Kamis, 25 Februari 2010
BIP siapkan album baru
Enam hari mereka mengasingkan diri di sebuah villa di Pandeglang dan mengaransemen enam lagu baru. “Kami tak ada masalah apa-apa,” kata gitaris Pay Burman soal bip yang tak juga merilis album sejak Udara Segar [2003]. Ini dia katakan untuk menepis pendapat orang yang mungkin mengira ada masalah internal di antara mereka. Menurut Rustam, manajer bip, para personel bip bukannya jarang bertemu, mereka bahkan sering membuat lagu bersama, hanya saja bukan untuk bip. Maklum di balik layar mereka punya segudang kesibukan. Kibordis Indra Q dengan kegiatan mixing dan mastering-nya. Pay dengan menjadi produser bagi banyak penyanyi dan kelompok musik. Bassis Bongky Marcell dengan proyek scoring iklan serta Warteg Boys-nya. Vokalis Ipang dengan soundtrack film dan juga musik untuk iklan. Kira-kira dua tahun lalu, mereka pernah merilis dua lagu yang digratiskan di internet. Itu pun setelah Indra bersemangat hingga menyelesaikan lagu yang sebenarnya proses rekamannya belum sempurna. Padahal, ketika teman-temannya bersemangat membuat lagu, Indra sempat ogah-ogahan. Namun, ketika akhirnya Indra bersemangat, yang lain sudah kendor. Itu sebabnya, pada akhirnya semua dikerjakan Indra. “Mungkin itu juga yang akhirnya bikin bipers merasa seneng, karena kami ngasih sesuatu ke mereka,” kata Bongky. Bukan apa-apa, bip sempat merasa tak ada yang rindu pada kehadiran mereka karena sudah lama tak muncul. Tapi sejak Facebook merebak, komunikasi itu pun bisa terjalin. Barulah mereka sadar bahwa banyak bipers dari seluruh Indonesia yang menanti album baru bip. Puncaknya, pada konser Indonesia Live yang digelar Fame Music beberapa bulan lalu di Senayan, dari ribuan penonton yang datang, jumlah bipers cukup dominan. Beberapa dari mereka membawa bendera serta spanduk yang menanyakan album baru bip. Konser itu juga jadi pemicu semangat mereka, sehingga akhirnya mau mengatur waktu untuk membuat album baru. Semangat itu semakin besar apalagi setelah Fame Music—juga merilis album terbaru Shaggydog—yang menyelenggarakan konser itu menyatakan kesanggupannya untuk merilis album bip. Malah, selang beberapa hari setelah konser Indonesia Live, beberapa bipers menyatakan siap mengumpulkan dana demi terlaksananya album baru bip. Mereka mengatakan ingin inden untuk album baru. Tak sedikit juga yang menanyakan nomor rekening untuk transfer inden album baru bip. Pekan kemarin, 13 – 19 Februari, bip memutuskan pergi ke sebuah villa di Pandeglang, Banten dan melakukan workshop untuk album baru dengan Dede [Private Harmony] sebagai drummer. Jadwal itu muncul setelah hasil negosiasi antara jadwal mereka yang padat. Rencananya, bip akan merilis mini album bulan April. Di Pandeglang, mereka mengerjakan musiknya dari nol. Tak ada seorang pun yang membawa musik dasar. Hanya Bongky yang berangkat dengan beberapa tema lagu di kepalanya. Mereka mengatakan lebih sering membuat lagu dengan proses jamming. Berbeda dengan ketika di Slank, yang banyak dari lagu itu biasanya dibawa oleh Bimbim sudah dengan lirik. Di bip, Bongky yang penuh dengan tema di kepala, akhirnya menggarap lirik dengan Rustam dan Ipang. “Kalau di Slank kan ada redakturnya tuh, Bimbim atau Kaka, nah sekarang gue harus menulis sendiri apa yang ada di kepala gue,” kata Bongky, Jumat [19/2] sore di Pandeglang, di hari terakhir mereka melakukan workshop. Tapi, yang tetap sama adalah bahwa Bongky senang menggunakan judul yang kata-katanya bisa jadi simbol atau ikon. Kata yang jika dibaca akan menimbulkan bayangan tersendiri di kepala si pembaca. Hingga tulisan ini dibuat, album itu tentatif akan diberi judul Berangkat. Bongky bernyanyi satu lagu di “Mana-Mana Boleh” yang nuansanya seperti lagu Benyamin S dan memang dibuat dengan penuh kesadaran akan terpengaruh nuansa itu. Lantas, beberapa judul lainnya “Fenomenal” lagu rock yang bercerita soal kisah rock star dengan reffrain yang catchy dan potensi untuk mengajak sing along, lalu ada “Seluk Beluk Hatimu” lagu pop bertempo sedang yang jika didengarkan tanpa disebut kelompok musiknya, akan dikira lagu solo Ipang. Lantas, ada lagu “Berangkat” yang isinya kurang lebih bercerita soal jika tekad sudah bulat maka berangkat saja. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada info lebih jelas soal lirik dua lagu lainnya. Yang jelas, semua aransemen sudah selesai dibuat, mereka sudah merekam semua part instrumennya di sana. Semua itu tinggal di-overdub di Jakarta untuk kemudian digarap oleh Indra Q proses mixing dan mastering-nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar