Cokelat memperkenalkan "J"

Tahun 2012 ini, band Cokelat menegaskan punya vokalis baru, Jackline Rossy Natalia Mboeik atau biasa disapa J.
Edwin sang gitaris menuturkan, saat bersama Sarah Hadju yang memutuskan keluar pada November 2011, sebetulnya band ini sedang menjelajah musik-musik warna baru. Saat itu Cokelat sudah membuat 10 lagu. Yang dirilis baru dua lagu saat bersama Sarah, yakni Tanpa Rasa dan Drama.
Namun sayang, kata Edwin, Cokelat bersama Sarah banyak kerikil yang menghadang perjalanan musik mereka. Ronny menambahkan, Sarah ternyata tidak bisa satu visi sama anak-anak Cokelat lainnya.
“Diibaratkan kita mau ke Bandung. Kita maunya lewat Cipularang, dia (Sarah) maunya lewat Puncak. Gambarannya seperti itu,” cerita Ronny
Selain itu, Ronni menilai saat bersama Sarah jika dilihat dari soal kostum kadang tidak nyambung, etos Sarah juga, nilainya, semakin menurun kualitasnya.
“Tapi kita belajar banyak saat bersama Sarah. Kita gak menyesal ditinggal Sarah, kita malah happy,” ujarnya.
Edwin mengungkapkan, ada yang positif saat mendapuk Sarah jadi vokalis, selain telah menyelamatkan band untuk tidak bubar, dua lagu yang dilantunkan bersama Sarah berhasil diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Tapi pekerjaan rumah kita adalah kritikan dari pihak lain yang suka bilang kalau Sarah masih suka fals nyanyi di panggung. Nah, ini tantangan buat Jackline sebenarnya,” tutur Edwin.
Ronny sangat yakin dengan sosok J. Menurutnya, saat mengaudisi Jackline, Cokelat melihat auil yang ada di dalam diri J.
“Kita sudah tahu dia itu penampil, itu jarang ditemui sama penyanyi lain. Kalu soal musikalitas sih banyak yang bagus,” pujinya.
“Soal fesyen pun kita gak ada masalah. Jadi kita gak perlu diperkenalkan lagi dia harus pakai baju ini itu. Kalau seperti itu kita mundur lagi ke belakang,” lanjutnya.