
Sudah bukan rahasia. Selain manggung, banyak grup-grup musik yang memiliki usaha sampingan di bidang clothing. Tak terkecuali Koil. Grup musik beraliran
rock yang digawangi Otong, Doni, Imo dan Leon ini ternyata cukup berhasil dalam usaha
clothing mereka melalui label god.incorporated atau cukup dipanggil god.inc.Di sinilah para personel Koil menumpahkan curahan hati mereka yang tidak tertuang melalui musik. Desain-desain yang terwujud dalam setiap produk mereka merupakan hasil ciptaan personel Koil sendiri. Lihat saja bagaimana goresan tangan mereka di
outlet god.inc yang berada di kawasan distro Jalan Sultan Agung. Menurut
Store Manager Paulus Ferdinand god inc berdiri tahun 2000 tapi bukan dengan nama god inc melainkan Ommunium. Nama ini mengingatkan kita pada satu toko buku di depan kampus Unpar, Jalan Ciumbuleuit yang pernah diulas detikbandung beberapa waktu lalu. Di mana produk-produk yang dijual saat itu campur-campur antara buku dan
clothing. Tapi karena memiliki konsep usaha yang berbeda maka akhirnya para pendiri Ommuniuum ini memutuskan untuk memisahkan diri. Ommunium sendiri kini populer sebagai toko buku meski di dalamnya juga ada penjualan
clothing. Untuk Koil sendiri akhirnya memilih nama god.incorporated untuk nama baru label mereka.Paulus menuturkan, god.inc sendiri dibagi dua bagian, yaitu toko yang khusus menjual produk-produk god.inc dan Godstore yang memuat label-label
clothing lain."Awalnya hanya produk-produk god Inc tapi banyak teman-teman yang mau nitip akhirnya god.inc pun menjual produk label
clothing lain," tutur Paulus. Sebanyak 60
clothing bergabung di tempat ini misalnya Platform, Volta, Horny, juga label
clothing lainnya. Banyaknya
clothing ini otomatis mengambil tempat yang lebih besar daripada outlet khusus produk god.inc sendiri. Untuk produk god.inc, selain menjual
merchandise Koil juga menjual
merchandise band Kubik. Di mana salah satu personel Kubik, Adam turut membantu dalam penggarapan musik Koil.Fokus god.inc sendiri memang di kaos. Tapi peluang untuk memproduksi produk-produk lainnya pun tidak begitu saja ditinggalkan. Tak kurang dari 15 item produk diproduksi misalnya celana, topi, syal, tas, sepatu dan produk lainnya.
Soal manajemen, personel Koil sendiri yang langsung terjun. Namun menurut Paulus, selama dua tahun terakhir jadwal manggung mereka yang cukup padat tidak memungkinkan mereka untuk mengelola manajemen god.inc. Sehingga untuk pengelolaan di lapangan akhirnya mereka harus mulai menyerahkan tanggung jawab pada orang lain.
"Tapi untuk desain masih para personel Koil yang megang," tutur Paulus.
Menurut Paulus, sampai saat ini para personel Koil dan manajemen god.inc terus berusaha untuk mengembangkan usaha clothing mereka agar lebih profesional. Di tengah atmosfer persaingan distro yang kian kompetitif, Paulus menganggap mereka masih berada di tengah persaingan yang sehat bahkan saling membantu.