Minggu, 20 Juni 2010
"Hari Bersamanya" single terbaru SO7
26 Mei kemari Sheila on 7 telah merilis singel terbarunya yang diberi tajuk "Hari Bersamanya". Ringan dan santai. Itu kesan pertama dari orang-orang yang mendengarkan album ini. “Ini adalah lagu Sheila On 7 yang paling Sheila On 7, “ cetus Eross Chandra, sang empunya lagu ini dengan tertawa.
Mudah ditebak kenapa Eross mengatakan demikian. Sekali mendengar, orang akan bisa merasakan nuansa musik SO7 di era-era awal grup ini wara-wiri di panggung musik Indonesia.
Apakah ada niatan dari awal membuat lagu ini kembali seperti di masa-masa awal SO7 ?
Eross yang mewakili anak2 SO7 mengatakan bahwa saat ngulik di studio, mereka tidak ada gambaran lagu ini bakal dibuat seperti apa. Semuanya mengalir sesuai mood yang ada. Hasilnya, Eross yang saat itu terinspirasi oleh Jeff Beck, gitaris dedengkot asal Inggris, memainkan gitarnya dengan gaya note by note, bukan dengan cara double senar seperti yang biasa ia lakukan. Hasilnya lagu ini terdengar lebih chill out. Sementara Adam dan Brian sebagai penjaga rhythm memilih memainkan bass dan drumnya tidak dengan combo lagi seperti kebanyakan ada di album Menentukan Arah, tapi secara full set. Sehingga efek sound yang didapat lebih lebar. Dengan racikan musik seperti itulah, Duta pun menyesuaikan cara menyanyikannya. Ia memilih vokal dalam range medium. Itulah rahasia ‘dapur’ dari lagu ini.
Untuk lirik, Eross memilih tema sederhana. Bercerita tentang seorang pria yang serba kikuk saat akan bertemu dengan gadis pujaannya. Lirik yang sangat membumi karena hal ini bisa terjadi pada siapa saja.
Single Hari Bersamanya adalah kunci pembuka album selanjutnya SO7. Setelah single ini dirilis, band yang baru saja merayakan ultah yang ke-14 pada 6 Mei lalu itu masih berkutat di studio untuk mempersiapkan album barunya, yang hingga akhir Mei ini baru rampung sekitar 30 %. Jika album barunya nanti dirilis, maka akan menjadi album ke-9 bagi Sheila On 7 (termasuk didalamnya album soundtrack dan the best of).
Strategi perilisan karya mereka ini memang berbeda dari album-album sebelumnya. SO7 akan fokus terlebih dahulu dengan single Hari Bersamanya, dan mungkin sekitar tiga bulan kemudian akan merilis full albumnya. Ini sebagai bentuk dari menyikapi perkembangan industri musik saat ini.
“Saat ini memang eranya merilis single. Jadi kami ikuti arus industri. Tapi full album tetap ditargetkan. Karena bagi kami, merilis album adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai seniman untuk menghasilkan karya yang utuh, dan juga sebagai apresiasi kepada SheilaGank (penggemar SO7) yang selama ini mendukung kami sepenuhnya, “ujar Duta. Menurut Eross, musik telah menjadi identitas dari mereka berempat. Mereka nge-band karena kecintaan terhadap musik. Dan jika saat ini masih bertahan, tidak sekedar alasan bersifat personal namun juga karena banyak orang-orang yang selalu memberi semangat agar mereka selalu berkarya.
Dasar musikalitas mereka sudah kuat yaitu pop dengan sandaran pada elemen organik. Masih bernuansa vintage namun tidak menutup kemungkinan adanya bumbu-bumbu elektronik.
Yang masih penasaran, ada baiknya disimpan dulu rasa penasaran itu hingga dirilisnya album barunya SO7. Tidak perlu kuatir, SO7 pasti menunaikan janji untuk merilis full album mereka. Meski penjualan fisik semakin menurun di era digital ini, SO7 optimis masih banyak penikmati musik yang mengoleksi album secara fisik baik dalam bentuk kaset atau CD sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya musisi dalam negeri. Dan yang pasti bentuk fisik yang asli bukan bajakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar