Get 4Shared Premium! TrialPay Referral Program

Selasa, 22 Desember 2009

superglad album ke empat


Band Superglad kembali menorehkan karya keempatnya. Di album yang bertajuk 'Never Die' tersebut, Superglad nyaris bugil.
Yup. Bukan hanya sampul albumnya saja yang nyaris tanpa busana. Namun dari segi musik dan lirik, mereka jauh lebih blak-blakan.
Bicara tentang iklim musik Indonesia yang menjemukan, lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu bahkan fenomena alay (orang bertingkah berlebihan). Semua dikemas dengan sederhana juga apa adanya oleh band yang digawangi Giox, Buluk, Akbar dan Dadi tersebut.
"Banyak musik yang kaya dan bagus, patut didengar dibanding yang sekarang ada di acara musik pagi-pagi. Emang iya besok-besok kita yang main pagi-pagi di TV, kita pengen buktiinya banyak musik seperti kami. Yang di luar genre itu (mendayu .red) yang bisa ditayangin," ujar Buluk sang vokalis
'Never Die' jadi penyemangat untuk membangkitkan lagi musik Indonesia. Untuk menggarap album tersebut, pelantun hits 'Satu' itu dibantu banyak pihak. Pay 'Bip' dan Eet Sjahranie 'Edane' pun turut ambil bagian.
Akhirnya mereka memilih 'Hey Nona' sebagai lagu andalannya. Lagu 'Brani-braninya' dan 'Senda Gurau' jadi tempat mereka curhat tentang band-band baru Indonesia. Sementara 'D'alays' bicara tentang betapa genggez-nya (ganggu) kegiatan orang yang suka bicara bahasa gaul dan menulis SMS dengan huruf membingungkan.
Bicara soal sampul album, kenapa kali ini Superglad memilih konsep nyaris bugil? Mereka berlaga dengan menggunakan kardus sebagai busana.
"Ini sangat minimalis, cuma pakai kardus. Ide dari gue. Gue pengen sesuatu yang beda di toko kaset, ketika kita taruh di sana, gue pengen bikin penasaran dan orang beli," jelasnya singkat.
Dalam acara Traxkustik yang sekaligus soft launch album Superglad, The Adam's, Holly City Roller dan Monkey to Millionaire turut ambil bagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar