi oleh band-band Melayu saja, Bondan pun membentuk sebuah band anyar beraliran rock. “Bondan ada proyek baru,” kata Blend. “Formatnya band tapi belum bisa dikeluarin ya, dia lagi nunggu momen yang tepat.” “Bandnya rock. Bondan sebagai produser, bassist, 100% nyanyi. Dia lihat band rocknya nggak sekarang, Melayu semua sih, hahaha,” pungkasnya.

SID


Walaupun sempat tegang gara-gara konser yang memakan korban di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (23/10), penampilan grup musik rock Superman Is Dead (SID) bisa memukau ribuan penonton di Alun-Alun Kota Magelang, Sabtu (24/10) malam. Pentas musik yang disponsori sebuah produk rokok itu juga menampilkan grup musik Shaggydog asal Yogyakarta. Meskipun pada awal pentas sempat gerimis, tidak menyurutkan penonton untuk meninggalkan alun-alun di tengah Kota Magelang itu. Grup musik SID beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagai bassist, dan Jerinx sebagai drummer. Setiap lagu yang dibawakan SID, mampu menghipnotis para penonton, apalagi latar belakang panggung dilengkapi dengan layar multimedia yang membuat suasana bertambah hidup. Para penonton terlihat menikmati lagu-lagu yang dibawakan SID sambil berjingkrak mereka mengikuti aba-aba yang disampaikan sang vokalis. Dalam pentas tersebut SID membawakan 12 lagu, antara lain lagu Black Market Live, Good Bye Whiskey, Outsiders, Lady Rose, serta Kuat Kita Bersinar. Pentas yang berlangsung sekitar dua jam tersebut berlangsung cukup tertib dan aman. SID menutup penampilannya dengan membawakan lagu Cinta Kami Bersama. Pentas yang berakhir sekitar pukul 22.00 WIB itu tidak hanya disaksikan pecinta musik dari Magelang saja, tetapi juga banyak penonton dari daerah sekitarnya seperti Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo. Usai pentas musik tersebut, banyak penonton tidak langsung meninggalkan lokasi, mereka masih duduk-duduk bergerombol di sekitar alun-alun untuk menghabiskan malam panjang.

bagus netral solo karier


Bagus Netral lagi cari sesuatu yang baru. Ia sedang ancang-ancang bersolo karir. Rencananya tak lama lagi. Pun begitu bukan berarti ia akan meninggalkan Netral. Dan dia menampik rancangannya ini bukan pertanda Netral bakal bubar. “Keduanya – solo maupun band, tetap prioritas, yang terpenting adalah dapat membagi waktu,” jelasnya. Sebab selama ini proses kreatif Netral tidak mengikat proses kreatif secara individu. “Selama ini kami selalu mendukung satu sama lain, Eno dan Coky juga punya band masing-masing dan kami support,” tuturnya lagi. Bagus juga melihat keinginannya untuk bersolo karir bukan disebabkan produktivitas Netral menurun. Terbukti Netral masih bisa mengeluarkan album baru dan jalan-jalan tur. “Yang jelas saya ingin melakukan yang berbeda dengan Netral, kalau sama kenapa harus di luar Netral,” tandasnya. Untuk album solo itu, Bagus akan merilisnya dalam format mini album. Di mana total semua lagu ciptaan sendiri. Semua pemain auditional. “Tak menutup kemungkinan akan pakai anak-anak Netral juga tergantung kebutuhan,” pungkasnya.

Selasa, 20 Oktober 2009

Saykoji main film

Mungkin dapat bermain dalam sebuah layar lebar adalah impian setiap penyanyi. Namun hal itu tidak berlaku bagi Igor Saykoji (26). Dirinya merasa kapok bermain film.

saykoji"Gue nggak mau lagi main film, cukup ini film pertama dan terakhir gue,” bebernya usai peluncuran film yang dibintanginya berjudul "Selendang Roker". Pria yang mempunyai nama panjang Ignatius Rosoinaya Penyami ini mengira bahwa bermain film adalah sesuatu yang mudah namun ternyata anggapanya itu salah. “Gue pikir main film itu sama kayak nyanyi nggak tahunya main film sangat amat melelahkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Igor mengungkapkan bahwa dirinya bermain di film ini adalah merupakan pengalaman baru baginya. “Gue jadikan pengalaman baru dalam hidup gue bisa terjun di dunia akting,” imbuh ayah dari Aaron Miguel Penyami ini. Penmyanyi Rap yang terkenal dari lagu pertamanya "So What Gitu Lho" ini juga menjelaskan bahwa dirinya tidak berbakat untuk terjun ke dunia film karena dirinya merasa tidak pandai berakting. “Gue merasa ini bukan dunia gue karena gue ngarasa nggak bisa akting dan takutnya ntar gue malah jadi nggak fokus sama nyanyi karena kebanyakan akting,”jelasnya.
Dalam film "Selendang Roker" yang di sutradarai Awi Suryadi ini, Igor juga menyumbangkan suaranya untuk mengisi soundtrack film tersebut. “Kalau liriknya yang buat Candil dan aransemennya yang buat gue ya sebenarnya ini juga alasan kenapa gue mau terima film ini karena gue disini juga ngerap jadi gue mau terima film ini,” tukas pria bertubuh tambun ini.
Igor juga menyatakan kesalutannya kepada para pemain film yang selama ini menghiasai dunia perfilman Indonesia, “gue salut banget deh sama artis dan aktor yang selama ini sudah malang-melintang di dunia film, mereka sanggup main film yang harus melakukan take berkali-kali demi mendapatkan hasil yang sempurna kalau gue sih udah nggak sanggup deh capek banget pasti tuh,” imbuhnya dengan mengelap keringat yang ada di keningnya.

Kamis, 15 Oktober 2009

"Official Book of ST12"


ST12 meluncurkan buku biografi bertajuk "Official Book of ST12" di toko buku Gramedia Matraman, Jakarta, Senin (5/10). Buku ini berisi tentang perjalanan karir ST12 di dunia musik, lengkap dengan biografi para personel ST12.
Charly, vokalis ST12 sangat bersyukur dengan diluncurkannya buku ini. Pria bernama lengkap Muhammad Charly van Houten itu juga mengungkapkan bahwa bandnya tidak mempunyai alasan khusus dengan terbitnya buku ini. "Kita nggak punya alasan khusus dengan adanya buku ini. Tadinya kita pikir buku ini nggak akan pernah ada karena jadwal kita padat banget. Tapi karena mas Lutfie Taufik bersikeras ingin menulis buku ini ya kita oke saja," ungkapnya.
Sementara itu sang drummer, Pepep, mengaku baru melihat buku tersebut. "Walaupun aku baru melihat buku ini, tapi menurutku buku ini cukup mendidik dan bagus. Tadi aku pikir nggak akan sebagus ini hasilnya karena sesi wawancara yang dilakukan mas Lutfie sendiri tergolong singkat. Kita konser, mas Lutfie datang. Kita syuting video klip, dia datang juga," beber Pepep.
Charly juga menambahkan, buku yang diluncurkan kali ini diperuntukkan untuk seluruh lapisan masyarakat yang ingin mengetahui tentang perjalanan ST12. Dia berharap dengan adanya buku ini hubungan antara ST12 dengan para fans (ST Setia) akan menjadi semakin dekat karena semua 100 persen data dalam buku ini berasal dari personel ST12.
Buku "Official Book Of ST12" terbitan Kawan Pustaka ini dibandrol Rp. 25 ribu dan sudah bisa didapatkan di toko buku seluruh Indonesia mulai hari ini.

IndieRockin'Day


24 Oktober mendatang Netral akan "membakar" kota Depok dalam "Konser Cipta Karya Jaya Rasa". Perhelatan yang digagas Korek Api Music Movement itu akan menampilkan juga Seringai dan puluhan band indie seperti Innerbeauty, Superkids, Nobisi Altarcream, Stupidnation, Circle Kill Flag of Hate, Banana Attack Wasabi, The Paras, Black Phantom dll.
Netral yang menjadi pemuncak acara adalah sebuah band yang dianggap mampu memberikan ekstra semangat dalam setiap karyanya. Karya terbaru netral dalam album "Story of netral" telah berkumandang dan berhasil mencuri perhatian pecinta musik Indonesia. Album yang digarap dengan konsep yang matang itu bertemakan persoalan sosial, persahabatan dan nasionalisme, sehingga bisa mengajak pendengarnya untuk berbenah diri, berfikir positif dan tetap optimis menghadapi masa depan. Band beranggotakan Bagus (bass, vokal), Coky (gitar), dan Enno (drum) ini dianggap mampu mewakili semangat musik indie. Dalam 17 tahun kiprahnya, mereka tetap independen, segar, bersemangat dan siap menaklukkan semua tantangan.
Tiket untuk konser yang mengambil tempat di Bumi Wiyata, Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, ini dijual seharga Rp. 20.000,- (pre sale hingga tanggal 18 Oktober), dan Rp. 28.000,- (on the spot). Pembeli tiket pre sale berkesempatan mendapatkan door prize sebuah gitar custom bertanda tangan personil netral.

TICKET BOX
Racerkids Distro : 021-8314112
Jakarta (BGENK) : 021-95554410
Ananda Distro (Zaen) : 0856-1361848
Depok (Onky) : 021 - 92573654
Radio Mawar : 021-91190284
R.B.T Prod : 021-91144735

Order Online di www.cbus.web.id
More Info: 021-93216076
email/fb: kontak.korekapi@gmail.com

super bejo is back


Akhirnya Super Bejo bersatu kembali setelah vakum selama kurang lebih sepuluh tahun. Namun, tak tampak rasa canggung ataupun bingung antara Edwin dan Djody walaupun sudah lama berpisah dan tak manggung bersama. “Kita enggak canggung, santai aje. Kita masih sering ketemu kok, cuma nggak pernah nyanyi bareng aje,” tukas Djody saat ditemui di soft launching m.duniabejo.com di MU Cafe, Sarinah, Jakarta . “Kalau kita nongol di TV mungkin udah biasa, kalau ngeband kan udah jarang. Kita kangen berantem dan berdebat lagi karena selalu berbeda pendapat. Itu yang membuat kita kompak,” tambah Edwin. Mereka sendiri mengaku sudah mulai produktif lagi dengan menciptakan beberapa lagu baru. Namun, Super Bejo nampaknya belum mau meluncurkan album. “Kita sementara ini masih main NSP, nanti pasti akan ada album kita lagi,” kata Djody. “Insya Allah akhir Oktober kita keluarin single judulnya Gue Bilang Juga Ape,” lanjut Edwin yang mengaku memang masih selalu ingin berdua dengan Djody ini.

nama baru krisyanto


Mantan vokalis grup band Jamrud, Krisyanto, akan menggunakan nama baru, Kaye dalam album barunya sebagai penyanyi solo. Hal ini diungkapkan dalam jumpa pers menjelang peluncuran single terbarunya, di bawah label Ronella. Nama tersebut diambil dari nama panggilan keseharian penyanyi rock yang sekian lama tidak muncul pasca pengunduran diri dari Jamrud. Sebelumnya, Krisyanto pernah meluncurkan sebuah album solo, namun tidak mendapatkan sambutan membanggakan dari penggemar musik Tanah Air. Hal itu pun tidak membuatnya berputus asa untuk tetap berkarya. “Meskipun gaung album solo pertama kurang terdengar, namun yang paling penting adalah eksistensi saya dalam bermusik,” ujarnya. Krisyanto berharap, peluncuran album keduanya nanti dapat kembali menggairahkan musik rock di Indonesia, menyusul terjadinya dominasi pasar oleh salah satu jenis musik tertentu.“Sebenarnya saya sendiri sudah ‘gatal’ dengan kondisi keterpurukan musik rock sekarang, mudah-mudahan dengan album saya jenis musik ini bisa muncul lagi,” katanya.Selain itu juga Krisyanto mengaku telah menyiapkan sejumlah lagu untuk mengisi album solonya, salah satunya lagu berjudul Lanjutkan Hidupmu serta salah satu lagu vokalis rock legendaris milik Ahmad Albar yang diaransemen ulang.

Minggu, 04 Oktober 2009

ShaggyDog release album baru


Beberapa waktu lalu mereka berangkat ke Darwin. Tapi bukan buat buat rekaman. Di sana mereka tampil di acara Darwin Festival bareng band-band dari belahan dunia yang lain. Sedangkan baru mereka yang diberi judul Bersinar ini memang sudah disiapkan sebelum mereka berangkat ke Darwin. 12 lagu yang ada di album ini sudah siap sebelum Ramadhan, tapi single Honey baru dilepas belakangan ini. Video Klip single pertama mereka akan digarap digarap di Jakarta tanggal 13 Oktober 2009. Dalam album ini ada sebuah lagu yang digarap bareng Dr. Ring Ding dari Jerman. Mungkin gak ya lagu berjudul From The Doc To The Dog itu juga dibikinin klip?

Rabu, 30 September 2009

MataDewa


MataDewa adalah band yang diprakarsai oleh dua mantan personel Dewa 19, Erwin Prasetyo dan Wawan Juniarso. Erwin adalah bassis Dewa 19 hingga album ketujuh yang juga pernah memperkuat NuKLa dan Evo, sedangkan Wawan adalah drummer yang berkontribusi pada lahirnya album perdana Dewa 19. Formasi mereka di MataDewa dilengkapi oleh Roby (vokal) dan Yudha (gitar). Berawal dari keinginan Erwin untuk kembali dalam kancah industri musik Indonesia yang disambut oleh Wawan yang kebetulan memiliki keinginan serupa, maka sejak pertengahan hingga akhir tahun 2008, duo ini mulai sibuk merampungkan materi-materi bagi band barunya tersebut. Nama yang dipilih sebagai pelurunya adalah Matadewa, yang diambil dari sebuah singkatan Mantan Anggota Dewa. Dibalik merk tersebut, Erwin dan Wawan sama sekali tidak berpikir untuk mencoba membuka persaingan baru dengan mantan band lamanya. Ini benar-benar murni curahan ekspresi karya yang tulus dengan nafas barunya. Pembentukan Matadewa sendiri tergolong lama. Setelah mengumpulkan materi lagu yang cukup banyak, akhirnya Erwin dan Wawan membuka audisi tertutup untuk mencari vokalis. Sekitar sepuluh dari para calon vokalis masuk pada proses audisi dan akhirnya terpilih Robi, seorang pemuda asal Jawa Barat yang berhak duduk di kursi panas vokalis Mata Dewa.
Tanpa menghabiskan waktu panjang dan berbekal data lagu yang sudah ada, Matadewa segera memasuki dapur rekaman untuk merampungkan karya-karyanya. Dalam waktu kurang lebih tiga bulan termasuk proses mixing dan mastering, akhirnya pada bulan September 2009 maha karya yang diberi titel Matadewa itu pun siap untuk dihidangkan dengan dukungan penuh dari WayBe Music Indonesia.

Selasa, 29 September 2009

The Reunion


Perubahan tidak selamanya membawa dampak negatif. Buktinya, tidak seperti penampilan KLA Project yang selalu melankolis, band yang kini bernama KLA Returns terlihat tampil lebih segar saat memeriahkan even bertajuk The Reunion yang berlangsung di D`Liquid, Makassar, Minggu (27/9) malam. Tampil dengan formasi lengkap, para personel Kla Returns yang diperkuat Katon Bagaskara, Romulo Radjadin (Lilo), dan Adi Adrian, sukses memuaskan rasa penasaran yang umumnya merupakan para peserta reuni dari SMA 1 Makassar dengan penampilan yang lebih enerjik dan bertenaga. Memulai konser sekitar pukul 23.00 Wita, KLA Returns langsung memanaskan suasana dengan sebuah lantunan lagu yang diambil dari album kelima berjudul Terkenang. Lagu pembuka ini pun terbilang sukses dengan mengubah suasana menjadi lebih meriah. “Meskipun kami tidak berasal dari SMA 1 Makassar, namun KLA tidak bakal ada di sini jika tidak ada undangan untuk tampil dalam acara yang sangat spesial kali ini, makanya kami menyiapkan penampilan berbeda untuk kalian semua,” kata Katon yang tampil dengan baju kaos berwarna hitam yang dipadupadankan dengan celana jeans. Seakan ingin membuktikan eksistensi mereka dalam industri musik tanah air, KLA kemudian menebarkan pesona dengan lagu terbaru Someday, khusus untuk lagu ini, Lilo tidak lupa menunjukkan kapabilitasnya dengan memainkan melodi gitar yang atraktif. “Kami berharap agar semua yang hadir malam ini, bisa menjaga alam yang indah ini dengan baik seperti halnya menjaga hubungan antara alumni pada reuni kali ini,” kata Katon seraya kembali melanjutkan konser dengan lagu Pasir Putih. Pada lagu yang diambil dari album ketiga PASIR PUTIH, penonton kembali disuguhkan hal menarik dengan menyaksikan permainan individu dari Hari Goro, drummer pembantu yang mempertontonkan skill drummernya pada pertengahan lagu. Pada konser perdana setelah lebaran ini, KLA kemudian melantunkan lagu secara maraton di antaranya Semoga, Terpurukku di Sini, Meski Telah Jauh, Romansa, Tak Bisa ke Lain Hati, serta lagu yang melejitkan nama mereka berjudul Yogyakarta.