Saat ini kondisi penjualan fisik di industri musik tanah air, baik berupa keping CD maupun pita kaset, terbilang kolaps. Ini efek klasik dari mengguritanya pembajakan. Berbagai prosesi siasat pun digelar para musisi, baik yang berformat solo maupun grup. Selain penjualan secara digital, manggung merupakan pilihan paling logis untuk mengais peruntungan. Hal ini diamini pentolan band Netral, Bagus netral,. “Memang itu kenyataannya,” tukasnya. Netral sendiri saat ini dalam satu bulan dapat manggung 4 sampai 5 kali. Sebuah jumlah yang lumayan. “Kami memang mengandalkan manggung,” tandas pemain bass berkepala plontos ini. Sepinya penjualan secara fisik yang tergantikan dengan cara digital sangat disayangkan oleh Bagus, sebab sebagai musisi penghargaan terhadap proses kreativitas menjadi turun. “Karena dalam proses pembuatan satu album di situ juga terdapat cover album dan segala macam aspek lainnya,” jelasnya. Tapi kondisi seperti ini tak bisa ditolak sebagian besar musisi. “Mau bagaimana lagi. Dengan perkembangan digital adanya ya seperti ini,” keluh Bagus. Itu juga diakui Bagus menjadikan pembuatan album terbaru Netral menjadi proses yang cukup ribet. “Terpenting sekarang ini bagi musisi, apa saja hajar,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar