Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Kamis, 05 Februari 2009

Wartawan boykot Ello


Malang nasib Ello maksud hati ingin launching dan mengundang pada tanggal 4/2 di Kamasutra, Hotel Crown Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Ello meluncurkan album terbarunya bertajuk Realistis/Idealis kemaren Ello malah diboikot para wartawan karena sikap arogannya. Sejak pukul 10 malam, wartawan sudah memenuhi ruangan Kamasutra. Dalam jadwal, seharusnya Ello tampil tepat pukul 10 malam, untuk memperdengarkan 11 lagu terbaru yang ada dalam album tersebut.Namun, melihat Ello belum juga naik panggung, sejumlah wartawan meminta waktu sebentar supaya Ello mau memberikan sedikit pernyataan soal album ketiganya ini. Namun Ello menolaknya.Tidak hanya itu, cara penolakan yang dilakukan juga dinilai kurang etis dan terkesan seenaknya. Sambil berlalu dengan sikap ketus, ia meninggalkan para wartawan yang sudah berjajar, tanpa melalui proses basa-basi. "Sorry....sorry nanti aja deh, selesai konser dulu, gue mau briefing dulu sama team," ujarnya sesaat sebelum naik panggung.Banyak wartawan yang harus segera kembali ke kantor karena deadline . Sementara, jadwal untuk interview baru akan diberikan pukul 1 malam, setelah Ello turun panggung. Rasanya terlalu lama untuk menunggu hingga pukul 1 malam.Sejumlah wartawan mencoba meminta pengertian Ello. Namun, lagi-lagi Ello menolaknya. Ia justru mengeluarkan kata-kata yang menyinggung wartawan. "Teman-teman, kalau mau pulang, pulang saja," kata Ello.Sontak, hal itu menyinggung perasaan sejumlah wartawan, karena perkataan Ello bernada mengusir. Namun, ada beberapa orang yang masih terus membujuk Ello supaya mau memberikan pernyataan singkat soal album barunya. Namun lagi-lagi, beberapa orang yang sibuk di belakang panggung menolaknya.Merasa terhina, sejumlah wartawan sepakat memboikot launching album tersebut. Mereka membuang CD baru Ello dan realese yang diberikan oleh pihak label tempat Ello bernaung. Aksi boikot itu langsung diikuti wartawan-wartawan lainnya.
Mungkin jika seorang artis harus siap dan punya mental yang besar serta harus menghargai insan pers karena artis jika tanpa pers bagai Teh tanpa gula "HAMBAR"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar