Generasi saat ini dinilai memiliki tantangan untuk lebih mengenal dan
memahami akar budaya Indonesia termasuk musik. Untuk lebih mengenalkan
akar musik Indonesia, sejumlah seniman akan menggelar konser musik
Melayu bertajuk 'Pagelaran Musik Melayu, Bulan Dipagar Bintang' di Jakarta pada Rabu (16/1).
Jika
tidak ada aral-melintang, konser akan digelar di Hotel Crown Jakarta.
Sejumlah musisi era 60-an akan menyemarakkan acara ini, diantaranya
Sulis, Fuad Balfas, Muchsin Alatas, Hamdan ATT, Fahad Munif, Ema Lopez,
Mustafa Abdullah (Balasyik), Nizar Ali, dan Hendri Lamiri.
Menurut
Produser Acara, Geisz Chalifah, konser tersebut akan mengemas musik
melayu lama dengan konsep kekinian. "Ini merupakan gerakan kebudayaan
untuk mengaktualisasikan kembali akar musik Indonesia, " ungkapnya, Selasa (8/1).
Geisz
menilai generasi kekinian sudah terbiasa dengan budaya luar negeri.
Namun, budaya musik Indonesia mulai terlupakan. "Kami tidak
mempermasalahkan adanya transformasi budaya, tapi jangan sampai
melupakan akar budaya sendiri, " ungkapnya.
Geisz berharap,
dengan diadakannya konser ini akar musik Indonesia akan kembali dikenal.
"Musik Melayu adalah akar musik seluruh wilayah di Indonesia, " ungkap
Geisz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar