Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Senin, 30 Mei 2011

EdanE 2011


Edane di tahun 2011 tinggal menyisakan gitaris Eet Syahranie dan drummer Fajar Satritama. Di bawah bendera Logiss Records, band rock ini kembali merilis album penuh yang sudah sekian lama tertunda. Terdiri dari 9 lagu baru, 1 intro, dan 2 lagu berupa minus one vocal dan minus one guitar solo. Eksplorasi menjelajah dibawa Eet Syahranie yang berhasil menemukan sound-sound gitar yang begitu lebar di album ini. Nikmati lagu “Best Of Me” dan ”Living Dead” yang menerjang dengan kekuatan penuh. Eet dan Fajar seperti bermain tanpa basa-basi. Memberi energi berlipat tiap jengkal komposisi. Vokal utama di album ini dipercayakan pada Ervin Nanzabakri yang juga masih berstatus sebagai additional vocalist. Kita Nahum, posisi vokal di Edane, adalah misteri yang hanya diketahui oleh Eet Syahranie. Sejak Eky Lamoh, Herry Batara, Trison, dan Robbie, maka Ervin adalah vokalis yang dipercaya mengisi album Edane. Kita diberi waktu bisa bernafas dari gemuruh di album ini ketika menyimak “Comin’ Down” dan “Tell Me Why”� yang ditawarkan dengan gaya hard rock. Gaya yang menjadi konsep dari Eet Syahranie selama ini, namun tetap diak-hiri dengan distorsi penuh energi. Eet Syahranie pernah mengatakan bahwa musik Edane akan selalu akan mengalami evolusi. Perubahan bisa terjadi di tiap album, termasuk dari posisi vokalis. Sejak album 170 Volts dan Time to Rock, eksplorasi itu terus dilakukan. Kegemaran akan musik hard rock lama dan sound kekinian menjelma menjadi adonan musik rock dan metal versi Edane. Jika boleh menyebut, maka album Edan, 170 Volts dan Time to Rock adalah trilogi album Edane ketika Eet Syahranie dan Fajar Satritama sebagai dua koki bebas meracik metal dan rock versi Edane dan membuatnya menjadi gabungan dua kutub yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar